SAJAK PEDIH (53)

21 3 2
                                    

Tanpa Tanya

~~~~~~~~~~~~

terakhir aku menemuimu disini, di bulan Disember, dimana esoknya adalah hari baru, bulan baru, dan tahun baru. tak banyak yang kau tanyakan, hanya dua perkataan sebagai pembuka bicara.

apa khabar,

cuma pertanyaan itu yang terucap dari bibirmu. aku mengamati wajahmu sekilas. ada sendu di situ, dan tak bisa ku tafsirkan maknanya.

kau menunduk diam, barang kali menunggu jawaban untuk pertanyaanmu sebentar tadi.

aku membisu seribu bahasa.

bukan tak mahu menjawab, hanya saja merasa sedikit sebak, karena pada tahun-tahun sebelumnya diriku seakan diabaikan tanpa sapaan. tanpa tanya, apa lagi khabar berita.

kau menghilang kemana,

hari ini,

sepertinya tak ada yang perlu dibicarakan lagi. walaupun jauh disudut hati, begitu banyak perkara ingin aku tanyakan dan sampaikan selama dipenantian. jadi, ku putuskan untuk tidak bertanya apa-apa.

suasana hening seketika,

pelan-pelan kau meninggalkanku dan tempat pertemuan, mungkin kau sudah menemukan jawaban bahawa, kita tak lagi sejalan. jangan lagi membuat perjanjian, meskipun cuma sebagai teman.

Coretan ini ditulis pada lima hari yang lalu, pada tanggal 31/12/ 2021

- siti berlian -

SAJAK PEDIHWhere stories live. Discover now