-Help Camilo and Mirabel-

379 55 65
                                    


Vanelá pov^

kring kring

Alarm berbunyi dan aku pun membuka mataku.

Sudah jam 7 pagi.

Lalu, ada yang mengetuk pintu kamarku.

"Vanelá! Sarapan sudah siap ayo keluar" teriak Luisa

"baik! Aku kesana" jawab ku dan cepat-cepat ke kamar mandi.

Setelah mandi, aku berjalan ke halaman belakang.

Kali ini sarapan di halaman belakang, entahlah mungkin saran Abuela.

Aku pun melihat Dolores dan menyapa nya.

"selamat pagi Dolores" sapa ku

Dia menoleh dan membalas.

"selamat pagi juga Elá" dan kemudian pergi ke ruangan lain.

Kemudian aku berjalan ke pintu dan melihat Mirabel yang sedang berbicara dengan...Dolores?

Ini pasti ulah nya Camilo.

"Camilo! Berhenti berpura-pura menjadi Dolores untuk menambah makanan mu" tegur Tío Félix

Kemudian, Camilo kembali ke wujud semulanya.

"worth to shot" ucapnya

Entahlah, mungkin Casita kesal atau bagaimana. Camilo di dorong menggunakan jendela.

Pukulan pertama masih aman, tetapi pukulan kedua Camilo terdorong kuat.

"ah! Ai!" rintih Camilo

"Mirabel, yang mengkhawatirkan sihir sepertinya hanya dirimu" ucap Dolores

"dan tikus yang berbicara di balik tembok" lanjutnya

"dan kudengar, mata Luisa berkedut setiap malan, hm" ucapnya dan pergi

"Luisa? Matanya berkedut? Apakah dia gugup" ucap ku

"entahlah, mungkin Luisa mengetahui sesuatu" ucap Mirabel dan pergi duduk di sebelah Luisa.

Aku memiringkan kepala bingung.

Kemudian aku berjalan ke arah meja, ingin duduk di sebelah Diego, tetapi ada tangan yang menggenggam tangan ku.

Aku melihat ke belakang dan yang benar saja.

"Camilo, kenapa kau memegang tangan-ku?" tanya ku

"ayo duduk bersama ku!" ujarnya dan menarik ku ke kursi nya.

"urgh" desah ku malas.

Aku pun duduk di sampingnya, tetapi dia masih menggenggam tangan ku.

Tía Pepa memandang ku sembari memberikan senyum jahil.

"young love" gumam nya yang masih kudengar.

"Camilo! Lepaskan tangan ku" ucap ku

Dia menoleh dan menggeleng.

"tidak, tak akan dan tak mau" jawab nya.

Aku memandang nya sembari menyipitkan mata ku.

"atau ku beku kan tangan mu" ancam ku

Dia melihatku dengan tatapan takut. Dan kemudian melepas tangan nya.

Abuela datang dan berucap.

"kita mendapatkan karunia yang bagus malam kemarin" ucapnya

Saat Abuela ingin duduk, kemudian ada beberapa ekor hewan yang muncul.

Abuela menoleh ke arah Antonio.

𝑴𝒂𝒈𝒊𝒄𝒂𝒍 𝑳𝒐𝒗𝒆- 𝐶𝑎𝑚𝑖𝑙𝑜 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑖𝑔𝑎𝑙 𝑥 𝑂𝑐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang