AFIFA (On Going)

-3

Sebelum membaca wajib follow!!
*Vote
*komen
*follow
Diwajibkan prend!

Happy reading📖

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat,kini murid kelas XII telah menyelesaikan ujian kelulusan,dan hari yang di tunggu tunggu mereka pun akhirnya tiba

"Eh Lo mau kuliah dimana nih?" tanya Rafka dengan raut wajah yang sedih

"gue mau di Filipina" jawab Rasya seraya tersenyum

"wih gue gak ada temen becanda dong" ucap rangka dengan mata berkaca kaca emang sulit sekali melepaskan sahabat yang sudah bersama selama 6 thn

"kita bakal ketemu lagi kali fa" ucap Rasya menyeka air mata yang turun di pipi nya

"Lo mau di mana emang nya Ga" tanya Gaffi

"gue di Bandung ko,sambil melanjutkan perusahaan papa"

"emang lo di mana fi?" tanya Rafka ulang

"gue mah di sini,melanjutkan perusahaan papa juga" jawab Gaffi

"kalo lo dimana laska sama el?" tanya rafka menatap kedua manusia itu

"gue di amerika" jawab Alaska

"gue di sini,lanjutin perusahaan ayah" jawab Aciel

"wih meskipun kita terpisah untuk sementara kita harus kayak gini lagi kelak nanti,gue doain sukses kalian semua,pokonya jangan lupain gue nih" ucap Rafka seraya menangis dan berhasil mengundang tangisan mereka semua

pada akhirnya mereka memeluk rafka "iyaa aamiin,Lo juga harus sukses fa" ucap mereka

"iya aamiin"

***

kini wanita yang bersahabat sejak SMP pun sampai kini tidak berpisah,maksudnya mereka semua mau membangun perusahaan butik dan menjadi seorang desainer sukses

"kita mulai dari nol" ucap Sana semangat

"iya dong" ujar Afifa tak kalah semangat

"pokonya kita harus jadi desainer sukses" ucap sara dengan penuh tekad

"iya" jawab mereka berdua

"ih kalo Afifa mah nikah dulu nihh" ujar Afifa lesu

"oh iya,gak papa dong jangan lesu gituu afifa nikah itu kan ibadah" ujar Sara ngelus pundak Afifa bermaksud menenangkan

"btw kalian besok datang yaa" ujar Afifa

"iya pasti dong fa" jawab mereka semangat

Acara kelulusan sudah selesai dan alumni murid SMK Wijaya pun pulang ke kediaman masing masing.

***

"El sekarang setelah kamu istirahat ajak Afifa ke butik mama" ujar Anaya yang sedang bermakan siang

"iya iya mom" jawab Aciel pasrah dengan gontai ia berjalan menaiki anak tangga satu persatu