Angellina Xaviera prerana, baru saja menginjakan kakinya di tanah Indonesia lebih tepatnya dia baru tiba setelah mengambil pendidikan di Amerika saat SMP dan sekarang keluarganya memutuskan pindah lagi ke Indonesia jadi angel harus ikut pindah
Angel adalah sepupu Raka, lebih tepatnya ibu angel dan ibu Raka adalah adik Kaka
Dulu angel bersekolah di Indonesia tepatnya sampai kelas 8, angel harus pindah ke Amerika karena perusahaan ayahnya yang sedang bermasalah dan dia harus ikut karena permintaan ibunya
Rumahnya dan rumah Raka hanya beda komplek, jika Raka berada di komplek 2B maka angel berada di komplek 8A
"Kangen juga ya mas sama keadaan Bandung" Astrid sang istri berbicara sambil menatap sang suami, Kendrick
"Bun, besok aku sekolah kan?" Setelah turun dari mobil angel langsung menghampiri kedua orang tuanya
"Iya besok kamu di jemput Raka ya kan searah juga" angel hanya mengangguk tidak sabar untuk hari esok
"Kamu ke kamar ya istirahat pasti cape abis dari perjalanan jauh" angel langsung bergegas menaiki tangga rumahnya dan memasuki kamar yang berada di ujung tangga sebelah kanan
"Kabar mereka gimana ya, gue juga pengen liat makamnya" angel membuka hpnya dan segera memasuki grup chat yang sudah ada dari dulu
CEO OF DREAM HOTEL
(You,Amanda,fel....)
_______________________________________Hi, gue udah sampe Bandung
Amanda
Really?
Datang pas kapan?Datang tadi sih barusan
Amanda
Besok sekolah kan?Iyalah masa nggak
Amanda
Mau berangkat bareng?
Nanti gue jemputGa usah besok gue sama si Raka
Amanda
Oh ya udah besok gue tunggu di lapangan ya biar bareng, nanti gue Anter ke ruang guruSiap makasih mand
Eh, nanti pulang sekolah mampir ke si dia dulu kan?Amanda
Iyalah pasti dia kangen banget sama Lo
Kan terakhir ketemu pas kita vc 3 Minggu yang laluIya, gue nyesel
Amanda
Udah ga usah nyesel
Mendingan Lo istirahat deh pasti capeOkay gue off ya bye
_________________________________________
Angel segera mengistirahatkan badannya yang terasa remuk, biasalaj remaja jompo
•••••
Raka yang sedang berada di kelasnya hanya melamun bahkan dari tadi Bu may, guru bahasa Sunda sedang menjelaskan tapi tidak sedikitpun materi masuk ke otak Raka
"Baiklah kelas kita sampai sini saja, apakah ada yang mau di tanyakan?" Semua murid serentak menggelengkan kepalanya
"Baiklah kalau tidak ada yang di tanyakan saya pamit, assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Setelah Bu may keluar kelas, kelas IPA 7 menjadi sangat rame
"Rak Milu te?" Raka tersentak dari lamunannya bahkan dia baru sadar jika Bu may sudah tidak ada di kelas
"Rek kamana?" Tanya Raka yang sudah sadar situasi
"Jajan lah kan ntos istirahat" Raka hanya mengangguk dan berdiri dari duduknya
Raka, Damian, Alvan, dan Elvan beriringan menuju kantin sekolah, di koridor lumayan banyak murid karena biasanya di jam istirahat kedua murid jarang ke kantin
"Rak pesen naon?" Danial yang akan memesan segera bertanya
"Naon Bae nu penting ulah nu Pati kasebehen" Damian langsung ke stan kantin sebelumnya dia sudah menanyakan apa yang di pesan kepada si kembar
Saat sedang menunggu Danial memesan makanan tiba-tiba handphone Raka yang berada di saku celananya bergetar
"Halo mah kenapa" tanya Raka setelah mengangkat panggilan dari mamahnya
"Halo rak, rak tadi mamah dikabarin Tante Astrid sama om kendrick, katanya mereka udah sampe Bandung. Besok kamu berangkat bareng angel ya" terdengar pembicaraan mamahnya yang panjang lebar
"Iya mah besok Raka jemput" setelah mengucapkan terima kasih Carissa memutuskan panggilan
"Kenapa rak?" Danial yang baru datang sempat mendengar Raka sedang berbincang dengan ibunya
"Tante antrid sama keluarganya balik dari Amerika" danial yang mendengar hanya mengangguk
"Anaknya tuh yang dulu temenan sama si Felice kan ya" Raka mengangguk membenarkan ucapan Elvan
"Mantan gebetan si Danial kan!" Alvan yang baru ingat jika dulu Danial mengejar angel tapi tidak pernah di notice, langsung menyemburkan tawanya di ikuti Elvan dan Raka
"Ketawa Lo, gue sumpahin gak ada jodoh Lo" Danial memakan lays dengan kasar
"Ya elah nil kenangan itu haha" Alvan masih tidak bisa menghentikan tawanya sedangkan Raka sudah meredakan tawanya meskipun masih agak tertawa pelan
Ah rasanya Raka merindukan Felice, dulu Felice selalu menjadi penengah jika ada yang ribut seperti ini. Felice tidak memihak siapapun karena dia berada di pihak netral
Jika mengungkit masa lalu banyak sekali yang Raka ingat tentang Felice, dari Felice yang mengajarkan untuk berbagi kepada orang yang tidak mampu sampai Felice juga pernah membantu nenek nenek yang berjualan menggunakan gerobak, alasannya Felice kasian melihat nenek itu karena dia juga kalau berada di posisinya pasti akan kesusahan mengingat tubuh yang sudah tidak kuat seperti dulu lagi
Flashback
"Felice ko kamu jualan sih, emang mamah kamu nggak ngasih uang kamu lagi?" Raka yang sedang joging berpapasan dengan Felice yang sedang berjualan nasi kuning di pinggir jalan
"Nggak ko mamah masih ngasih uang, aku cuma bantuin nek Surti" Felice terlihat tersenyum sambil terus melayani pesanan pembeli
"Nek Surti siapa?" Tanya Raka karena dia tidak tau siapa itu, setahunya nenek Felice bukan bernama Surti
"Nenek yang jualan ini lah" Raka mengangguk dan membantu Felice meski masih kebingungan
Dirinya bertanya "kenapa Felice mau menolong dengan percuma apa lagi dia tidak mengenal siapa orang yang sedang dia bantu" tapi Raka tidak bisa mengatakannya sekarang
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
AN ATTEMPT TO FORGET || HAECHAN
Teen Fictionmelupakan seseorang itu memang sulit dan itulah yang sedang dialami Raka. namanya Raka Bramantio Damian, anak terakhir dari dua bersaudara dan mempunyai 3 orang sahabat sahabat pertamanya bernama Danial syahreza, kerap dipanggil Danial/Al. Dia tema...