Eit...
"Paman wakil?",gumam Naruto langsung melangkah untuk melambai-lambaikan tangannya di depan paman wakil.
"Akan kucoba, Hime-sama",ucap paman wakil langsung membenarkan letak kacamata palsunya dengan perasaan ragu.
'Apa Orochimaru yang mengajarkan eksekusi kematian seperti ini pada Ojou-sama?',pikir paman wakil merasa takut.
"Bye.. bye..",lambai Naruto pelan dengan ekspresi datar saat Minato menatapnya sengit ketika dibawa pergi.
"..."
Setelah yang tersisa disana hanyalah Naruto seorang, ia segera berbalik dengan berucap,'lebih baik aku masuk sampai Jii-san pulang nanti, waktuku tidak sesenggang ini sampai bisa bersantai.'
*****
"Hm...",gumam Orochimaru pelan.
"Apa ini sudah semuanya?",ulang Orochimaru lagi.
"Saya pastikan informasi tentang anak gadis ini sudah benar-benar lengkap. Anda bisa melayangkan gugatan jika tidak puas, tuan"
'Sepertinya Ojou-sama akan heboh, saat aku kembali setelah mendapatkan ini semua. Lebih baik aku lekas pulang dan melihat ekspresinya...',batin Orochimaru sudah senang bukan main.
Dan dengan begitu Orochimaru langsung pergi dengan mobilnya.
*****
"Ojou-sama?~",panggil Orochimaru sembari mengetuk bagian pintu yang menjadi perbatasan seluruh ruang pribadi milik Naruto yang hampir setengah isi Mansion dari tanah lapang diluar sampai ruangan-ruangan besar lainnya.
"..."
"Paman Orochimaru? Apakah paman mendapatkan...?"
Tanpa basa-basi, Orochimaru langsung mengangguk dengan antusias.
'Sepertinya dia sangat menantikan reaksiku saat melihat hasilnya...',pikir Naruto langsung tahu ketika melihat tatapan berbinar-binar dari sang paman.
"..."
Naruto langsung berbalik, Orochimaru secara refleks langsung duduk di bagian sofa yang masih kosong. Pandangan Naruto yang langsung tertuju ke depan pun menjadi serius ketika sang paman langsung mengeluarkan sebuah map berwarna cokelat.
"Semua yang ada disini dapat dipercaya",balas Orochimaru tanpa segan langsung mengeluarkan senyuman lebarnya.
"Berikan!",gumam Naruto langsung mengulurkan sebelah tangannya.
"..."
Disisi lain Orochimaru sama sekali tak berniat melewatkan apapun saat lembaran-lembaran kertas dan beberapa lembar foto itu sampai ke tangan Ojou-samanya.
Setelah hampir sejam berlalu...
Kedua mata Naruto masih terfokus pada apa yang ada di tangannya.
"Ojou-sama, minumlah!",ucap Orochimaru segera menyerahkan secangkir teh yang sudah ia tuangkan langsung dari tekonya.
Orochimaru mana tega membiarkan Ojou-samanya terus berdiam diri di tempatnya dengan bibir yang mengering. Lalu, secara kebetulan ia menemukan sebuah teko dan secangkir gelas kosong di kejauhan tepat di belakang punggung Ojou-samanya.
"Hm..",gumam Naruto langsung mengambil secangkir teh itu tanpa mengalihkan pandangannya kemanapun.
"Srupp..."
Setelah menyeruput teh ditangannya, Naruto langsung menaruh semua lembaran-lembaran informasi tersebut ke meja.
"..."
Orochimaru pun melihat Ojou-samanya sampai melamun sesaat sebelum berbicara,"latih dia dengan baik. Jaga dia!"
"Ojou-sama tidak ingin menemuinya langsung?",tanya Orochimaru dengan ekspresi yang kembali serius,"hm~" tak lupa dengan senandung pelannya yah sedikit senang.
"Aku bisa melakukannya kapan-kapan. Lindungi saja dia diam-diam!"
'Setelah tahu, aku langsung merasa lega. Aku tidak tahu akan seperti apa ekspresinya saat melihatku. Dia pun tidak akan kemana-mana karena berada dalam jangkauanku',pikir Naruto kemudian setelah dengan tenang memberi perintah.
"Dimengerti..",balas Orochimaru tersenyum kecil.
"Ngomong-ngomong..."
Pandangan Orochimaru langsung melebar ke sekitar,"bukankah seharusnya dia ada disini?"
"Maksud paman Orochimaru, paman wakil,kan? Tadi aku menyuruhnya melakukan hal lain!"
"Hal lain? Hm~ sepertinya menarik, apakah Ojou-sama tidak ingin membiarkanku membantunya juga?"
"...bagaimana ya? Sepertinya hampir selesai tuh! Paman Orochimaru telat beberapa jam",balas Naruto berpura-pura sedang berpikir sembari mengaitkan sepasang jari-jari tangannya dengan salah satu kaki terangkat ke atas kaki lainnya.
"...?!"
Tiba-tiba Orochimaru dibuat penasaran dengan perintah Ojou-samanya.
Jumat, 7 Januari 2022
22:30
KAMU SEDANG MEMBACA
Hime Terkuat [Editing]
RandomSiapa dia? Seseorang yang seharusnya tak pernah kau usik. femnaru