Tapi tiba tiba ada yang memegang pundak Ica dan Ica reflek menjerit" Aaaaa, ampun tolong lepasin," kata Ica yang mulai takut
" Hei ca, ini gue Rio," kata Rio yang memastikan Ica
Dan Ica pun melihat ke belakang dan bener saja yang menepuk pundak nya tadi Rio
" Ihh, rupa nya elu Rio, sumpah kita gue yang orang orang tadi mabok itu," kata Ica yang bernafas lega
" Eh, lu ngapain malam malam keluar rumah," tanya Rio yang heran soalnya Ica tumben keluar malam sendiri an tanpa di temani oleh kakak nya pikir Rio
" I..ini gue lagi belanja di suruh saya ayah," kata Ica
" Kok lu jalan pulang nya," tanya Rio
" Iya gue lupa bawa uang cash," kata Ica sambil nyengir
" Terus lu niat, pulang nya mau jalan," tanya Rio
" Hehehe, abis nya, gue gak bawa uang cash, emng mau bus nya klo make black card," tanya Ica ke Rio sambil nyengir
" Yaudh yuk gue anterin," kata Rio
" E..eh yaudah deh," kata Ica
Dan Ica sama Rio langsung masuk ke dalam mobil nya Rio
" Rumah lu masih yang lama kan," tanya Rio sambil menyetir dan fokus ke jalan tanpa melihat Ica
" E..eh gue udh pindah Rio," kata Ica yang gugup
" Owh, jadi nanti lu tunjukin aja yah jalan nya," kata Rio dan Ica cuma menganggukan kepala nya
Sesampainya di depan rumah Riko, Ica langsung turun dari mobil Rio
" Makasih yah Rio," kata Ica
" Gue gak di suruh masuk nih," kata Rio
" I.. itu, udah malam iya udah malam, gak enak sama ayah gue," kata Ica dengan gugup
"Owh yaudh deh," kata Rio dengan muka cemberut nya
" Eh maaf yah Rio," kata Ica dengan wajah bersalah nya
" Iya gak papa,eh ca, gue minta no nya nur dong," kata Rio
" Eh lu suka sama nur," tanya Ica
" Hehehe, entah lah, kek nya nur tuh beda gitu ca," kata Rio
" Yaudh nanti gue kirim lewat WhatsApp aja yah," kata Ica
" Oke," bales Rio
Dan mobil Rio pun melaju pergi dari rumah Riko
Saat Ica membuka pintu rumah nya Ica di kaget kan oleh kehadiran Riko yang sudah ada di depan nya
" Bagus yah, baru pulang, abis ngejalang di mana lu," tanya Riko dengan senyum miring nya
" Maksudnya apa kak," tanya Ica
" Pulang di Anter sama sapa lu, om om dari," tanya Riko lagi
Ica mengepalkan tangan nya menahan emosi
Ica pun langsung pergi menuju dapur menghiraukan kata kata Riko yang membuat nya emosi
" Eh jalang, kalo orang nanya itu di jawab, apa memang bener lu abis ngejalang dulu makanya lama," kata Riko yang sudah ada di belakang Ica
" Kak, gue lagi masak, bisa tunggu di sana gak," kata Ica yang terganggu oleh adanya Riko di belakang nya
" Makanya kalo orang ngomong itu di dengerin," kata Riko yang menarik rambut Ica
" Au, kak sakit, lepas," kata Ica yang air mata nya mulai turun
" gak bakal gue lepas sebelum lu ngomong dulu, lu abis dari mana, karna kalo lu ada apa apa gue yang kena masalah sama papah gue BODOH," kata Riko yang meninggi kan Suara di ujung kalimat nya
" Yaudh kak, lepas dulu, hiks," kata Ica yang sudah menangis
Dan Riko pun melepaskan tarikan di kepala Ica
" Sekarang Ica nanya Kak, kak Riko abis dari mna," tanya Ica
" Bukan urusan lu," kata Riko
" Kak Riko tau, aku nungguin kak Riko di sana, sampai matahari terbenam, dan kak Riko gak Dateng dateng, dan Sekarang kak Riko nuduh aku ngejalang, salah aku apa kak," kata Ica dengan air mata nya yang sudah deras membasahi pipinya
" Salah lu, karna lu hadir di kehidupan gue," kata Riko dan langsung pergi meninggalkan Ica yang sedang menangis
Kalo kalian mengira Riko kasian melihat Ica nangis, kalian salah besar, Riko sedikit pun gak ada rasa kasian oleh Ica
Dan Ica gak jadi masaknya bahan bahan nya pun langsung taro di kulkas, Ica pun langsung masuk kamar dan tidur
***
Pagi hari nya Ica menyiapkan sarapan untuk diri nya dan juga Riko, kalo kalian ngira Ica marah sama Riko, kalian salah, Ica gak ada rasa marah sedikit pun oleh Riko
Ica itu orang nya emang gampang marah, tapi Ica pun gak pernah dendam sedikit pun pada seseorang
Lanjut
Ica pun sudah selesai menyiapkan sarapan nya dan Ica pun bergegas mandi, selesai mandi Ica pun membangun kan Riko
Tok tok tok
" Kak, Ayuk bangun udah siang," kata Ica dari luar kamar Riko
" Iya gue mandi dulu," kata Riko dari dalam kamar nya
Dan Ica pun langsung ke bawah ke meja makan, dan Ica sarapan lebih dulu, Karana Ica mau berangkat lebih pagi karna takut kesiangan soalnya Ica naik bus
Sesampainya Ica di sekolah Ica langsung memasuki kelas nya
" Assalamualaikum," kata Ica yang mamasuki kelas nya
" Walaikum salam," jawab semua murid yang ada di dalam kelas
" Woy, nur tau gak lu," kata Ica yang menggantung omongannya
" Gak," jawab nur
" Ah lu mah," kata Ica
" Yaudh emng kenapa ca," tanya Dilla yang penasaran
" Lu tau kan Rio," kata Ica dan mereka semua mengangguk
" Masa kemaren gue ke temu sama Rio, dan Rio minta no lu nur," kata Ica dengan menggoda nur
" Hah," jawab nur dan Dilla barengan dengan muka kaget nya
" Iya kasih jangan nih," tanya Ica ke nur
" Kasih aja lah, gue juga udah cape ngejomblo," kata nur dan semua pun tertawa mendengar ucapan nur
Istirahat
" Kantin yuk," ajak dilaa
" Hayuk," kata Ica dan nur
Saat di jalan mau ke kantin Ica dkk, di samperin oleh Rio
" Woy tigaan aja, kayak monyet di korek api," kata Rio yang sambil tertawa Ica dkk memasang muka dingin
" Canda Weh, baperan," kata Rio yang merangkul pundak nur
" Ih apaan sih lu," kata nur yang melepaskan tangan Rio dan Rio Cuma nyengir
Dan mereka semua pun ke kantin barengan dengan Rio yang memegang tangan nur, walaupun nur sempat nolak tapi Rio tetap memegang tangannya nur
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband bad boy
Short StoryNama ku Jesika lestari Widjaya aku di jodohkan dengan seseorang yang sangat tidak senang dengan kehadiran ku, dan dia seorang badboy yang Bernama Riko Ardian Wibowo " Gue bakal berusaha, untuk mendapatkan hati lu," Ica " Jangan mimpi deh lu," Riko