part 19

17.5K 1.3K 17
                                    

Bia terkejut, mereka berdua melihat ke seluruh arah memastikan tidak ada orang bernama ANDRA!.

********************

Ngakak woi😭. Yang satu berburu cogan, satunya lagi masih sayang!.

Setelah di pastikan aman. Mereka berdua pun saling memandang dan tersenyum. Ini sama kek selingkuh gak si? sama-sama mau gitu loh😭.

"Yuk, aku anterin" Ucap Gio lalu menarik tangan Bia.

Kini Bia dan Gio sudah sampai di depan kelas 11 IPA 1.

"Thanks, udah nganterin aku" Ucap Bia sambil tersenyum.

"Oke, kalo gitu aku pergi dulu" Gio melepas tautan tangan mereka dan berbalik.

Gio melirik ke belakang ke arah Bia

"See you..."Gio mengedipkan satu matanya sambil tersenyum miring lalu melangkahkan kakinya menjauh.

Bia auto kejang-kejang! canda. Bia hanya terkekeh dengan kelakuan Gio.

Bia masuk ke dalam kelas dan melihat ketiga sahabatnya yang sedang menatapnya curiga.

"Hayo lo habis ngapain? kok sama Gio sih" Selidik Jia kepada Bia yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Lo berangkat bareng Gio ya?" Tanya Melan.

"Atau jangan-jangan, Bia balikan sama Gio yah?!" Ucap Arin asal.

"Apaan sih kalian, gue berasa kek maling yang kepergok tau gak" Ucap Bia kesal.

"Gua tadi berangkat bareng Andra kok. Terus pas di karidor gue ketemu Gio, lalu dia nanya-nanya tentang keadaan gue"

"Sekalian lah gue minta anterin ke kelas, kan gue amnesia kalo kalian lupa" Jelas Bia agar mereka tidak menduga yang tidak-tidak.

Mereka semua hanya ber 'o' saja mendengar penjelasan Bia.

"Btw, gue duduk di mana nih?" Tanya Bia yang bingung saat melihat banyaknya kursi.

"Lo duduk sama gue sini" Ucap Melan sambil menunjuk kursi di sebelahnya.

Jadi tempat duduk Bia bersama Melan di barisan nomor tiga, sedangkan di depannya ada Jia dan Arin di barisan nomor dua.

Bia duduk di samping Melan dan menaruh tasnya.

"Btw gue liat-liat kayaknya Gio masih suka sama lo tau Bi, buktinya tadi dia nanya keadaan lo berarti khawatir kan?" Melan memulai topik pembicaraannya.

"Iya juga sih, menurut gue juga gitu" Ucap Jia setuju sambil menganggukkan kepalanya.

"Tapi kalo misalnya Bia balikan sama Gio, Andra gimana?" Ucap Arin.

"Ya juga sih, gue lupa ada Andra anjir" Ujar Melan.

"Menurut kalian, gue lebih cocok sama Andra atau Gio?" Tanya Bia menatap temannya meminta pendapat.

"Emmm....susah sih, menurut gue mereka ganteng-ganteng susah di pilih" Pikir Jia.

"Kalo bisa dua, kenapa harus satu?" Ucap Bia enteng.

"Anjir! itumah enak di elu!" Ucap Melan iri. Gimana kaga iri? Bia punya dua pilihan, sedangkan si Melan satu aja kaga ada.Iri kaga? iri lah masa kaga!.

"Tunggu, Bia ko jadi maruk gini sih. Ekhem, gimana kalo spill satu buat gue?" Tawar Arin.

"Anjir kaga lah, cadangan gue tuh. Kalo putus ntar jadi jomblo kek kalian-kalian gimana?" Ledek Bia.

"Dasar temen lucknut!!" Ucap mereka kesal karena ucapan Bia.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang