Jennie masih hanya diam
didalam kamar hotel yang
ditempatinya, sementara
teman-temannya justru sedang
keluar untuk menikmati
sarapan pagi mereka, yang sebenarnya lebih tepat disebut sebagai makan siang, mengingat ketika itu sudah mencapai lebih dari pukul sebelas waktu new york.Rencananya setelah kesuksesan
konser semalam, dan sisa
sehari yang mereka miliki
disana, setelah makan
bersama pagi itu, mereka akan
menghabiskan sedikit waktu yang tersisa untuk
berjalan-jalan dengan
mengunjungi beberapa spot yang banyak dikunjungi sebagai tempat berlibur."Jennie-ya?"
Jennie teralih dari lamunannya
ketika mendengar suara
Jisoo yang memanggil,
mendekatinya yang tengah
berdiri didekat jendela besar
kamarnya."oh? Eonni? aku pikir kau pergi bersama Lisa dan Rose."
"Kau benar-benar tidak ingin pergi sarapan..?" Jisoo justru balik bertanya.
Jennie menggeleng dan
tersenyum sekilas ketika
Jisoo mengerutkan
dahinya."ada apa? Kau sakit?"
Jisoo mencoba memegang
dahinya, namun Jennie beralih
menghindarinya."Aku tidak apa-apa, Eonni."
"Tapi aku perhatikan setelah konser semalam, kau lebih banyak diam.."
"Aku hanya lelah.."
"Oh, ayolah.. Kita semua
pastinya merasakan lelah. Tapi
kau terlihat berbeda Jennie..
Seperti sedang ada yang kau
pikirkan."Jisoo benar..
Memang selalu banyak yang Jennie pikirkan belakangan ini, dan entah ia harus menceritakannya dari mana dan bagaimana.
"Katakan padaku, apa yang
sedang kau pikirkan?" Jennie menatap Jisoo, dan ia sungguh tidak tau apakah Jisoo akan benar-benar bisa memahami semuanya."eum.. oya, gadis kecil itu, Siapa
dia?" Jennie memilih untuk mengalihkan pembicaraan, ia masih belum mau membagikan semua yang menyebabkan dirinya seolah berbeda setelah insiden kecelakaan 3 tahun yang lalu."gadis kecil? gadis kecil mana
yang kau maksud?""Yang semalam menghampiri
kita di atas panggung.. Siapa
dia?"Jisoo mengerutkan dahi,
lagi."Ahh.. bocah itu pastilah
penggemar.. Dia begitu berani, Aku juga berpikir
begitu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY
Fanfiction"Daddy!" Kai menutup matanya, ia masih bersikap tenang, Tubuh Kai mundur bersama kursinya memberi celah untuk Daisy yang dengan acuh duduk di atas pangkuan Kai, anak itu membuat Kai diam saat Daisy meletakan satu persatu foto beberapa wanita di atas...