Ukeku Kesayanganku

10 (18+)

Selesai mandi kulihat dia sedang membungkus dirinya dengan selimut ..

Aku sesak napas sendiri melihatnya melilitkan selimut seperti itu.. masih menggunakan handuk, aku menarik selimut yang melilit badannya

Karena kaget dia reflek menandangku , untung tanganku cepat menarik seprei jad aku gak terjatuh

"Aduh ther maaf ... ya tuhan aku menendangmu yah?" Ucapnya kalang kabut karena aku mengaduh

"A..aku gpp" ucapku menahan sakit dibagian perut akibat tendangannya

Dengan pelan aku duduk ditepi kasur sambil memegang perut..

"Sangat sakit yah?" Ucapnya lalu memegang perutku

Tiba² dia terdiam , lalu menatapku dengan wajah memerah..

Lah kenapa dia malu

"Sayang?" Panggilku membuat dia menatapku intens

"Kenapa?" Tanyaku heran karena tiba² dia malu

"Gpp" ucapnya lalu berbaring..

Aku hanya mengerutkan kening heran sambil memegang perut yang seperti baru saja dihantam Batu besar.

"Ther pake baju dulu sana" usirnya sambil menutup wajah

"Lah kenapa?" Tanyaku bingung karena baru kali ini dia malu melihatku tanpa baju (tanpa atasan yah bukan telanjang)

"Aku malu ther.." ucapnya masih menutup wajahnya

Aku ingin menggodanya jika dia sudah sangat tersipu begini...
Dengan perlahan aku naik ketempat tidur, dan menindihnya..

"THERRRRRRRR KAMU MAU APAAA" teriak ya sambil mendorongku tapi kitahan tangannya

"Mau kamu" ucapku dengan wajah seakan² ingin menerkamnya

"AAHHHHHHHH THERRR AWASS" teriak ya heboh

"Sayang sekali aja" ucapku masih saja diatasnya

"YAK CHIMONNN JANGAN MESUM" teriaknya sambil terus berusaha mendorongku

Hingga tangannya gak sengaja menarik handuk dan handuk terbuka
T

erpampanglah apa yang berada dibalik handuk itu...

Aku hanya terdiam , karena aku gak ingin memakannya sekarang. Anehnya dia malah menatap Juniorku malu, lalu menatap ku sambil kedip² lucu.. mau gak mau aku merasakan perasaan aneh menjalar diseluruh tubuhku.. panas dan ingin menciumnya..

Perlahan aku menunduk dan kulihat dia menututp matanya.. lalu dengan pelan bibirku menyentuh bibirnya.

Awalnya dia diam, tapi akhirnya dia membalas lumatanku. Percayalah aku sudah melupakan keadaan handuk yang sudah terlepas dari pinggang.

Dia mengalungkan tangannya dileherku sambil terus membalas ciumanku..

Kurasa Aset pribadiku bertambah besarnya akibat mendengar desahan pelan yang dia keluarkan...

Tangannya Mengelus pelan punggungku, dan itu membuatku makin menginginkan lebih..

Kumasukkan tangan kananku kedalam bajunya, dan memainkan Benda kecil yang tertutup bajunya itu..