Chapter 17

1.2K 49 3
                                    

Haiii haiii, jangan lupa vote, komen dan juga follow akun aku yaa!

Happy Reading💫

Pagi hari di kediaman Widatama, ada beberapa anggota keluarga sedang melaksanakan sarapan bersama sama.

Hanya suara dentingan alat makan yg terdengar saat ini, tidak ada pembicaraan apa pun, setelah selesai sarapan Allexa pun segera berpamitaan untuk berangkat ke sekolahnya, begitupun dengan marcell yg ingin berangkat juga ke kampusnya. "Bun, Yah Al berangkat dulu yaa" ucapnya seraya mencium punggung tangan Fira dan Varo, dan di susul juga oleh marcell yg ikut mencium punggung tangan Fura dan Varo, "Marcell juga pamit dulu ya bun, yah"

"Kamu sekalian antar adek mu ya bang" Marcell pun hanya mengangguk saja, sudah lama juga ia tidak ke SMA Pancasila, Tempat sekolah SMA nya dulu.

"Yaudah kita berangkat ya, assalamualaikum"

"Waalaikum salam" ucap Fira dan Varo.

Skip

Allexa datang di sekolah bersamaan dengan anggota inti killer savage.

Nathan dan Rendy pun menyadari keberadaan allexa yg sedang mengembalikkan helm nya ke seorang laki laki, memang Elvano belum cerita tentang allexa yg mempunyai kakak laki laki. "El itu bukannya calon lo?, kok dia sama cowo lain?!"

Elvano memang belum memberi tahu sahabat nya jika Allexa juga mempunyai seorang kakak laki laki, "Abangnya" jawab El sangat singkat,padat, dan jelas.

Mereka semua pun hanya mengangguk kan kepalanya saja, terkecuali dengan Revan "Abang nya aja ganteng nya udah kaya artis luar negri ya apa lagi adek nya udah hampir sama kek dasha taran," Elvano pun langsung menatap tajam revan yg sedang cengengesan tidak jelas.

Rendy dan nathan pun hanya terkekeh melihat sikap possesiv seorang elvano, setelah sekian lama nya tidak melihat hal yg sangat langka di mata mereka.

Raka dan Reyhan sedari tadi hanya menyimak pembicaraan saja, "udah lah ayok masuk, keburu bel nanti"

Mereka pun berjalan secara bersamaan di koridor sekolah yang sangat ramai, mereka semua kompak memakai jaket kebangganannya yg bertulisan "Killer Savage" di bagian belakang nya.

Pekik an dari siswi pun mulai masuk ke pendengaran allexa yg sedari tadi juga berjalan di belakang Inti Killer savage dengan Vania saja karna tadi pagi ia sudah di tinggal oleh vanisa, alasannya adalah karna vanisa piket jadi harus berangkat pagi, karna ia datang pas dengan vania sampai di sekolah nya.

"Ya ampun mereka kece bangett"

"reyhan sama gw aja yok, di jamin bahahia lahir batin dah"

"Demi apazii mereka cool bangetttt"

"Mas nathan aku pada mu mass"

Nathan pun hanya tersenyum manis saja mendengar pekikan dari siswi yg ada di koridor

"El lo ganteng banget demi, lo ga mau jadi pacar gw gitu"

"Eh dia kan udah punya pawang weh, lo mau di gorok sm pawangnya"

"sebelum janur kuning melengkung, trobos wae lahh"

𝐀𝐥 & 𝐄𝐥 [𝐎𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang