chapter 50

862 87 17
                                    

"mama sama bunda kenapa sayang?"tanya rey lembut.

sandrinna duduk di bawah kasur tangan nya bertumpu dengan lutut.mata nya menatap mata Rey lekat.tanpa sadar cairan bening dari mata sandrina pun jatuh membasahi pipinya.

"heii,kenapa nangis"tangan rey mengusap pipi sandrinna lembut.sandrinna pun tidak menjawab ucapan rey, itu membuat rey bingung kenapa sandrinna?siapa yang tadi telpon?.

"minum dulu sayang,"rey mengambil air putih di atas nakas.lalu menuntun tangan sandrinna untuk minum.

"sekarang kamu cerita sama aku? Tadi siapa yang telpon sayang?"tanya rey.

sandrinna menarik napas panjang lalu menghembuskan nya secara perlahan."mamah,papah,ayah,bunda sama bang clay hiks m-meninggal karena kecelakaan pesawat rey"ucap sandrinna.rey yang mendengar ucapan yang di lontarkan sandrina kaget.

"M-meninggal"

sandrinna mengangguk pelan,"i-iya rey mereka meninggal karena kecelakaan pesawat, sekarang mereka lagi di ruang jenazah rs cahaya"

tanpa lama lama ia langsung memeluk sandrinna erat.sandrinna menangis sekencang kencangnya di bidang dada rey.

"r-rey sekarang aku ga punya orang tua"lirih sandrinnaa

"sstt sayang kamu masih punya aku, yang selalu ada buat kamu, kamu jangan merasa kesepian cantik"ucap rey lembut seraya mengusap-usap punggung sandrinna.

Rey ga bisa menahan air matanya, ia udah berusaha buat tetap kuat tapii ga bisaa.

aqeela yang mendengar suara nangis pun masuk ke kamar reysan.

Ceklek

"loh bang sandrinna kenapa, ko nangis?"tanya aqeela panik.ia menghampiri sandrinna yang nangis di pelukan Rey.

rey yang kaget dengan keberadaan aqeela pun mengusap air matanya secara kasar.

"ayah,bunda qeel"lirih rey.

"ayah bunda? mereka kenapa bang"tanya aqeela.

"mereka meninggal karena kecelakaan pesawat qeel"ucap rey pelan.

"A-apa?!"aqeela menggeleng, ia menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangan nya."nggaa bang,ini boong kan?"tanya aqeela ga percaya.

"tadii qeela baru banget telponan sama bunda"lirih aqeela

"kamu yang sabar ya ada abang disini"ucap rey berusaha menenangkan aqeela.

"mama papa drinna kangen"lirih sandrinna.

Itu adalah perkataan terakhir yang sandrinna ucapkan sebelum kehilangan kesadaran.

                
***

Dalam ruangan serba putih-putih itu, ada tujuh remaja yang mengelilingi satu sahabat mereka yang tengah memejamkan mata di atas kasur.wajah perempuan itu sangat pucat membuat mereka merasa khawatir.

Tadi sebelum mereka kesini, mereka di kabarin oleh rasya karena cowo itu dapat kabar dari aqeela kalo keluarga mereka kecelakaan.maka dari itu mereka berniat untuk kerumah sandrinna untuk menenangkan sahabat nya.

Rey yang berada disisi kanan sandrinna itu mengusap punggung tangan perempuan itu dan berbisik pelan agar sandrinna kembali membuka matanya. Sementara aqeela berada di sisi kiri sandrinna dan terus mengoles leher sandrina menggunakan minyak angin.

"kita bawa ke rumah sakit aja apa gimana?" Tanya saskia yang sejak tadi tidak mengalihkan perhatiannya dari wajah sandrinna.

Semua pasang mata mengarah kepadanya.sepertinya yang lain setuju dengan nya.

"nah bener juga tuh lagian kan sandrinna lagi mengandung takut baby nya kenapa-kenapa" ucap ratu menimpali ucapan saskia.

"ngga usah" ujar sandrinna pelan yang mulai membuka matanya.

"Sayang!"seru rey merasa lega

Kedua mata sandrinna menerjap-erjap pelan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk di pupil matanya.setelah merasa sempurna, ia pun mengedarkan pandangannya untuk menatap wajah rey.

"aku cuma mau ketemu mama,papa sama bang clay untuk terakhir kalinya," kata sandrina.nada bicaranya terdengar sedih.

rey mengangguk mendengar ucapan sandrinna,"aku juga mau, tapii ga bisa sayang aku takut kamu sama baby kenapa-kenapa"

sandrinna menggeleng pelan,"please izinin aku untuk ketemu mama sama papa untuk terkahir kali nya, aku janji aku sama baby ga akan kenapa-kenapa kalo ada kamu di samping aku"

Rey menatap wajah sahabat-sahabat nya untuk meminta persetujuan dari mereka dan membantu mereka untuk menjaga adik dan istrinya.mereka yang peka dengan tatapan rey pun mengangguk cepat.

"gapapa rey kita bakal jagain sandrinna sama aqeela"ucap ratu.

Rey mengangguk seraya membantu sandrinna untuk bangun"ya udah yu kita kerumah sakit sekarang".

***

"mamaa papaa"teriak sandrinna histeris setelah melihat kedua orang tua nya yang sudah di tutupin kain kafan.

"mamaa, kenapa mama tega ninggalin sandrinna sendirian disini, sandrinna lagi hamil mah lagi ngandung cucu mamaa"lirih sandrinna.di samping sandrinna ada Saskia sama ratu yang mendampingi sandrinna, takut tiba tiba drop.

"mama papa sama bang clay jahatt, kenapa kalian tinggalin sandrinna sendirian disini sandrinna mau ikut mama ajaa sama papah aku mau kumpul lagii kaya waktu ituu"

"kalian jahat hiks hiks kenapa kalian pergii nya barengan kenapa ngga ajak sandrinnaa"sandrinna mengeluarkan unek unek nya yang ada di pikiran nya sekarang.

saskia, ratu yang mendengar semua ucapan yang di lontarkan sandrinna pun jadi ngga tega ia berusaha mengajak sandrinna untuk keluar tapi ga bisa, sandrinna terus-menerus memberontak.

disisi lain rey aqeela yang ada di ruangan berbeda sama sandrina pun sama seperti sandrinna yang terus menerus nangis tanpa henti.di ruangan itu ada jefan,rasya,dan kiesha yang menunggu rey di dalam ruangan.

***

sepulang dari kubur tadi, sandrinna terus menerus nangis di dalam kamar sampai ga mau makan sama sekali, rey dan sahabat sahabat nya yang udah berusaha membujuk sandrinna makan sama sekali tidak berhasil.

semua sahabat nya memutuskan untuk nginap di rumah reysan untuk menemaninya takut tiba tiba nanti sandrinna and aqeela nge drop, rey tidak bisa mengurusi nyaa sendirian.

"sayang makan dulu yuu, dari tadi kamu kan belom makan"ajak rey lembut

sandrinna menggeleng pelan,"aku mau sama mama r-rey"

rey menarik sandrinna kedalam pelukannya,"kamu ga boleh ngomong gitu disini masih ada akuu"ia mengusap ngusap punggung sandrinna lembut.

"abangg"lirih aqeela berlari menuju kasur yang di duduki reysan.

buru buru rey memeluknya dari samping,disisi kanan ada sandrina yang masih didalam pelukannya, sementara disisi kiri ada aqeela.ia harus kuat demi adik dan istrinya yang membutuhkan pelukan.sekarang hanya Rey yang harus merawat sandrinna dan aqeela.

—————————————————————
*
*
*
*
*

yeayy satu part lagi end!!!

spam like disinii!!!

THE FIRST AND LAST LOVE[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang