Family Agatha

33 3 0
                                    

     "Abang!!" Seorang gadis SMA berlari ke arah abangnya, gadis itu bernama Valeria Feliza Agatha
     "Apa?!" Abangnya tak kalah ngegasnya dia anak pertama dari keluarga Agatha, abangnya bernama Geraviel Matthew Agatha.
     "Gak usah ngegas dong, berisik tau!!" Anak bungsu berteriak lantaran daritadi kupingnya terasa sakit Mendengar teriakan mereka, anak bungsunya bernama Valencia Angel agatha
     "Abang liat ponsel aku gak?" Valeria menanyakan keberadaan ponselnya yang hilang entah kemana
     "Gak, emang kemana ponselmu?" Tanya Geraviel yang menonton televisi dengan adik bungsunya
     "Dek, kamu kemanain ponsel aku?" Tanya Valeria yang mencurigai adik bungsunya karena adiknya mempunyai sifat usil apalagi jika bersama dirinya
     "Dih Apaan sih, kok jadi aku?!" Valencia sewot padahal daritadi dia hanya menonton tidak ada rencana mengusili Valeria
     "Kan kamu sering jahilin kakak, siapa tau kamu yang umpetin ponsel kakak" ucap Valeria sambil menoyor kepala Valencia kencang dan abangnya yang melihat kejadian itu hanya terkekeh pelan
     "Sakit kakak!!" Valencia berteriak keras sampai kedua orang tuanya keluar dari kamarnya
     "Ada apa ini?" Tanya Alice--ibunya Valeria--, Geraviel yang mendengar itu langsung bungkam dia tau kalau adik-adiknya bertengkar dia akan juga kena omel
     "Umm.. mereka bertengkar lagi bunda..." Geraviel gugup bahkan dia hanya menatap ke arah adik-adiknya
     "Aduhhh... bisa gak sih kalian jangan bertengkar mulu berisik tau, kamu juga Abang! Kalo adik-adiknya bertengkar harusnya dikasih nasihat bukan malah diketawain" semuanya terdiam saat bunda mereka mulai bicara panjang lebar dan Joshua--ayahnya Valeria-- hanya menatap anak-anaknya yang menunduk takut

   Setelah setengah jam diceramahi oleh Bundanya akhirnya mereka bisa bernafas lega, tidak lama Geraviel ditelpon oleh temennya
     "Kenapa bang?" Tanya Valeria saat abangnya selesai menjawab telpon dari temennya
     "Katanya mereka mau kesini?" Geraviel sibuk menjawab pesan dari temen-temennya
     "Ayah bunda mau kemana?" Tanya Valencia saat melihat kedua orang tuanya berjalan dengan koper disampingnya
     "Ayah mau keluar kota perusahaan yang disana sedang naik daun makanya ayah sama bunda pergi dulu" Jaiden hanya menatap anak-anaknya dengan dalam berharap kalau mereka berdua tidak ada dirumah rumah bisa teratur
     "Berapa lama?" Sekarang Valeria yang bertanya
     "Mungkin satu Minggu" Alice mengusap lembut tangan Valencia dan Valeria, "kalian jangan bertengkar terus ya kasian Abang kalian nanti"
Valeria dan Valencia hanya mengangguk pelan
     "Abang jaga adik-adik kamu, jangan bikin mereka nangis biasanya kamu kan yang suka bikin mereka nangis" Alice mengusap kepala Geraviel penuh kasih sayang
     "Iya Bun.." Geraviel lemas bukan main saat kedua orang tuanya ingin pergi lantaran dirinya sangat malas jika hanya bertiga dengan adiknya
     "Yaudah kalau gitu ayah sama bunda pergi dulu, jaga rumah!" Jaiden melangkah ke depan begitu juga dengan Alice

   Saat kedua orang tuanya sudah Benar-benar pergi saat itu juga Geraviel langsung pergi menuju kamarnya dan Valencia dengan Valeria juga pergi menuju kamar masing-masing
   Tidak lama terdengar suara di arah ruang tamu Valeria tau suara itu adalah suara teman-teman abangnya
     "Aduh laper banget" Valeria merengek kelaparan dan akhirnya dia berjalan menuju dapur yang dekat dengan ruang tamu
     "Mau ngapain dek?" Tanya Geraviel yang melihat adiknya pergi menuju dapur
     "Mau bikin makanan, Abang mau?"
  Geraviel hanya menggeleng pelan dan Valeria melihat teman-teman abangnya lalu tersenyum simpul dan berjalan menuju dapur
    "Kok Valeria beda ya kalo disekolah?, Kek agak badgirl gitu" ucap Farrel dan disetujui oleh Dika--temannya Geraviel-- dan David hanya diam
    "Apaan sih dia itu kalo dirumah berisiknya minta ampun suka banget bertengkar sama Valencia" kata Geraviel dengan ekspresi menjengkelkan
     "AKU DENGER BANG GERAVIEL!!!" Valeria berteriak keras, bahkan semua dirumah hanya melongo mendengar suara Valeria yang menggema di seluruh rumah
     "Jangan teriak-teriak kakak!" Valencia menyusul Valeria dengan tatapan tajamnya, bahkan Valeria tergelonjak kaget saat melihat Valencia sudah didepan dapur
     "Huhh, adek bantuin kakak dong" Valeria tersenyum manis kearah adik bungsunya berharap adiknya mau membantunya alih-alih membantu Valencia malah duduk
     "Ogah" Valencia mengalihkan pandangan ke arah kulkas dengan wajah usilnya
     "Ayolah dek nanti kakak kasih kamu susu pisang deh" ucap Valeria sambil menyogok dengan minuman kesukaan Valencia
   Valencia yang sangat suka dengan susu pisang ia langsung melakukan apa yang kakaknya suruh.
     "Mau bantuin apa?" Tanyanya
     "Bantuin kakak bawain minuman ini buat temen Abang, kakak bawa cemilan buat mereka" Sambil menunjukkan minuman yang adiknya bawa
   Keduanya membawakan minuman untuk teman-teman Geraviel, saat berada diruang tamu kita melihat semuanya sibuk dengan ponselnya, kita hanya menghela nafas lega akhirnya mereka bisa tenang
     "Abang kita bawain minuman sama cemilan buat Abang sama temen-temen Abang" Valeria dan Valencia menaruh di atas meja
     "Wahh tumben baik, makasih adik-adikku sayang" Geraviel memonyongkan bibirnya jijik, Valeria dan Valencia yang melihat itu langsung kabur terbirit-birit
   Semua yang ada diruang tamu hanya tertawa terbahak-bahak bahkan sampai menangis dan sakit perut karena kebanyakan ketawa
     "Anjir adek lo kayaknya jijik banget liat lo kek gitu" ucap William yang menangis karena kebanyakan ketawa
     "Liat deh mukanya" kata Farel sambil menunjuk muka Geraviel yang sedikit kesal dengan kelakuan adik-adiknya
     * Kurang akhlak anjir, awas aja lo! * batin Geraviel

                        To be continued
   Maaf kalau cuma sedikit atau garing:), tapi suport aku terus, dukung aku terus karena dukungan dari kalian bisa buat aku lebih semangat lagi untuk membuat ceritanya><

RAPUH..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang