Traffic x Andrew

149 23 5
                                    

Hari ini di sekolahan sedang mengadakan acara perlombaan, acara ini sudah seperti biasa di selenggarakan setelah selesai PAS yg membuat siswa-siswa merasa bebas dalam seminggu.

Kali ini kelas Andrew mengikuti perlombaan balapan menggunakan bola dan itu harus berpasang-pasangan, teman-teman Andrew  memasangkan Andrew dan Phakkad untuk mengikuti perlombaan.



Disaat perlombaan...



Banyak sekali murid-murid yg menyaksikan nya, traffic? ya dia ikut menyaksikan nya karna ia ingin melihat pria kecil yg ia cintai nya. Traffic memantau andrew yg sedang bermain disana terbesit suatu ide dari Traffic.

skip

Pulang sekolah tiba murid berhamburan keluar dari gerbang sekolah begitu pula Andrew pun langsung bergegas pulang. Di tengah perjalanan ada sekumpulan geng Blacklist yang mengepung Andrew.

"Mau apa lo?!"

"Gue cuman mau nurutin perintah Traffic" ucap Bantad.

"Kalem bos lo ga mungkin di apa apain, Traffic cuman pengen ketemu lo aja" ucap Jimbe sambil merangkul tubuh Andrew.

Andrew langsung menepis tangan Jimbe, ia berfikir mengapa Traffic ingin menemui diri nya ia menjadi takut sekarang.

Siapa yg tidak takut dengan Traffic? Traffic adalah ketua geng Blacklist yg di takuti oleh orang-orang karna ia sering kali memakai kekerasan. Andrew merasa kalau diri nya tidak mempunyai masalah sedikit pun dengan dia mengapa dirinya di cari oleh Traffic

"G-gue ada salah apa emang sama T-traffic?"

"Lo gada masalah sih sebenernya sama dia cuman.." ucap Tittle menggantung

"Cuman apa?"

"Obses" ucap Higlight secara tiba-tiba

"Hah? obses? maksud?"

Bantad yg sudah malas mendengar percakapan mereka langsung menyeret tangan Andrew, Andrew kaget ia segera berontak tapi badan dia yg lebih kecil di kepung oleh 4 orang yg berbadan besar siapa yg tidak kalah?.

skip

Andrew dengan di paksa duduk lalu di ikat, tak lama kemudian dari pintu itu keluar pria berbadan besar dengan sorot mata tajam menatap nya. Andrew takut, sangat takut.

"Hai manis" sapa Traffic lembut terhadap Andrew

"Mau apa lo?!"

"Gue cuman mau lo"

Andrew langsung mengeluarkan ludahnya setelah mendengarkan perkataan Traffic seperti itu

"Gue ga sudi"

"Lo berani nolak? lo bakal tau akibat nya!"

"Gue bilang sekali lagi gue ga suka sama lo! apalagi lo cowo! gue ga suka!"

Semakin Andrew memaki maki Traffic semakin gencar juga Traffic untuk menginginkannya.

"Gue akan buat lo suka sama gue"

"Anjing lo! lepasin" ucap Andrew berontak

Traffic menyuruh Tittle mengambil yg ia sudah sediakan sebelum nya, Traffic mendekati pria kecil tersebut lalu mengusap pipi halus Andrew.

'Sangat lembut' batin traffic

Andrew menjauhkan kepalamya dari tangan Traffic ia risih ia tidak suka di sentuh sentuh seperti itu.

"Sekeras apapun lo nolak gue.. gue bakal terus ngejer lo" ucap Traffic menatap lekat mata Andrew

"Gue mau hidup tenang.. tolong lepasin gue.. gue gamau berurusan sama lo.." ucap Andrew melemah

"siapa bilang hidup dengan gue bakalan kacau, gue bakalan jagain lo seutuh nya" ucap Traffic sambil menekan kan perkataannya.

"Kenapa...? kenapa harus gue?" ucap Andrew bergetar.

"Karna gue suka sama lo" ucap Traffic enteng.

"Makanya muka lo jangan imut banget jadi bikin gue suka aja sama lo" lanjut Traffic  sambil mengelus elus pipi lembut andrew

Tittle datang membawa benda kecil yg di minta Traffic, Traffic langsung membuka benda itu dan memegang dagu Andrew.

"ANJING SIALAN LO MAU APA HAH?!"

"LO JANGAN MACEM-MACEM BRENGSEK"

Andrew dengan sekuat tenaga memberontak tapi langsung di cekal dengan Jimbae Higlight di belakang agar tali nya tidak terlepas. Traffic mengeluarkan senyum sungging nya dan langsung memasukan cairan itu ke mulut Andrew, tidak butuh waktu lama Andrew sudah tidak berkutik lagi.

"kalian semua sekarang boleh pergi gue mau main main dengan bocah ini"

Geng blacklist pun bubar, beda dengan Highlight yg masih di sana menatap Traffic.

"Traffic, lo jangan terlalu kasar sama dia gue takut kalo dia makin ketakutan buat ketemu sama lo" ucap Higlight menasehati.

"Sans gue sama dia bakal gue ajarin pelan pelan" ucap Traffic dengan senyum sungging nya yg hanya di balas gelengan kepala oleh Higlight. Traffic membawa Andrew ke kamarnya dan tak lupa mengunci pintu kamarnya, ia merebahkan Andrew dengan sangat hati².

"Seperti bayi yg sedang tertidur" ucap Traffic sambil memperhatikan Andrew yg sedang pingsan. Traffic mendekati wajah Andrew, ia mengamati setiap inci wajah nya sampai terhenti dibibir ranum Andrew, Traffic mengusap bibir kecil Andrew.

"Kenyal"

Dan tak butuh waktu lama Traffic langsung menempelkan  bibirnya dengan bibir Andrew

'Cup'

One Shoot [NAMON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang