07

61 8 0
                                    

Murid baru / pindahan di pertengahan semester SMA Gintama memang bukanlah hal baru lagi. Bisa dibilang lumayan sering, bisa-bisa dalam satu tahun pasti ada 10 orang murid baru. Seperti saat ini, Gintoki kedatangan teman baru di kelasnya. Siswi cantik dengan senyum yang begitu manis. Sempat pula buat Gintoki lupa jika dia sedang sebal karena kakinya yang terborgol dengan kaki meja.

"Hajimemashite, Okita Mitsuba desu, yoroshiku onegaishimasu," dia bungkukkan badan, lalu menunjukkan senyum secerah mentari di musim semi.

"Okita-san, duduklah di samping Sakata-kun!"

Sungguh, Gintoki tidak percaya jika gadis cantik bernama Okita Mitsuba tadi akan jadi teman sebangkunya. Jadi, dia angkat tangan kanannya, memberi petunjuk bahwa dialah yang bernama Sakata.

"Sakata-san, senang bisa mengenalmu," dia tunjukkan telapak tangan, meminta jabat tangan dengan kawan sebangkunya.

Gintoki menatapnya, ragu-ragu menyalaminya, "Senang bisa mengenalmu juga, Okita-san. Dan cukup panggil Gin-san saja,"

"Kalau begitu, panggil aku Mitsuba, Gin-san"

---

Gintama © Sorachi Hideaki

Hijikata Toshiro x Sakata Gintoki

Berandal by aoicchane

Chapter 7 : Okita Mitsuba.

---

"Aneue, kamu mau yang mana? Ini atau ini?"

"Yang manapun sama saja,"

"Tidak, ini berbeda. Kamu harus memilihnya!"

"Kalau begitu, kamu saja yang pilihkan untukku,"

"Tidak, kamu harus memilihnya sendiri!"

"Mmm... Bagaimana kalau kita tanya Gin-san?"

"Danna?"

Gintoki meringis, antara ingin mencincang juga ngeri pada muka sangar-mengancam Sougo. Yang benar saja, baru jalan 1 menit bel istirahat berdentang, dia sudah datang ke kelas Gintoki, membawa berbagai macam bungkus makanan yang bisa bikin lidah terbakar dan berkemungkinan langsung tepar. Semuanya varian pedas. Sougo bahkan mengusir gerombolan teman sekelas Mitsuba dan Gintoki yang ingin berkenalan.

Sebenarnya, Gintoki ingin kabur dari kelasnya, dan membaringkan tubuhnya di ranjang UKS, tapi Toshiro belum juga kemari, jadi borgolnya tidak bisa lepas dari kakinya. Tidak etis jika dia nekat menyeret kursi yang terborgol dengan kakinya untuk sampai ke UKS.

"Ah, Kenapa harus memilih? Kamu bisa memakan semuanya, Mitsuba," sahut Gintoki.

Mitsuba tampak berpikir sejenak, lalu tertawa, "Kamu benar, Gin-san. Aku akan membaginya dengan kalian berdua," usulnya senang. Dia memberikan Sougo dan Gintoki jajanan pedas favoritnya.

Gintoki menatapnya muram, aku bisa mencret kalau maksa makan begini.

Sougo tersenyum, "Terima kasih, Aneue. Aku pasti akan memakannya!" Sanggupnya.

Gintoki menyerahkannya kembali, "Maaf, aku tidak bisa menerimanya,"

"Eh kenapa?" Tanya Mitsuba kecewa. "Apa Gin-san tidak menyukainya? Atau mungkin ingin bertukar dengan milikku?" Dia tunjukkan kemasan Snack di tangannya, tersenyum sendu.

Sougo sudah mengangkat lengan seragamnya, memberi gesture ayo kelahi pada Gintoki yang hendak menolak pemberian Aneue kesayangannya. Gintoki ngeri melihatnya, dia cepat-cepat meralat, "Bukan begitu, hehehe. Akan aku makan, deh. Arigatou,"

BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang