Apartment yang mengarah ke sebuah pantai menyambut kedatangan ke tiga orang besar yang sudah di tunggu tunggu kedatangan mereka,
Para Anggota Z3, sang Bos dari dunia bawah, dunia kejahatan yang haus, rakus akan kekuasaan
Apartment yang berdiri kokoh itu adalah cabang bisnis dari hasil perlindungan dari Z3, bukan karna cuma cuma tentu Z3 mengeluarkan segala upaya tindakan bahkan keringat mereka dan apa yang telah mereka lakukan mendapatkan 3 apartment mewah seharga miliyaran yang langsung di suguhkan oleh keindahan pantaiTepat di depan apartment ada sebuah hotel yang ternyata telah di sewa oleh sekelompok orang orang penting untk negara,
Kedua belah pihak tidak pernah menyadari jika mereka memiliki tujuan tempat yang sama, bahkan keduanya seakan sibuk dengan urusan masing masing"Rose bagaimana selanjutnya?" Sinb melihat raut wajah Rose yang sedari tadi datar
"Pertemua pertama kita dengan orang itu, dia meminta kita menangani hal penting demi bisnis gelapnya yang sedang berada di ujung kesuksesan" Wandy menjelaskan betapa misi kalih ini akan terasa sulit
"Menurutmu apa misi kalih ini berhubungan dengan FBI yang melakukan perjalanan dengan tujuan yang sama dengan kita, kemarin aq sempet mendengar tujuan mereka yang ternyata sama halnya dengan tujuan kita" Sinb berdiri kearah cendela hanya niatnya melihat jalan raya yang tel terlalu ramai
"Bukan tentang misi yang aku khawatir kan, tapi tentang penghianat yang ingin menjebak kita" Seru Rose langsung menjadi titik fokus dua gadis lainnya
"Siapa yang berani menghianati kita? " Ujar Sinb penuh emosi
"Pak tua itu ingin bermain dengan kita, huuuh ternyata mereka sangatlah bodoh rencana yang mereka susun berakhir dengan sia sia" Sudut bibit Rose terangkan memperlihatkan sisi lain dari diri Rose
"Apa yang kau rencanakan? " Pertanyaan wendy mendapatkan senyuman yang aman mengerikan dari sosok Rose
Inilah akhir dari hidup pak tua itu, dia sendiri yang mengundang malaikat mautnya untuk menyabut nyawanya sendiri, jika memang sudah di undang untuk apa di tolak, lagi pula sudah lama dirinya tak mengotori tangan kecilnya dengan darah kenal manusia
Disisilain para anggota FBI memasuki sebuah Hotel yang ternyata adalah sebuah markas persembunyian mereka, di depan para anggota FBI sudah ada kakek tua yang tersenyum senang melihat para anggota FBI yang sangat terkenal itu
"Katakan langsung saja siapa mafia yang melindungi bisni gelap mu itu? RM benar benar sudah jengah dengan permainan kucing kucingan ini
" Ahh Zia, Zeu dan Zee merekalah para mafia terkuat yang melindungi banyak bos bos di dunia kejahatan"
"Zia nama yang cantik untuk seorang mafia " Ujar JiMin di angguki oleh Irene dan Jennie
"Tunjukan wajah mereka" Seru Suga menatap lawan bicaranya dengan wajah datar
"Aku tidak tau wajah mereka"
Brake
Tangan RM mengebrak meja itu dengan keras, seakan akan dirinya tengah di permainkan oleh laki laki tua di hadapannya
"Tenanglah RM, kau akan melukai tanganmu" Seru Jin berjalan ke belakang laki laki tua itu
"Kau tidak akan bicara bohong terhadapku pak tua atau kau tau resikonya" Seru Jin membisikan tepat di telinga kanannya
Sang pak tua hanya melirik dari ekor mata tanpa rasa takut atau apapun, yang dia takuti hanya kemarahannya, hukumannya jauh menakutkan dari segala siksaan
"Z3 nama nama mafia yang cantik tentu permainan mereka juga sangat cantik, tak mungkin mereka dengan ceroboh menunjukan wajah asli mereka di depan para anak buah yang mungkin saja akan berkhianat" Ucapan JiMin tentu menohok di hati dang kakek tua
KAMU SEDANG MEMBACA
🚨The sun in the dark sky🚨
Ficção AdolescenteDon't copy my story! Cerita ini hanya cerita fiksi belaka,jika ada kesamaaan alur cerita itu hanya kebetulan karna ini murni pemikiran author, tolong follow terlebih dahulu •banyak typo di dalam cerita ini •cerita akan di revisi setelah tamat Mataha...