The Girl and Her Mother

447 33 1
                                    

Aku membuka mataku perlahan, sinar matahari pagi memasuki kamar ku yg sederhana itu.

Aku segera keluar dari kamarku menantikan sarapan yg ibu buat, aku yg masih berumur 8 tahun itu berlarian mencari ibuku yg seharusnya berada di dapur.

"Mamaa!! Mama ada di mana?!"

Teriakku yg tidak bisa menemukannya di mana-mana.

Pintu depan terbuka lebar, instingku mengatakan kalau ibu ada di luar, aku berlari dengan kakiku yg kecil keluar rumah.

Hari ini desa terlihat lebih sepi dari biasanya, Aku berjalan menelusuri desa sambil memanggil ibuku. Lalu seorang wanita dewasa menghampiri ku.

"Oh? Kyra-chan apa yg kau lakukan di luar seperti ini? Bagaimana kalau kau tersesat?"

Wanita itu menggendongku, sepertinya dia salah satu tetanggaku.

"Bibi, mama ada di mana?"

Tanyaku menarik baju wanita itu.

"Ahh jadi kau sedang mencari lyra ya?"

Aku mengangguk.

"Lyra sepertinya sedang berada di bukit, bibi antar kesana ya?" Tawar bibi itu yang aku iyakan.

Beberapa lama kemudian aku sampai di bukit yg ada di belakang desa tempatku tinggal, terlihat ibuku yang sedang memotong kayu dengan kapak.

"Lyra... Sedang apa kau disini meninggalkan putrimu di rumah sendirian hah?"

Bibi itu menatap ibuku tajam.

"EHH?! Kyra?! Kenapa kau bangun sepagi ini?!"

Ibuku kebingungan karna biasanya aku bisa tertidur sampai siang, mungkin karena itu ibu sering meninggalkan ku di rumah.

"Haaah... Dasar, Jangan malah menyalahkannya, aku pergi dulu, jagalah dia dengan baik"

Wanita itu menurunkanku, aku lalu berterimakasih kepadanya

"Terimakasih telah mengantarnya kepadaku, Vena san"

Ucap ibuku tersenyum, bibi itu membalas senyumnya lalu berlalu pergi.

Aku menghampiri ibuku.

"Mama, mama sedang apa? Apa aku boleh membantu?"

"Ahaha tidak perlu kyra, mama bisa melakukanya sendiri, ah! Selagi kyra ada di sini bagaimana kalau kita pergi ke tempat rahasia mama?"

"Waah!! Tempat rahasia?" Tanyaku antusias, ibuku mengangguk tersenyum lalu mengenggam tanganku menuju tempat yang di maksudnya.

Tak lama kita tiba di pinggir tebing yg sedikit menjulang ke depan, Aku bisa melihat istana dengan jelas disini. Langitnya juga terlihat lebih luas disini.

"Waaahh"

mulutku terbuka lebar melihat keindahan itu.

"Indah bukan?"

Ibuku yang tomboi itu memanjat pohon yang ada di pinggir tebing itu dan terduduk di salah satu dahannya.

"Mama! Aku juga mau naikk"

Ucapku mengarahkan kedua tanganku ke atas.

Ibuku tersenyum lalu menunjukku dengan jari telunjuknya sambil memutarnya pelan.

Seketika muncul api berwarna biru disekitarku, menerbangkanku ke pangkuan ibuku.

"Waah, apinya cantik... Tapi kenapa apinya dingin?"

Aku menatap ibuku dengan penuh tanya.

"Apinya dingin karna mama sedang senang, kalau mama sedang marah apinya akan menjadi sangat panas" jelasnya.

"Apa aku juga punya sihir api biru?"

"Tentu saja, saat kyra sudah lebih besar akan mama ajarkan"

"Baiklah! Janji ya"

"Janji"

"Mama apa suatu saat aku bisa pergi kesana?" tanyaku menunjuk ke arah istana berada.

"Tentu saja bisa, ah mama jadi teringat satu cerita tentang salah satu bangsawan"

"Ceritakanlah! Aku mau mendengar nya"

"Baiklah, dahulu ada seorang gadis bangsawan, dia berasal dari bangsawan kelas atas dan dari keluarga ternama, kekuatan sihirnya juga sangat kuat dan juga sangat langka, ia berhasil menjadi ksatria sihir tanpa perlu berusaha. beberapa tahun kemudian gadis itu menjadi salah satu komandan pasukan ksatria sihir. Gadis muda itu punya banyak sekali pencapaian, mulai dari melawan musuh kerajaan sampai menjadi ksatria wanita terbaik saat itu, tapi suatu hal tak terduga terjadi, hari itu sihir yang sebenarnya bukan miliknya hilang kendali dia sama sekali tidak bisa mengendalikannya. Kekuatan sihirnya yg besar itu menyerang semua orang yang ad disekitarnya. Dan melukai 5 ksatria sihir yg merupakan rekannya sendiri saat mereka berusaha menghentikanya. Gadis yang merasa bersalah itu lalu mengundurkan diri dari ksatria sihir dan mengasingkan dirinya, pergi jauh dari kehidupannya dan memulai kehidupan yg baru di desa pinggiran"

"Itu Cerita yg menyedihkan, aku harap gadis bangsawan itu memaafkan dirinya dan hidup bahagia sekarang" ibuku melebarkan matanya sebentar lalu tersenyum hangat sambil memelukku.

"Mama yakin gadis itu sudah menemukan seseorang yg berharga dan hidup bahagia sekarang"

Setelah puas menatap pemandangan itu aku dan ibuku pun kembali ke desa.

The Cursed Girl [Black Clover X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang