Setelah kejadian malam itu, Renjun benar-benar menghindari sosok Jaehyun, ia juga mengembalikan dana yang diberikan secara penuh tanpa ada yang dikurangi.
Dan selama masa itu, Renjun akan memilih pergi di pagi buta dan makan di kantin jurusan atau membawa bekal, lalu Renjun akan pulang saat Jaehyun sudah terlelap.
Selama seminggu Renjun terus menghindarinya membuat Jaehyun berpikir.
Sudah seharusnya Jaehyun menata masa depannya bersama Renjun, bukan terjebak dalam bayang masa lalu dan mungkin ia harus memperbaiki sikapnya lebih lembut agar Renjun sudi untuk memanggil namanya.
Pikiran ini begitu mengganggunya, Jaehyun mengurut pelipisnya. Merasa begitu pusing. Apa yang harus ia lakukan agar Renjun tidak menghindarinya.
Rasanya sangat aneh saat ada orang lain di rumah namun tidak ada komunikasi meski sebelumnya juga mereka jarang berbincang panjang.
"Yo Jay!" Sebuah sapaan mengalihkan pikirannya.
"Ada apa?" Sahut Jaehyun malas dan meregangkan otot tangannya yang sedikit kaku.
"Kau ini kenapa? Lesu sekali. Lebih baik kita pergi ke club, Mingyu mengatakan dia menemukan sebuah club yang menarik."
"Aku tidak tertarik dengan itu, Kook."
"Ayolah, ikut saja. Aku dengar ada sebuah rahasia menarik tentang club ini." Bujuk Jungkook agar Jaehyun mau menurutinya.
"Iya, iya, aku ikut." Sahutnya malas.
"Kalau begitu tunggu apa lagi? Ini sudah lewat satu jam dari jam pulang kantor!" Jungkook berseru dan menyeret tubuh Jaehyun ke luar ruangannya.
"Kau ini sebagai atasan sangat rajin, pantas saja Renjun selalu kelayaban dengan teman-temannya dan jarang berada di rumah." Sebuah candaan dari Jungkook membuat sebuah keputusan untuk ambil cuti dan mengajak Renjun berlibur tidak ada salahnya.
Tapi untuk kali ini Jaehyun berencana untuk ikut menikmati, tidak hanya menonton dari jarak dekat.
Di depan kantor Jaehyun sudah terparkir sebuah mobil sedan dan Mingyu bersama Eunwoo ada di dalamnya.
Jaehyun mendecih dalam hati, rupanya sudah direncanakan.
"Akhirnya ke luar kandang juga kau, Jay." Ejek Mingyu saat Jaehyun dan Jungkook duduk di kursi belakang.
"Susah menyeretnya ke luar. Malam ini kau yang traktir sebagai bayaran karena menyeret dia." Keluh Jungkook sedangkan Eunwoo hanya tersenyum dan mengangguk setuju.
"Masalah uang sih gampang, kan ada anak tunggal kaya raya." Gurau Mingyu melirik Jaehyun yang dibalas tawa oleh lainnya.
Mobil sedan itu melaju membelah jalanan kota Seoul yang mulai lengang karena aktivitas manusia yang sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Gyu, sebenarnya rahasia dari club itu apa? Apa yang membuatnya lebih spesial?" Tanya Jungkook dengan mimik wajah penasaran.
Mingyu hanya tersenyum secara misterius lalu berkata,"lihat saja nanti."
Mobil sedan itu terus melaju menuju pinggiran kota Seoul yang memiliki dataran tinggi dan berkelok dengan tanjakan curam.
Jaehyun hanya diam, ia tidak peduli dengan apapun. Isi otaknya hanya tentang bagaimana hubungannya dengan Renjun semakin membaik.
■
Suasana hati Renjun begitu buruk, ia tidak tahu kenapa sampai-sampai ketika bajunya tidak sengaja tersangkut ingin rasanya ia meluluh lantakkan bangunan itu yang untung saja dicegah oleh Jeno dan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Fall | Jaeren ✔️
Short Story[COMPLETED] Apa kalian tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang menganggap kita hanya pengganti kekasihnya?