Nightmare

278 27 0
                                    

DUARRR!!!

suara ledakan terdengar jelas dari arah barat desa. Tak lama terdengar ledakan lagi, satu persatu ledakan-ledakan itu semakin mendekat ke arah kami, warga desa berlarian dari ledakan itu salah satunya menabrak ibu.

"Ada apa ini?!" Tanya ibu kepada orang itu.

"Pasukan kerajaan diamond sedang menyerang desa, kita harus cepat menyelamatkan diri!"

Ucap pria itu lanjut melarikan diri, pria itu terlihat sangat katakutan.

Ibuku menautkan alisnya lalu berlutut di hadapanku.

"Kyra! Dengarkan mama! Kamu harus pergi ke rumah, di kamarmu di bawah tempat tidur ada pintu kayu, buka pintunya dan sembunyi disana sampai mama kembali, mengerti?!"

"Bagaimana dengan mama?!" Raut khawatir ku tidak bisa ku tahan.

"Mama akan baik² saja setelah semuanya berakhir mama akan menjemputmu kesana, ya? Mama mohon"

Satu yang ku tau dari ucapan ibu, ibu mengatakan itu dengan ragu, seperti dia tidak akan datang menjemputku, Aku terdiam tidak menjawabnya.

"Kyra! Cepat lari!"

Perintahnya, kakiku pun menuruti kemauannya sedangkan ibu berlari menuju arah ledakan itu.

Bruk

Aku menabrak seseorang

"Kyra!"

"Bibi Vena!"

"Apa yg terjadi? Dimana ibumu?"

"Mama pergi ke arah ledakan itu"

Jawabku menahan tangisku, bibi Vena terlihat terkejut.

Deg!

perasaan apa ini? Instingku mengatakan kalau aku harus kembali mengejar ibuku, akupun berlari ke arah ibuku pergi.

"Kyra! Tunggu! Jangan pergi kesana!"

Bibi Vena mengejarku.

Sampai di sana aku melihat ibuku terkapar di tanah dengan luka di seluruh tubuhnya banyak darah mengalir dari bagian tubuh tengahnya. Di depannya seseorang dengan grimoar asing dengan luka bakar yg memenuhi setengah tubuhnya.

Orang itu tersenyum miring melihat ibuku yang sekarat.

"Mam-"

Sebelum aku berteriak bibi Vena menarik tanganku dan bersembunyi di belakang bangunan rusak.

"Kyra.."

"Bibi.. ma..ma.."

Ucapku terbata, aku tidak tau harus bagaimana, ketakutan memenuhi diriku.

aku tidak percaya ibuku adalah orang yang terkapar disana. Aku tidak bisa membendung air mataku.

"Kyra.. tidak apa, bibi ada disini" bibipun tidak bisa menahan sedihnya. Ia memelukku erat, Setelah orang itu pergi aku berlari ke tempat ibuku yg terbaring.

"Mama!"

Ibuku masih sadar. matanya masih terbuka walau terlihat lemah.

"Ky..ra"

Panggil ibuku lirih

"Maafkan mama ya, mama tidak bisa membawamu ke kota, kyra..."

"Mama... Jangan pergi, jangan tinggalkan aku sendiri!" Ucapku terisak.

"Kyra tidak sendirian, mama akan selalu berada di sisimu dan melindungimu, mama janji. makanya kyra juga harus berjanji pada mama, jangan menyerah. Apapun yg terjadi, seberat apapun bebanmu, mama mohon jangan menyerah. Kyra gadis yang kuat, mama akan berikan kekuatan mama kepadamu, kekuatan ini akan melindungi mu"

Tangan ibu yg bergelimang darah mengenggam tanganku.

Seketika aku merasakan panas yg sangat menyengat, semakin lama semakin panas, api berwarna biru itu membakar diriku.

"AAAAAAAHHHKKKK"

Teriakku kesakitan, seluruh tubuhku terasa ingin meledak.

Jantungku berdetak kencang sekali, aku tidak bisa menahan rasa sakitnya dan tak lama setelah api biru itu padam aku kehilangan kesadaran.

The Cursed Girl [Black Clover X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang