1

23.9K 1.7K 85
                                    

Seorang pria berjalan dengan angkuh menuju pintu masuk mansion mewah miliknya. pria itu masuk, matanya menatap kearah wanita yang berdiri menunggu dirinya sambil tersenyum manis.

Pria itu tersenyum, berjalan kearah wanita itu dan berhambur memeluk erat wanitanya. Wanita yang sudah menjadi kekasihnya sejak 6 tahun lalu, wanita yang mengisi hari harinya.

Pria itu adalah Aland Delamo Cynderyn, seorang komandan pasukan militer khusus. Wajah tampan, tubuh kekar atletis, dan wajah angkuh berwibawa.

Sedangkan kekasihnya bernama Evelyn Sharma, kekasih seorang komandan militer paling berpengaruh di negara x.
Evelyn adalah wanita tersayang dari aland.

" Ayo duduk dulu, aku punya hadiah untukmu " kata Evelyn sambil tersenyum, melepaskan pelukannya dan menarik tangan aland untuk duduk diruang tamu.

" Hadiah apa yang kau siapkan hmm, aku jadi penasaran? " Tanya aland lembut, aland bukan tipe pria yang lembut, tapi dihadapan wanitanya dia akan bersikap lembut. Biasanya laki laki itu bersikap dingin, angkuh, dan kejam.

" Duduk dulu, aku akan mengambilnya dikamar " jawab Evelyn sambil melepaskan tangannya dari genggaman tangan aland.

Evelyn berjalan menaiki tangga menuju lantai dua, tempat dikamar miliknya dan aland. Walau mereka belum menikah tapi mereka sudah melewati malam pertama, walau sebenarnya Evelyn bukan perawan tapi aland tak pernah mempermasalahkannya, aland menerima Evelyn apa adanya.

Evelyn Sampai didepan kamar berpintu dua berwarna coklat muda, Evelyn memegang gagang pintu dan memutarnya. dia berjalan masuk, matanya melirik benda yang berada di atas nakas dia melangkah menuju nakas untuk mengambil barang tersebut, dia mengambilnya dan melihatnya kemudian dia tersenyum misterius. Evelyn berjalan keluar kamar, matanya melirik ke kanan dan kiri. Dia tadi sudah menyuruh semua pelayan pulang ke asrama pelayan yang jaraknya lumayan jauh dari rumah utama, kemudian dia menutup pintu dan berjalan ke bawah menuju ke arah aland yang sudah menunggu nya sedari tadi.

Langkah nya berbunyi saat menuruni tangga karena suasana yang sepi hanya ada aland dan dirinya. Aland langsung berdiri dan ingin menghampiri Evelyn, tapi saat akan mendekat, Evelyn berkata.
" Jangan mendekat, tetaplah disitu! " Evelyn berkata sambil tetap berjalan sambil tersenyum, Evelyn tiba dianak tangga tiga terakhir. Evelyn tersenyum sambil menatap aland.

" Sayang, kenapa berhenti? " Tanya aland dengan heran. Firasat nya mulai tidak enak, entah kenapa dia merasakan adanya ancamannya. Instingnya sebagai komandan terpanggil bila ada bahaya, tapi dia tepis perasaan itu. Dia sangat percaya pada Evelyn.

" Sayang, tutup dulu matamu!. Kalau tidak begitu bukan kejutan namanya "
Evelyn berkata sambil mengeluarkan hadiah dari belakang tubuhnya.
Pria bodoh, terlalu percaya itu tidak baik. Nikmatilah saat saat terakhir mu.

Evelyn mengeluarkan benda itu dan mulai mengarah kearah aland, dia menarik pelatuk pada pistol, ya pistol benda yang berada ditangan Evelyn adalah pistol dia tersenyum mengerikan.

" Sayang sampai kapan aku harus menutup mata?. Ayolah, aku sudah tidak sabar " ucap aland. perasaannya semakin tak enak, entahlah dia bingung.

" Sabar sayang, dalam hitungan ketiga buka matamu, oke ?! " Kata Evelyn sambil menekan ucapannya agar lembut.
Sialan, pria ini sungguh tidak sabaran.

1

2

3

DORR

TIDAKKKKK...

Suara peluru itu mengagetkan aland dan dia membuka kedua matanya. tapi aland terlambat, peluru itu segera melesat menuju aland. Aland kaget tapi tiba tiba seorang perempuan sudah berdiri dihadapannya, menghalangi peluru itu menuju dirinya.

military captain husband rebirth (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang