shit

118 42 6
                                    


Dita sore ini akan memasak, dia membuka lemari es nya. Dan isinya kosong, astaga dia lupa belanja bukan?

"Aish.. aku harus ke supermarket kan," gerutunya lalu pergi memgambil tas nya dan mengganti baju.

Dita berjalan kaki, karena supermarket nya pun tak jauh dari apartemen nya.

Saat berjalan di koridor, tiba-tiba saja seseorang keluar dari apartemen nya tanpa melihat jalan dan menubruk dita.

Dukk.

Untung dita tak jatuh.

"Ah i'am sorry so much, apa kau terluka?" Tanya yeoja itu. Dota tersenyum lalu menggeleng.

"It's okey, i'am fine," ujar dita ramah.

"Aku sungguh minta maaf, tadi aku yang salah." Kata yeoja itu merasa bersalah.

Dita terkekeh, "tak apa, lagipula aku tak terluka."

Jinshil, ya jinshil. Dia tersenyum ramah.

"Emm baiklah, kalau begitu aku pergi duluan.." kata dita dan jinshil hanya mengangguk. Dita pun pergi dengan jinshil yang masih menatap nya.

"Woah dia sangat cantik," puji denise.

"Siapa yang cantik?" Tanya Taehyung yang datang tiba-tiba.

"Sayang sekali, dia sudah pergi. Kalau kau melihatnya, ku pastikan kau akan jatuh hati oppa. Ah, sepertinya juga dia bukan orang sini," tebak jinshil.

"Baiklah anak kecil, ayo kita pergi," ujar Taehyung membuat jinshil mendecak sebal. Sedangkan kai hanya tersenyum ringan melihat interaksi mereka berdua.

"Ayo ahjussi, kita jalan-jalan," balas jinshil lalu tertawa puas.

Kini dita ada di supermarket, dia mendorong trolley nya menyusuri setiap sudut.

Memilah dan memilah apa yang akan dia beli.

"Sepertinya kita harus beli tteboki sayang. Eomma rindu masakan korea," kata dita sembari mengelus perutnya.

Dita pun membeli beberapa bungkus tteboki. Memasukkannya ke dalam keranjang lalu mencari barang lain yang ingin dia beli.

Hingga trolley nya sudah penuh pun, dita masih belum berhenti berkeliling. Dia sangat suka melihat barang-barang terpajang rapih di dalam rak.

"Aish rasanya ingin ku borong semuanya yang ada disini hehe," kekeh dita.

Sedangkan di sisi lain, kini jinshil meminta berhenti.

"Oppa, ayo temani aku sebentar." Jisnhil menarik taehyung turun dari mobil. Sedangkan menunggu di dalam mobil.

"Untuk apa kita ke supermarket?" Tanya Taehyung.

"Aku ingin membuat spaghetti nanti malam, kajja." Jinshil kembali menarik taehyung lalu mereka masuk ke dalam supermarket.

Jinshil masih menarik tangan Taehyung dan Taehyung hanya diam pasrah. Banyak orang menyangka kalau mereka berdua adalah sepasang kekasih.

"Wah mereka sungguh manis."
"Heeum kau benar, aku jadi iri."
"Ck yang satu tampan, yang satu cantik. Cocok."
"Best couple."

Dita mendengar semua bisikan itu, dia mengangkat sebelah alisnya lalu mengedikkan bahunya. Kemudian dia segera akan pergi untuk membayar.

"Wah kita bertemu lagi." Jinshil sungguh excited melihat dita sekarang. Dita tersenyum namun senyumnya perlahan pudar ketika melihat namja yang ada di samping jinshil.

Taehyung dan dita sama-sama terdiam dengan jinshil yang memperhatikan mereka berdua.

"Sudah ku bilang, kau pasti akan jatuh-" ucapan jinshil terpotong.

agen-book 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang