Prolog

44 8 0
                                    

"Afifa bangunnn!!!" teriak kirana , dia ibunya Afifa Fathima Mumtaza.

Karena gadisnya itu tak kunjung bangun juga akhirnya wanita paruh baya itu masuk ke dalam kamar Afifa

"Afifa bangun kamu udah siang juga!" teriak ibunya sambil menggoyangkan tubuh Afifa,karena dia sudah jengkel dengan anaknya itu

"eughhh apa si mah masih pagi juga" balas Afifa,sembari mengucek matanya

"pagi pagi matamu liat jam tuh udah jam 7!" ujar sang ibu yang sudah jengkel

"hoammm,eughhh masih ngantuk maa" rengek Afifa

"tidak ada kata ngantuk sekarang kamu mandi dan mama nyiapin sarapan dulu" ujar Kirana

~
sedangkan di lain tempat ada laki laki yang tengah kebingungan mencari pulpen

"momm pulpen Aciel dimana sih?!!" teriak Aciel Agasta Farrell

"kamu taroh dimana kemarin?" ujar Anaya ibunda Aciel

"lupa" ujar Aciel

"cari sendiri,dan cepat berangkat ini udah siang el" geram anaya

"gue lupa juga malah di suruh nyariin" gerutu Aciel

*di sekolah

haduhh kesiangan gue gimana ya? "gerutu kecil yang keluar dari mulut Afifa
dia kebingungan karena pintu gerbang yang sudah di tutup,dan tidak ada satpam.                        

kesiangan njir "ujar Aciel karena melihat gerbang yang sudah di tutup.

"lo kesiangan?" tanya Aciel

"eh iya lo juga?"  jawab Afifa

"hm" Aciel hanya berdehem singkat
dia mah di sekolah mah dingin+cuek

"lo anak kelas mana?" tanya Afifa

"kelas XII IPS 2" jawab Aciel

mulut Afifa hanya berbentuk "O",hanya ada keheningan diantara mereka.

"btw nama lo siapa?" Afifa membuka suara

Aciel "jawab Aciel seadanya

lagi lagi mulut Afifa hanya berbentuk "O"

Aciel tolong buka pintu nya dongg!! "titah Afifa,karena sejak tadi ia hanya diam kebingungan dan waktu yang sudah siang ditambah pa agus ga ada ,dia satpam gusy

"susah" jawab Aciel

"ihh ya carain lah supaya kebuka" jawab Afifa ngotot

dan Aciel hanya mengedikan bahu nya acuh
dan mereka hanya diam

30 menit menunggu akhirnya pa agus datang
"eh kalian kenapa kok disini?"

"kesiangan" jawab Afifa dan Aciel bareng

"oh ya udah kalian masuk,lagian ini tuh udah jam 9" kata pak agus sambil membuka gerbang

"makasih pak" kata Aciel dengan muka datar

"makasih juga pak agus" kata Afifa menunjukkan senyum manisnya

"iya sama sama" ucap pak agus senyum

mereka akhirnya bisa masuk ke kelas,ya meskipun kesiangan wkwk

"duh gue takut di hukum ya allah" ucap Afifa kebingungan

"dari pada gak masuk coba mending masuk huftt bismillah semoga gak kena hukum,aamiin" ucap gadis itu

"Assalamualaikum" ucap Afifa takut dan sembari mencium tangan guru

"waalaikumsalam" jawab mereka serempak
"eh Afifa kenapa kesiangan?" tanya bu indah,dia guru paling baik gusy jadi tenang aja

"eh iya bu,Afifa kesiangan karena bangun nya juga kesiangan heheh"jawab Afifa dengan menampilkan deretan gigi nya

"ya udah kalo gitu jangan di ulangi lagi,dan silahkan kamu duduk di bangku" ucap bu indah

"iya maaf ya bu Afifa gak bakal ulangin lagi" ucap Afifa tak enak hati

"iya Afifa,ibu maafin tapi lain kali jangan di ulangi" jawab bu indah

"iya bu" jawab Afifa
ia segera duduk di bangku sebelah Sara ,dia sahabat Afifa

"hai Sara"

"hai juga Afifa,gue kira lo gak bakal sekolah njir" jawab Sara

"Afifa sekolah dong"

~di sisi lain ada seorang laki laki yang sudah pasrah hormat di bawah panas terik matahari,yap dia Aciel

Aciel hanya sabar menghadapi kenyataan,toh dia juga penyebabnya,jadi sabarin aja wkwk

*Maaf ya author nya masih kaku,soalnya baru pertama kali heheh*



AFIFA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang