Chapter Three

9 4 0
                                    

2 bulan kemudian

Pagi hari selalu tiba dengan didampingi oleh Sang Surya. Yap, matahari lah yang mendampingi pagi hari.

Chris sudah berangkat menuju ke ruang kerja nya. Hari ini ia bekerja sendiri. Karena, Sang Permaisuri mengatakan bahwa dirinya sedang kurang sehat.

" Hai, Selamat Pagi Pangeran Albert.... "

" Hmm.... Pagi Kirana " ucap Albert

Ya, akhir akhir ini Permaisuri sedang dekat dengan Pangeran Albert. Kini mereka sedang minum teh bersama di taman.

" Kirana, Apa kau tidak muak dengan kekuasaanmu yang lemah ? " tanya Albert tiba tiba

" Yaa, Aku memang muak, tapi aku kan hanya tinggal menunggu Crish mati saja. Kemudian, pastinya aku yang akan di angkat menjadi Kaisar tunggal di Kekaisaran ini " ucap Kirana sambil menyeringai

" Hmm, Wanita ini ternyata juga menginginkan posisi Kaisar tunggal rupanya. Kalau begitu aku akan memanfaatkan nya sebaik mungkin " batin Albert sambil berpikir

" Mari kita mulai permainan nya " batin Albert

" Ekhem.... "

" Apa kau.... mau bekerja sama denganku Kirana ? " ucap Albert sambil minum teh

" Bekerja sama? Apa maksudmu? " tanya Kirana terkejut

Albert mendekat ke telinga Kirana

" Bekerja sama untuk membunuh Crish " bisik Albert

" Hmm... Tentu saja, Ku terima tawaran kerja sama mu " ucap Kirana sambil tersenyum senang

" Kalau begitu, Bagaimana kalau malam ini kita bertemu di Kamar ku? " tawar Albert

" Tentu...." ucap Kirana sambil melambaikan tangan pada Albert menandakan bahwa ia harus segera kembali.





" Sebentar lagi, kau akan mati, Crish. Lagipula, Kirana hanya akan menjadi kartu as ku. Kalian berdua benar - benar mudah kutipu " Batin Albert sambil tertawa bahagia






Bagaimana? Bagaimana?

Apa masih ngaco ?

Bagus gak sih?

Plis bantu share, like, komen ya guys

Makasiii

Bye Bye 😊

Sampai jumpa di chapter selanjutnya 💫

Walsone Empire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang