Holiday with U

1.4K 134 9
                                    

Ini bonus aja biar ga kesel terus-terusan😄 dan kubuat Renjun sama Jaehyun. Soalnya part sebelum-sebelumnya ni anak keluyuran mulu. Heran deh 🙄🙄

Oke, happy reading!!

Renjun mengerjapkan matanya perlahan, ia merasa terusik dengan sinar mentari pagi yang menelisik masuk melalui celah korden yang tidak tertutup rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun mengerjapkan matanya perlahan, ia merasa terusik dengan sinar mentari pagi yang menelisik masuk melalui celah korden yang tidak tertutup rapat.

Ia bangun dan sudah berada di kamarnya. Matanya masih terus mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pupilnya.

"Sudah bangun?" Tanya Jaehyun setelah dirasa ada pergerakan dari atas ranjang.

Renjun terduduk dan menatap Jaehyun dengan sebuah buku ditangannya, tak lupa dengan kacamata baca yang bertengger di hidung bangirnya.

'Kenapa dia semakin dilihat semakin tampan sih? Apa ini yang Winwin selalu lihat setiap paginya?' Pikir Renjun lalu menertawakan dirinya yang hanya menjadi pengganti.

Jaehyun hanya mengernyit heran mendengar suara tawa Renjun yang nyaring.

"Kau kenapa? Apa ini efek obat yang disuntikan ya?" Tanya Jaehyun lalu menghampiri Renjun.

"Ahahahahahaha, tidak. Aku hanya tengah menertawakan nasibku sendiri."

"Aduh lucunya." Jelas Renjun seraya mengelap cairan yang ke luar dari pelupuk matanya.

Ia tertawa hingga mengeluarkan air mata.

Jaehyun terdiam, dibanding menertawakan dirinya. Renjun lebih terlihat seperti menangisi dirinya.

Hanya ada pertanyaan tanpa jawaban di dalam pemikiran Jaehyun mengenai Renjun.

'Haruskah aku bertanya?'

Krrrkk~

Sebuah bunyi yang bersumber dari perut Renjun ke luar begitu saja. Membuat Renjun bersemu menahan malu dan memeluk perutnya.

"Lapar ya?"

Pertanyaan yang tentu saja jawabannya sudah jelas. Tidak adakah topik pembicaraan yang lain Tuan Jeong?

Renjun mengangguk. Seharian kemarin ia tidak menyentuh makanan apapun, bahkan ketika keempat temannya menawarkan diri untuk menyuapi, Renjun tolak mentah-mentah.

"Tahan sebentar, masakannya akan segera siap. Koki di rumah sedang memasak." Jawab Jaehyun ia kembali mengalihkan tatapannya ke buku di genggaman tangannya walau isi pikirannya hanya Renjun dengan piyama dan rambut bed hairnya.

Terlihat lucu.

Apa ia baru saja memuji Renjun?

Jaehyun menyerah, ia memilih untuk kembali menatap Renjun yang tengah menonton sebuah film horror dari televisi.

Renjun akan menutup mata dan berteriak ketika hantunya muncul.

Beautiful Fall | Jaeren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang