part 14

20.3K 1.5K 7
                                    

"Astahfirloh!"

********************

Ucap mereka terkejut, kecuali Jino. Iya lah masa Jino ikut. Kan gak lucu, nanti imagenya ilang kalo ngikut latah cuy!.

Mereka pun melihat ke arah Andra yang baru saja datang tanpa di undang.

"Lo kenapa Ndra?" Arion bingung karena melihat muka merah Andra seperti menahan amarah.

"Lo kalo pen boker jangan di tahan dong Ndra, muka lo merah banget tuh!" Ucap Dito ngawur. Emang ni orang kaga ngerti sikon.

Arion pun spontan langsung menyenggol lengan Dito.

"Hus! kaga sopan lu Dit!"

"Lah kenapa? si Andra lagi nahan boker kan Ri?" Bisik Dito.

Ari tidak menjawabnya, dia lebih memilih menarik Dito keluar karena melihat tatapan tajam Jino dan Andra.

Sedangkan Arta hanya mengekor saja.

Setelah mereka bertiga keluar, Jino langsung membalas tatapan tajam Andra.

"Kenapa?" Tanya Jino.

"Lo gak lupa kan sama apa yang lo lakuin ke cewek gua?!!" Andra menarik kerah seragam Jino. Mereka masih pake seragam ya guys.

"Lalu?" Ucap Jino santai.

"BANGSAT!!"

'BUGH'

Andra emosi karena mendengar jawaban dari Jino yang kelewat santai, tanpa merasa bersalah karena sudah melukai Bia.

"Gara-gara lo! cewek gua pingsan dan masuk RS sialan!" Lanjut Andra sambil menendang badan Jino.

Jino tersungkur.

Jino bangun dan mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"Jangan emosi anjing! kita bicarain baik-baik! " Jino menarik kerah sragam Andra.

"Baik-baik lo bilang??" Andra tersenyum remeh.

"Karna lo cewek gua terluka! gua aja gak pernah lukain dia bangsat!! " Teriaknya.

"Lo kan tau sasaran gua Jia! salah cewek lo sendiri yang ngehalingin gua!"

"Gua gak mau tau! besok lo harus minta maaf ke cewek gua!! ingat! cewek gua cuma korban salah sasaran Jin!"

"Oke, fine. Gua bakal minta maaf!!" Putusnya lalu melepaskan tangannya dari kerah seragam Andra.

"Karena gua bukan pengecut yang tidak mengakui kesalahan, dan bagaimanapun gua emang salah disini"

"Gua gak mau gara-gara ini kita jadi berantem Ndra" Ucap Jino sambil menepuk bahu Andra lalu tersenyum.

"Gue pegang omongan lo" Ucap Andra. Lalu mereka berpelukan dan menepuk bahu masing-masing.

Flashback off

********************
I didn't expect that many people would read it.

Terima kasih, karena telah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini🙂.

Jangan lupa vote & comment....

6 Feb 2022.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang