Kehidupan Para Nabi di Alam Kubur

44 2 0
                                    

Alam Kubur

Kehidupan Para Nabi di Alam Kubur

Satu diantara aqidah (keyakinan) yang harus terpatri dalam jiwa seorang muslim bahwa para nabi hidup di alam kuburnya. Mereka senantiasa diberi keutamaan oleh Allah -Azza wa Jalla-. Di alam kubur, mereka menegakkan sholat. Walaupun aneh kedengaran, tapi itulah yang disampaikan oleh Nabi kita yang mulia, Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam-. Masuk akal atau tidak, wajib kita imani!!! Demikianlah wahyu yang datang kepada beliau. Wahyu menjelaskan kepada beliau -Shallallahu alaihi wa sallam- bahwa para nabi dan rasul diberikan kehidupan khusus di alam kubur, sebagai pemuliaan bagi mereka dari Allah -Azza wa Jalla-.

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

الأنبياء – صلوات الله عليهم – أحياء في قبورهم يصلون

“Para nabi adalah –sholawatullahi alaihim- di kuburan mereka, sedang mereka melaksanakan sholat”. [HR. Abu Ya’laa dalam Al-Musnad (no. 3425)Al-Bazzar dalam Al-Bahr Az-Zakhkhor (no. 6391 & 6888), Tamam Ar-Roziy dalam Al-Fawa’id (no. 58), Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqo (13/326), Ad-Dailmaiy dalam Musnad Al-Firdaus (no. 403), Ibnu Adi dalam Al-Kamil (2/327) dan Al-Baihaqiy dalam Hayah Al-Anbiya’ (hal. 70 & 72)][1]

Hadits lain yang menjelaskan perkara ini, kisah tentang isra’-nya Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- ke Baitul Maqdis, Palestina. Ketika itu Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- melihat Nabi Musa sedang sholat di kuburnya.

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

مَرَرْتُ عَلَى مُوسَى لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي عِنْدَ الْكَثِيبِ الأحْمَرِ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي قَبْرِهِ

“Aku melewati Nabi Musa pada malam aku di-isra’-kan di sisi tumpukan kerikil merah, sedang beliau berdiri melaksanakan sholat di dalam kuburnya”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (no. 2375), An-Nasa’iy dalam Sunan-nya (no. 1631-1632), Ahmad dalam Al-Musnad (3/120)]

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

وَقَدْ رَأَيْتُنِى فِى جَمَاعَةٍ مِنَ الأَنْبِيَاءِ فَإِذَا مُوسَى قَائِمٌ يُصَلِّى… وَإِذَا عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – قَائِمٌ يُصَلِّى… وَإِذَا إِبْرَاهِيمُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – قَائِمٌ يُصَلِّى

“Sungguh aku telah melihat diriku berada dalam kumpulan para nabi. Tiba-tiba ada Nabi Musa yang berdiri sedang sholat…Tiba-tiba ada Nabi Isa –alaihis salam- berdiri sedang sholat… Tiba-tiba ada Nabi Ibrahim –alaihis salam- berdiri sedang sholat “. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (no. 172)]

Inilah sejumlah hadits yang menceritakan kepada kita bahwa para nabi dan rasul melaksanakan sholat di dalam kubur mereka, sebab mereka diberi kehidupan khusus di Alam Barzakh (alam kubur).

Al-Imam Al-Hafizh Adz-Dzahabiy -rahimahullah- berkata,

“Para nabi adalah hidup di sisi Robb mereka, seperti kehidupan para syuhada’ (orang-orang yang mati syahid) di sisi Robb mereka. Kehidupan mereka tidaklah sama dengan kehidupan orang-orang di dunia dan tidak pula sama dengan kehidupan orang-orang nanti di akhirat. Bahkan (kehidupan mereka) adalah warna lain sebagaimana telah datang (dalam sebagian hadits) bahwa kehidupan para syuhada’, Allah jadikan roh mereka dalam rongga tubuh burung-burung hijau yang bebas di dalam surga dan ia menuju kepada lentera-lentera yang tergantung di bawah Arsy. Jadi, mereka hidup di sisi Robb mereka menurut tinjauan ini sebagaimana yang Allah -Subhanahu wa Ta’ala- kabarkan, sedang jasad mereka (tetap) di kuburan mereka. Perkara-perkara ini lebih besar dibanding akal pikiran manusia, sedang beriman kepada perkara-perkara ini adalah wajib”. [Lihat Tarikh Al-Islam (1/269-270)]

Alam BarzahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang