Ur Mine ( All x tony )

Party ( jarvis x tony )

Pagi hari yang cerah, cahaya mulai tercampar dikamar mewah seorang pria, cahaya itu sangat terang sampai-sampai pria yang tertidur dikasurnya harus sampai menutupi wajahnya dengan sebuah selimut yang tebal.

Lalu seorang pria berparas tinggi dengan jasnya yang sudah... sangat rapi
Datang menghampiri pria yang sedang tertidur dihadapanya.

"Selamat pagi tuan.." sapa seorang pria bernama jarvis.

"Humm... " eluh seorang pria, ya diadalah tony.

"Sir siang ini anda harus mendatangi pesta seorang klien" jelas jarvis ke tony yang masi saja sibuk dengan bantal empuknya.

"Astaga.... Meeting lagi..." pasrah tony. Kemudian ia menarik dasi jarvis dan kemudian langsung mendorong ia kearah kasur milik tony. Saat ini posisi jarvis berada diatas tony yang sedang terseyum kepadanya.

"Yakin kau tidak mau bermain?"senyum tony

"Maaf tuan tapi aku hanya menjalankan tugasku." Lalu jarvis segera berdiri dan meninggalkan tony sendirian.

"Jarvis!" Teriak tony

Tapi terlambat jarvis sudah pergi terlebih dahulu dan segera mempersiapkan seluruh kebutuhan yang tony akan gunakan. Dari sarapan pakaiyan dan jadwal meeting kantornya.

Lalu tony segera berdiri walaupun ia masi merasa sangat ngantuk dan ingin kembali tidur tetapi ia harus mandi dan segera bersiap-siap untuk pergi ke pesta klien miliknya tersebut.

"Sudah siap tuan?" Tanya jarvis kepada tony yang sudah siap dengan jas dan rambut yang sangat rapi.

"Sudah jarvis, bisa kita pergi sekarang?" Tanya tony dengan senyumnya kepada jarvis. Ia sebenarnya sangat menyukai jarvis dan begitupun jarvis. Tony tak berani mengatakanya lalu jarvis yang tak berani juga mengatakan hal yang serupa dengan bosnya tersebut.

*SAMPAI DI GEDUNG*

Mereka sampai digedung dengan mobil yang mewah tepat yang menyetir pada saat itu adalah jarvis

"Kita sudah sampai tuan." Jawab jarvis

"Bisahkah kau berhenti memanggilku itu jarvis.. aku lebih suka kau memanggilku dengan namaku saja." Senyum tony kepada jarvis dan tanpa sadar jarvis menjadi sedikit... tersenyum.. jarang jarvis lakukan dan tony pub ikut tersenyum.

Jarvis segera keluar dari kursi mobil nya dan berjalan kearah sebelah dan segera membuka pintu mobil yang disana ada tony.

"Silahkan tuan" jawab jarvis

"Sungguh royal" senyum tony.

Mereka berdua kembali memasuki gedung yang besar itu dan segera menemui klien yang mereka maksud. Pesta disana sangat royal dan tentu tamu-tamu disana juga pasti terhormat.

"Selamat siang tuan stark" jawab seorang pria, dia adalah klien yang tony maksud. Setelah itu mereka berbincang banyak dan kemudian obrolan berakhir dengan mereka yang segera meminum minuman alkohol itu.

Tony sudah mulai kehilangan kesadaran, jarvis hanya menunggu tuanya yang tak jauh dari pandanganya.

Tiba-tiba datang seorang pria yang segera mendekati tony dan dia memeluk tony... jarvis kaget... ia mereasa ingin menghancurkan pria itu... tapi ia tak mau menghancurkan pesta disini.

Pria itu semakin menjadi-jadi sekarang ia segera memengang bokong tony yang besar. Cukup jarvis sudah tak tahan.

Ia jalan menghampiri pria itu dan.

"Permisi tuan. Kau sedang apa" sinis jarvis yang langsung menarik tony kedalam pelukanya dan kembali melihat pria mesum tadi.

"Hey, berani-beraninya kau. Kau pikir kau siapa?" Sinis pria itu ia merasa terancam.

"Jangan macam-macam dengan dirinya, sekali lagi kau memengang hal yang bukan milikmu, habis nyawamu." Ancam jarvis yang berhasil membuat pria didepanya menjadi takut dan kabur.

"Jarvis...?" Tanya tony yang sedikit sadar dengan keadaan walaupun pandangan dirinya sudah buram.

"Tuan. Aku akan mengantarmu pulang." Jawab jarvis.

*SAMPAI DI RUMAH*

Jarvis masuk dengan menggendong tony kekamar milik tony dan segera membuka pintu  dan menempatkan tony dikasur milik tony sendiri. Tapi ia merasa jas bagian legannya sedang ditarik oleh seseorang. Ia adalah tony.

"Jangan pergi." Ujar tony

"Tony..." senyum jarvis yang dianguk cium kening oleh jarvis.

"Tolong temani aku.. aku... aku... mencintaimu.." jawab tony.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu tony, itu janjiku" senyum jarvis.

Tony kemudian menarik jarvis dan langsung menciumnya. Jarvis kembali mencium dirinya dengan hangat. Ciuman yang sangat lembut. Tak pernah tony rasakan.

Jarvis kemudian naik ke kasur tony dan segera memeluk nya dengan erat sekarang tony sedang berpelukan dengan jarvis yang cukup tinggi dari dirinya. Sungguh hangat.

END.