Chapter 1

5 1 0
                                    

                "Mengulang kisah yang
              Sudah lama terpendam"
               
Happy reading 🌠

**
Jovi Ratu Imanuel, gadis cantik berusia 17 tahun. Memiliki tubuh tinggi dan kulit putih membuat Jovi sangat di kagumi banyak orang, apalagi Jovi adalah anak tunggal keluarga Imanuel. Keluarga Imanuel memiliki kekayaan yang berlimpah membuat siapa saja iri.

Tapi semua itu tidak ada gunanya bagi Jovi, ia hanya membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan ayah. Sedari kecil Jovi selalu di perlakukan kasar oleh kedua orang tua nya, semua perintah orng tua nya harus Jovi laksanakan.

"Jovi mau pindah" suara itu berhasil menarik perhatian dua orang paru baya yang sedang duduk di sofa

"Apa?"

"Jovi mau pindah sekolah yah, sekolah lama Jovi banyak Pembullyan" ujar gadis cantik bernama Jovi itu 

Ayah Jovi  berdiri dan langsung menampar pipi kiri Jovi. Sorot mata Arga- ayah Jovi sangat tajam membuat Jovi gugup. "Udah punya nyali ya kamu sekarang! Lagipula apa hubungannya dengan Pembullyan, saya suruh kamu sekolah agar kamu menjadi pintar. dasar bodoh" 

Jovi terkekeh, dia menatap Arga. "Tapi Jovi ikut dibully ayah" lirih Jovi

"saya tidak peduli...mau kamu mati pun saya tidak peduli, dasar bodoh" ucapan Arga benar benar menyakiti hati Jovi. Sebegitu menjijikkan nya kah dia sampai sampai ayahnya sendiri enggan peduli padanya

Rena- ibu Jovi yang sedari tadi hanya diam pun ikut berdiri dan menjambak rambut Jovi dengan kuat. Rena menggeret Jovi ke dalam gudang yang penuh dengan debu.

"Ibu sakittt hiks...t-olong bu ini sakit" Jovi berusaha memohon kepada Rena agar melepaskan jambakan yang begitu kuat, rasanya semua rambut Jovi akan tercabut

Seakan akan tuli dengan rengekan Jovi ,Rena malah semakin menguatkan jambakannya dan langsung mendorong Jovi kedalam lemari bekas yang lumayan besar. Rena mengunci lemari itu dan meninggalkan Jovi di dalamnya

"Kenapa harus terjadi lagi? Jovi udah ga kuat tuhan, ini sesak dan sakitt" 

**

Di sisi lain ada dua remaja laknat yang ngebut saat menaiki motor mengakibatkan banyak pengendara lain marah dan kesal kepada keduanya 

"Woyy hati hati bangsat!" Teriak pengendara motor

"Astaghfirullah anak anak jaman sekarang kok ya ngebut di jalan ramai kaya gini" ucap bapak² yang sedang bersantai di balkon rumahnya

Sedangkan dua remaja itu malah tersenyum di balik helm saat mereka melihat sebuah garis finis. Dalam hitungan detik motor spot berwarna silver lah yang lebih dulu mencapai garis finis tersebut

"Yess gw menang" sorak lelaki yang menaiki motor spot berwarna silver itu. Sedangkan yang satunya berdecak kesal

"Oke oke Lo menang kali ini, kampret memang" kesal lelaki satunya 

"DANIEL!!"

Dua lelaki itu sontak menoleh menatap orang yang baru saja berteriak memanggil nama Daniel.

Natta Kosasie, gadis cantik dan sederhana. Natta adalah anak yatim karna ayahnya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu akibat kecelakaan saat berkerja, ia tinggal bersama ibu dan adiknya di sebuah kontrakan. Natta berlari menghampiri dua lelaki tadi dengan wajah cemas

"Daniel ogeb, kenapa kamu balapan lagi sih" ucap Natta menggeplak bahu lelaki bernama Daniel

Daniel Bryan Adams adalah lelaki tampan nan kaya, ia adalah kekasih dari Natta sejak kls 10 SMA. Daniel menyengir sambil menggaruk kepalanya yang gatal

"Heheheh maaf nat, dia tuh yang ngajakin" adu Daniel menunjuk Shaka -sahabat Daniel. Shaka melotot, dia menggeleng kuat.

"Jangn percaya nat. Daniel tadi yang ngajakin, katanya mumpung Natta lagi kerja" bela Shaka menertawakan Daniel yang sudah seperti suami yang ketahuan selingkuh

"Daniii...jangn gitu lagi, balapan itu bahaya tau" ucap Natta melotot garang pada Daniel

Ingin rasanya Daniel menonjok mulut buaya Shaka, bisa bisanya dia cepu pada Natta. Ia melirik Shaka yang masih ngakak sampai mengeluarkan air mata, bocah setan pikir Daniel

"Pulang yuk nat, disini ada setannya" ucap Daniel menggandeng tangan Natta

"Woy! Kok gw di tinggal?" Teriak Shaka saat melihat montor Daniel melaju meninggalkan dirinya sendiri di jalan sepi. "Merinding gw njirr, pulang juga lah" dengan cepat Shaka menaiki motornya dan melaju kencang.

**

Gimana pendapat kalian tentang cerita ini?

Titik Luka  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang