THE FIRST AND LAST LOVE[END]

chapter 45

"Loh sandrinna,lo ngapain disini ko sendirian rey nya mana?"tanya kiesha

Sandrinna hanya mengendikan bahunya."Lo kenapa san,ada masalah?"namun tak ada satupun jawaban dari sandrinna.tanpa basa basi kiesha pun pergi mencari rey karena dia tau kalo sandrinna kesini tuh sama rey.

"nah ini dia,bini lu ngapa gw tanya ga di jawab,ada masalah?"tanya kiesha kepada rey

"lagi sensi,mana dia sekarang"

"noh dimeja pojok"ucap kiesha menunjuk meja sandrinna

"ok thanks gw duluan"ucap rey lalu pergi melenggang mencari sandrinna

"nah ini dia,ko aku dii tinggalin sii"ujar rey

"Kamu udah pesen?"tanya rey

"Blm"ketus sandrinna

"sayang kamu kenapa sii ko jadi dingin gini sama aku,aku ada salah apa sama kamu"

"gpp lagi ga mood cepet pesen mau makan di rumah aja"ucap sandrinna datar

"Lah ko di rumah kata nya mau makan disini"ucap rey

"ya udah kalo kamu mau makan disini, makan aja sendiri"ketus sandrinna

"Tapi kan kita mau makan diluar sayang"ucap rey lembut

"Aku bilang ga mau ya ga mau maksa banget si jadi orang"pekik sandrinna

"ko kamu jadi marah marah gini sii sama aku,aku ada salah apa coba sama kamu Kiesha yang ga tau apa apa aja dia nanya kamu diemin kalo males makan diluar ya ga usah ikut kalo ke gitu mending makan sendiri"bentak rey.

sandrinna terdiam dengan ucapan yang di lontarkan rey barusan.sandrinna pun bingung karena memang beberapa hari ini ia suka banget berubah rubah mood nya biasa nya juga ia ga kaya gini apa ini efek ibu hamil tapi ga mungkin juga kan?.

'yang di bilang rey bener juga,apa iya gw keterlaluan sama rey gw juga bingung kenapa gw suka berubah rubah mood gw' monolog sandrinna

"Sekarang terserah kamu mau nya gimana cape san aku di giniin terus"ucap rey datar

sandrinna tersontak kaget karena baru pertama kali ini rey ngomong gitu apa bener ia udah keterlaluan?.

"rey maafin akuu,aku tau aku salah aku juga tau kenapa mood aku suka berubah rubah"lirih sandrinna

"Maaf kalo aaku udah keterlaluan sama kamu"

Air mata sandrinna jatuh membasahi pipinya.sandrinna menatap rey sendu.

'apa iya ini efek ibu hamil?arghh kenapa gw bisa lupa sii kalo sandrinna lagi hamil' monolog rey ia mengusap wajah nya kasar.

rey membawa sandrina ke dalam pelukannya.namun sandrinna tak membalas pelukannya.

"Maafin aku sayang"Rey mengusap usap
Kepala bagian belakang gadis itu, membuat sandrinna nyaman walau tak membalas pelukan rey.

Rey melepaskan pelukannya karena gadisnya tak membalas pelukan nya.gadis itu hanya diam menatap rey datar.

"kita pulang sekarang biar aku yang masak"sandrinna mengangguk samar.

di dalam perjalanan hanya ada keheningan yang melanda tak ada satupun yang bicara di antara mereka.

Sandrina bengong menatap spion' gw kenapa sii ko jadi kaya ginii gw udah keterlaluan samaa rey udah marah marah ga jelas tanpa sebab' lagi lagi sandrinna menangis.

rey yang melihat nya pun kaget dan memberhentikan mobilnya di pinggir mini market"sayang kenapa?"tanya rey cemas sandrinna menggeleng lalu mengusap air mata di pipinya"aku gpp ko"

lagi lagi rey membawa sandrina ke dalam dekapan nyaa sandrina pun membalas pelukan nya sandrina menenggelamkan wajahnya ke cerah leher rey"maafin aku karena udah marah marah ga jelas sama kamu aku janji ga akan kaya gini lagi"

"its oky sayang gpp"ujar rey lembut

Lalu Rey melepaskan pelukannya"mau beli ice cream?"tanya rey sandrina mengangguk antusias

"Tunggu ya aku bliin dulu"

"Iyaa"

TBC~