part 15

223 38 2
                                    


Di sebuah markas seorang gadis cantik dengan topeng di wajahnya, berjalan memasuki markas itu, semua orang yang berlalu lalang menunduk dengan sangat takut,

Dia telah kembali, dia akan membunuh seseorang lagi dengan tidak ada rasa ampun kepada mangsanya.

"Hai kau"

"Iya nona Zia"

"Katakan apa mereka sudah kembali"

"Iya nona mereka kembali pagi ini, dan berada di ruangan mereka masing masing"

"Ok"

Berjalan dengan tegas menuju sebuah ruangan Z3, dimana kedua temannya tengah berada.

"Apa kalian akan menghabiskan soda itu berdua saja" Ujar Rose

"Sialan, gue kira siapa" Ujar wendy

"Heh bukannya lo di rumah sakit, ngapai lo kelayapan kesini ha" Ujar Sinb menatap horror Rose

"Bawel, gue Udah lama keluar dari rumah sakit, gue gak mau jadi bahan introgasi orang FBI" Ujar Rose

"FBI" Seru Wendy dan Sinb

"Hem"

"Ah ngomong ngomong soal FBI, gue tadi ketemu sama Jimin dia bagian dari FBI kan" Ujar Sinb

"Gimana gak ketemu orang kantor mereka pindah ke depan rumah kita" Ujar Wendy lesu

"Pergerakan kita sangat terbatas dengan adanya FBI di sekitar kita" Ujar Rose

"Bukan itu yang harus lo khawatirin" Ujar Wendy

"Trus" Seru Rose menatap Wendy sambil mengambil satu kaleng soda

"Dia telah kembali, orang masalalu yang tau tentang dua dari Lo" Jelas Sinb

"Sialan" Umpatan Rose

"Gimana kalau kita lakukan ini saja" Seru Wendy

Ketiganya berbicara dengan lirih merencanakan beberapa rencana ke depan,
Orang yang telah menyerang mereka beberapa tepo yang lalu berhasil mereka singkirkan,

Ketiga gadis cantik yang tak segang untuk membunuh seseorang, apa salah jika suatu saat nanti ketiganya akan jatuh cinta kepada seseorang.


"Apa yang sedang kau lihat Jim" Ujar Yoongi

"Entalah beberapa hari dia menghilang" Seru Jimin bersendekap sambil melihat Rumah mewah di serbang sana

"Beberapa temannya tadi pagi terlihat keluar dari rumah itu, mungkin berangkat kerja" Jelas Yoongi

"Sudahlah, ayo masuk sebentar lagi akan ada rapat" Ujar Jimin






Ditempat rapat semua orang dibuat tegang, dua utusan dari negara besar dikirim ke markas FBI yang tersembunyi hanya untuk memastikan sesuatuhal.

"Negara kami dirugikan oleh mafia yang menguasai dunia kejam dan gelap yang memiliki markas di sini"

"Anda yakin, kami telah mencari tau tidak ada markas mafia di negara kami" Ujar RM

"Mr.anda adalah ketua di sini, apa anda sebagai ketua meragukan kelompok kami yang bahkan Sudah anda ketahui"

"Tidak kami tidak meragukan nya"

"Baiklah ini buktinya, dia lah mafia dari kelompok Z3 dia yang paling kuat dari banyak nya mafia di dunia ini, hanya saja siapa dia kita tidak bisa mengetahuinya dengan mudah"

"Mereka seorang wanita, sangat Susah untuk di percaya" Ujar Irene

"Terkadang wanita lebih mengerikan dari pada laki laki nona Irene" Ujar Jennie

"Dimana anda mendapatkan ini" Tanya Jhope.

"Salah satu penghianat Z3"

"Bukankah jika kalian sudah mengantongi seseorang yang pernah terlibat dengan para mafia itu akan lebih mudah kalian menemukan dimana markas utama mereka" Ujar Jimin

"Seharusnya, sayang nya tak lama mereka terbunuh"

"Terbunuh" Ujar Jungkook

"Kurasa Z3 yang membunuh mereka, karna kematian nya sangat terlihat cantik, tanpa jejak sedikitpun yang di tinggalkan oleh sang pembunuhnya"

"Kurasa para mafia ini bukan lawan yang mudah" Ujar Taehyung

"Sudah di pastikan mereka banyak di incar oleh para FBI dari berbagai negara, bukan kah mereka benar benar pandai" Ujar Jin

"Kami pernah mendapatkan informasi jika ketua mafia ada di RS, tapi team kami bahkan tidak bisa menemukan nya" Ujar RM

"Mereka mengunakan siasat Dua sisi"

"Apa maksudmu" Ujar Jimin

"Siasat Dua sisi sangat terkenal, penyamaran menjadi dua orang yang berbeda, kemungkinan besar mereka mengunakan siasat itu"

"Jika benar, ini akan sangat berbahaya, membaur dengan masyarakat tentu dapat melukai masyarakat" Ujar Yoongi

"Ada sisi baik nya"

"Sisi baik" Ujar Jin dan RM

"Ya, mereka tidak akan melukai orang orang yang tidak mengusik ketenangan mereka"

"Jika begitu, bukankah mereka bukan orang yang perlu di anggap berbahaya" Ujar Jennie

"Seharusnya mereka memang tidak berbahaya, tapi mereka menguntungkan para penjahat yang ada di bawah Kendali tangan mereka"

"Kita atur siasat" Putus RM














"Ahh akhirnya cuti panjang, capek badan gue" Seru Sinb sambil merentangkan kedua tangan nya keatas

"Sebaiknya ambil liburan kemana gitu ya kalik matung di rumah" Ujar Wendy

"Setuju" Ujar Sinb

"Terserah kalian" Putus Rose meski malas tidak ada Salah nya untuk mencoba berlibur

"Eh eh Ros itu para FBI" Ujar Sinb dengan pelan

Rose hanya melirik, sambil mengambil kopernya dari bagasi mobil,

"Biarkan gue capek mau istirahat" Ujar Rose












"Jim bukankah itu mereka" Ujar Yoongi

"Dari mana mereka, dengan banyak nya koper itu" Seru Taehyung

"Mungkin mereka habis berkerja dari luar kota" Seru Jhope sambil menyeruput coffee nya

"Tidak, aku sempat melihat kedua gadis itu pagi tadi" Ujar Yoongi

"Sudahlah itu urusan mereka" Ujar Jennie yang di angguki oleh Irene

"Aku merindukannya" Batin Jimin

🚨The sun in the dark sky🚨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang