Oke, mulai dari chapter ini sampai seterusnya bakal balik ke konsep yang lama yaitu satu chapter satu pasangan, dan mohon doanya karna gue bakal belokin alurnya ke yang uwu uwu baper aja, semoga bisa😭😭mari kita lupain yang sedih-sedihnya ya gengs🙂
Semua foto diambil dari pinterest!!
Irene memencet bel rumah milik Vincent tidak sabaran, bahkan ia berpindah menggedor pintu rumah itu seperti kesetanan, hampir 5 menit tak ada tanda-tanda pintu akan dibukakan, ia menerobos masuk dan langsung terpaku saat baru satu langkah maju.
Tangisnya langsung pecah bahkan tubuhnya langsung meluruh pada lantai, sembari sesegukan menggelengkan kepala tidak percaya melihat kondisi si pemilik rumah yang begitu berbeda dari terakhir ia lihat sebelum ke Bali.
Vincent susah payah menggerakan kursi rodanya untuk mendekati Irene. Suara sesegukan, wajah dan mata yang memerah itu kombisani yang menyakitkan untuk ia lihat, mau memalingkan wajah tapi tak bisa karna rindu yang meluap.
"I-ini baik-baik saja?" Irene membuka suara bertanya sembari menunjuk kedua lutut si pria, Vincent hanya diam dan semakin tercekat saat wanita itu nekat mengecup kedua lututnya.
"Ada apa?" Sebenarnya banyak pertanyaan yang ingin Vincent keluarkan, seperti kenapa Irene bertingkah seperti ini? Kenapa menangis? Kenapa datang padanya? Kenapa?
"I-ini pasti akan sembuh ya, kan?" Tak tahan akhirnya Vincent memalingkan wajahnya tidak mau melihat ekspresi sedih yang terpancar hebat dari Irene, ia tidak kuat, ia harus menahan air matanya, ia tidak boleh menangis tapi tidak bisa, ia ingin menangis keras, mengadu pada wanita itu, meminta tolong agar tidak meninggalkannya, tapi bukankah itu mustahil?
"Vin-vincent?"
"Boleh saya peluk kamu?" Tidak tahan, Vincent ingin merengkuh tubuh ramping Irene, ia ingin meluapkan semua rasa rindunya karna mungkin ini yang terakhir kali.
Irene mengangguk kencang, tangisnya makin deras saat kedua lengan kurusnya merengkuh punggung tegap si pria, apalagi disaat Vincent balik memeluk erat pinggangnya, wajah pria itu pun disandarkan pada perutnya, menangis.
Keduanya saling merengkuh dengan tangis yang terdengar pilu, ini adalah kali pertama Vincent menangis setelah kecelakaan waktu itu, ia selama ini bisa tegar dan kuat tapi saat didepan Irene, ia lemah, ia ingin mengadu jika ia tidak baik-baik saja, ia kesakitan, ia tidak sehat, ia butuh pertolongan.
Sedangkan si wanita terus berjanji dalam hatinya bahwa ia tidak akan meninggalkan pria ini, seburuk apapun kondisi Vincent ia akan tetap berada disisinya, karna ia sadar, mereka adalah rumah untuk satu sama lain.
💜2.678.837likes
Vcnt I'm okey!👍
Lihat komentar lainnya..Nayla75 Sehat-sehat terus yah Vin! Bilang aja kalo butuh apa-apa
KAMU SEDANG MEMBACA
Pose (BlackVelvet) #FAKEINSTAGRAM [TAMAT]
FanfictionIsinya cuma fake instagram tapi masih ada narasinya, dikit. WARNING!!! 18+ Untuk kata kasar dan perkataan atau adegan dewasa!!!!