1. Tangisan Yeri ✓

4.2K 185 7
                                    

Nyeongaan happy Jennie day~
Don't forget to vote and comment.

•••


"Kak Jen!" Jerit Yeri tiba-tiba.

Jennie terperanjat, ia menatap Yeri yang panik dan ketakutan.

"Lo kenapa yer?" Tanya Jennie khawatir. Pasalnya, adik bungsunya itu Sekarang sudah menangis tersedu-sedu tanpa alasan.

Kalo nyai Irene tau adik bungsunya menangis seperti ini. Bisa-bisa Jennie kena amukan dari Irene. Soalnya, Jennie sering menganggu ketenangan hidup Yeri.

"Itu--"

"Itu apaan, Yeri. Lo jangan bikin gw takut ya, mana dirumah cuma tinggal berdua lagi."

Bulu kuduk Jennie merinding. Jujur, dia paling takut dengan hal-hal mistis seperti ini. Ditambah lagi, Yeri ngomong sambil menangis seperti itu.

"Kak." Panggil Yeri lagi.

"Apaan, semprul. Ngomong tuh jangan setengah-setengah." Jennie gemes pengen nabok kepala Yeri.

Yeri menggeleng kepalanya dengan cepat sambil membungkam Isak tangisnya sendiri. "Kak, gue udah capek kayak gini ni, kak."

"Hah? Lo ada masalah apa, yer? Ada yang nge-bully Lo? Siapa?" Jennie menggenggam pelan tangan Yeri, ia ingin Yeri merasa tenang. "Ngomong ke kakak siapa yang berani ganggu adek?"

Yeri mengibas tangannya didepan wajah Jennie." Bukan, bukan itu kak."

"Ya terus apaan, dek?"

Yeri mengernyit heran saat Jennie memanggilnya dengan sebutan adek.
"Tumben Lo manggil gue adek, kak."

"Gue khawatir semprul. Lo nangis begini kenapa?, dibully ngak, disiksa ngak. Yang ada gue nanti yang disiksa sama nyai besar gara-gara Lo nangis gini."

"Ya begimana gue kagak nangis, kak. Gw capek."

"Capek kenapa Yeri semprul, jangan buat tensi gue naik."

"Gue nonton MV belekpinkeu sama redeu belbet, kak."

"Trus?"

"Kuota gue kayaknya habis, mana pas bagian highnote lagi, kan kasian mereka nahan nafas karna buffering." Keluh Yeri.

"Nih, liat. Mutar-mutar terus videonya kak. Tolongin." Rengek Yeri.

"Yeri?"

"Ya, kak?

"Kita kan pakai WiFi, Yeri. Mana bisa kuota abis."

"Eh?"

"Eh, apaan?"

"Eh, iya. Gue turn off Wifi-nya tadi. Hehe, lupa."

"Yer, bunuh Lo tu halal ngak sih?"
Jennie mengelus dadanya dengan sabar. Entah cobaan apa yang diberi sang pencipta, hingga Jennie mempunyai adik Yang gobloknya minta ampun.

Yeri, Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri, Jennie

Happy birthday uri jendeuki...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗖𝗿𝗮𝘇𝘆 𝗙𝗮𝗺𝗶𝗹𝘆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang