-My Twins-
malam yang dingin di sertai hujan yang deras membuat hawa di sekitar bertambah dingin, namun jendela-jenda sudah di tutup dengan rapat, tapi masih saja merasakan hawa-hawa dingin bagi cowok itu
Ice. Cowok berkulit putih itu duduk di sisi bangsal adik nya, melihat wajah adik nya terlihat pucat, tapi tak mengurangi kesan tampan nya, hanya pipi yang semakin hari semakin tirus dan tubuh nya terlihat sedikit kurus akhir-akhir ini
"Dek? Kapan lo bangun?"
Untuk kesekian kali, ucapan itu yang terus dia lontarkan pada cowok yang masih terbaring di sana, tidak ada semangat, tidak ada senyuman dan tidak ad ocehan lagi dari mulut Ice. Dia berubah ketika adik nya tidak baik-baik saja
"Adik ku sayang? Kok lo lama sih bangun nya? Udah 10 jam lo gak bangun-bangun, dan masih betah ya di alam sana?" oceh Ice
Tangan Ice memegang tangan adik nya yang terasa dingin dan masih lemah itu, dia memejamkan matanya sebentar lalu kembali membuka nya untuk menghilangkan rasa khawatir nya
"gue cuman mau ngomong" Ice menjeda ucapan nya, lalu membuang nafas nya perlahan
"Jangan sampai berjuang lo hilang"
-My Twins-
"buset, lesu banget tuh muka"
Langkah cowok berwajah putih itu berhenti, kepala nya menoleh ke belakang menatap tajam si empu "Apa lo!"
Sontak cowok bertubuh gemuk itu terkejut, lalu mengubah ekspresi nya menjadi konyol dan mengangkat dua jari nya "hehe sorry bos, gue cuman bercanda" gurau Gopal
Ice menghiraukan ucapan sahabatnya itu, dia kembali melangkah ke kelas dengan lesu nya. Beginilah jika kembaran nya sedang sakit, wajah nya cemberut dan lesu, tidak ada penyemangat untuk hidup:v ralat untuk belajar
Karena penyemangat nya berada di Adik nya, Blaze
Fang dan Gopal menghampiri sahabatnya dengan raut wajah bingung
"lo kenapa Ice?" tanya Fang
Ice melirik sebentar ke arah mereka, kemudian kembali menatap ponsel nya "Gue gak apa-apa"
"lo jangan kayak cewek deh bilang 'Gue gak apa-apa' padahal beneran nya mah gak baik-baik aja" cerocos Gopal
"back to topic bre, lo kenapa lesu amat? Kayak orang yang gak di kasih makan 1 abad aja dah" ucap Fang tak kalah jahil
Ice mendengarnya membuang nafas nya pelan "Blaze kumat lagi"
"WHAT!"
teriak mereka berdua melengking menggema di kelas, dan menjadi pusat perhatian di sana, tapi untung nya mereka menghiraukan nya, kembali kegiatan mereka masing-masing
"bisa gak sih? kalian gak teriak! Budeg nih telinga gue!" kesal Ice, sedangkan mereka hanya menggaruk tekut nya tak gatal
"udah, next cerita. Jadi si toa-"
"jangan panggil Toa! Dia punya nama Bego!" saekas Ice pada Gopal
"ouh oke, jadi si bego-"
"GUE BILANG DIA PUNYA NAMA. BEGO!" teriak Ice
"YA 'KAN LO YANG SURUH SEBUT NAMANYA BEGO 'KAN? OTOMATIS GUE BILANG SAMA KAYAK LO! APA GUE SALAH?! " teriak Gopal tak kalah lantang
Fang yang menyaksikan pertengkaran itu hanya menggeleng kepala nya pusing
"GUE BILANG! DIA PUNYA NAMA! BEGO! BEGO ITU LO BUKAN NAMA ADIK GUE! PAHAM 'KAN LO!"
Gopal akhirnya tersadar, dia kelagapan karena malu dan salah juga, tapi kenapa Gopal bego bnget? Kan udah tau namanya adalah Blaze masih aja sebut nama lain. Emang membagongkan sekali gais
"o-oke jadi gue bego gitu?"
"GUE LEMPAR LO LAMA-LAMA YA!"
tbc
PERHATIAN!
Jadi saya ada pengumuman buat para Readers, kalau Cb Dear Yaya bakal di hapus, karena gak ada ide lagi buat next alur nya. Nge-bug nih otak saya hehe~~
Oke hanya itu aja yang saya sampaikan
Semoga hari-hari mu cerah ya!
Salam cinta dari Gopal
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins || Blaze & Ice || Slow Update
No Ficción-Follow Dulu sebelum membaca ya- Kisah ini hanya menceritakan keseharian sang kembar yang tiap hari berisik dan berkelahi tanpa henti, sampai-sampai keluarga nya harus banyak-banyak mengusap dada karena melihat kenakalan mereka Mereka itu kembar, ti...