21++
Bijaklah dalam memilih bacaan.
Sesuaikanlah dengan usia kalian.
Anya, wanita muda berpenampilan sederhana itu ternyata memiliki fantasi liar dalam jiwanya terhadap Barry Erbach, pria yang menganggap jatuh cinta adalah sebuah kebodohan.
Bagaima...
Barry membawa Anya ke sebuah restoran mewah dan langsung menuju ke rooftop dari gedung restoran itu.
Anya kembali dikejutkan dengan sebuah dekorasi ulang tahun yang romantis dengan langit petang yang sejuk sangat mendukung dekorasi itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Barry... Kapan kamu menyiapkan semua ini?" Tanya Anya dengan berbinar bahagia.
"Bukan aku yang menyiapkan, aku hanya memesan saja pada pemilik restoran ini. Aku ingin menikmati langit petang ini denganmu." Sahut Barry.
"Terima kasih Barry. Ulang tahun hari ini adalah ulang tahun terbaik yang kudapatkan setelah empat belas tahun ini." Ucap Anya dan Barry meraih kepala Anya mendekat lalu mengecupnya.
"Barry... Terima kasih." Ucap Anya lagi sambil memeluk Barry.
Anya dan Barry melangkah semakin mendekati tenda mini itu. Anya sempat berhenti bernapas, jantungnya sempat berhenti berdetak saat dia membaca kalimat di bawah tulisan Happy Birthday.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa tulisan I Love u ini memang dibuat oleh inisiatif pemilik restoran ataukah atas permintaan Barry?" Batin Anya berpikir sambil terus menatap ke arah tulisan itu.
"Anya, apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Barry karena Anya terus diam menatap tulisan pada papan di samping lilin itu.
"Tidak, tidak ada. Aku hanya mengagumi penataan yang sangat romantis ini." Sahut Anya tersenyum menutupi pikirannya.
"Apa kamu suka?" Tanya Barry dengan tangan melingkar di bawah punggung Anya.
"Tentu saja aku sangat menyukainya. Terima kasih Barry, ini benar-benar kejutan yang sangat membuatku bahagia." Sahut Anya dan Barry kembali mengecup puncak kepala Anya.
"Apa kamu tahu? Sikapmu tethadapku bisa membuat semua orang salah paham pada kita." Ucap Anya.
"Jangan terlalu peduli pada semua ucapan atau pemikiran orang lain. Semua itu hanya akan menghambat dirimu merasakan kebahagiaan." Sahut Barry lalu melepaskan Anya dan berjalan ke arah lain, meninggalkan Anya tetap berdiri disana.
