Oqean - 10

276 43 7
                                    

Masih dihari yang sama dengan mentari yang kini perlahan bergulir kearah ufuk barat—membuat senja itu kembali datang diantara air laut yang terbentang luas dengan aroma khas garam tercium begitu pekat saat  angin berhembus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dihari yang sama dengan mentari yang kini perlahan bergulir kearah ufuk barat—membuat senja itu kembali datang diantara air laut yang terbentang luas dengan aroma khas garam tercium begitu pekat saat  angin berhembus.

Bersamaan dengan kedua mata monolid yang terlihat bergerak pelan dengan kelopak mata yang kini terbuka—dan kembali memperlihatkan manik hitam bulat yang terlihat sayu serta dahi berkerut ketika rasa  pening kembali menyerang kepala nya.

Sebelah tangan nya terulur untuk memijat kening dengan mata kembali terpejam singkat—sebelum helaan nafas terdengar dengan tubuh yang perlahan bangkit berubah posisi menjadi duduk.

Jungkook mengerenyit bingung ketika menyadari bahwa dirinya kini berada dikabin miliknya—padahal seingat nya terakhir kali dirinya berada di dek kapal utama, ketika ryujin mengajak nya untuk bergabung dipesta kecil-kecilan bersama awak kapal lainnya.

"Bagaimana aku bisa disini?"

Gumam jungkook pelan kemudian kembali meringis pelan—sebelum berusaha untuk bangkit dan manik hitam nya bisa melihat ketika senja itu menghiasi langit—dari jendela kecil disana.

kembali mengedarkan maniknya—hingga membuat maniknya menyipit saat melihat sebuah catatan kecil yang tertempel dipintu itu. Dengan kaki yang kini melangkah—sebelumnsebelah tangan nya terulur untuk mengambil catatan itu.

Hingga detik berikut nya—mampu membuat matanya membulat dengan jantung berdegup kencang. Kemudian sekali hentak membuka cepat pintu itu—meninggalkan catatan yang kini telah tergeletak mengenaskan di atas lantai.

"Kau sangat mengemaskan saat mabuk—dan maaf jika aku mengambil ciuman pertama mu"

                                                         - Kapten Tampan

-

"Eonnie kau melihat Taehyung?!" Teriak jungkook sambil menepuk pundak seokjin—yang mana membuat wanita itu terkejut dengan jaring ikan yang dibawa nya—kini melanyang dan berakhir menyelimuti hoseok yang sedang tidur begitu nyenyak disana.

"Astaga!!, kau mengejutkan ku jungkook!" Pekik seokjin dengan kepala mengeleng—membuat jungkook terkekeh renyah. "Maaf eonnie, tapi serius—apa kau melihat taehyung?"

"Kenapa?, tidak biasanya kau mencari nya—"

"Katakan saja dimana dia??!!—jika aku tidak menemukan alien itu sekarang, harga diriku bisa hancur eonnie!!" Pekik jungkook dengan nafas bergemuruh—kemudian mengedarkan manik hitamnya untuk menatap keseluruh penjuru kapal. Namun—membuat jungkook berdecak kesal karena tidak mendapati pria indukan alien itu dimana pun.

Lihat saja—jika ia menemukan pria itu, jungkook benar-banar akan mendorong nya dari atas kapal.

Dasaarr pria mesum!!!

Seenaknyaa mengambil ciuman pertama orang!!!

"Oh! Jimin!, apa kau tahu dimana taehyung?" Ucap jungkook—yang mana membuat langkah pria bermata sipit itu berhenti dengan dahi berkerut.

Wellerman || Sea Of AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang