---
Zaki berjalan di koridor sore itu. Suasana sekolah cukup sepi karena memang bel pulang sudah berbunyi sejak dua jam yang lalu. Cowok itu menyipitkan matanya ketika lembayung senja menyorotkan sinar oranye ke wajahnya.
Sudah menjadi rutinitasnya bersama dengan Julio dan Elano untuk pulang telat menghindari parkiran yang ramai juga sapaan mengandung aksi cari perhatian dari para siswi. Ya gimana, namanya juga most wanted...
Hari ini, Julio pulang lebih dulu lima belas menit yang lalu. Sementara Elano masih ada urusan dengan tim basket sehingga mengharuskan cowok itu pergi ke lapangan indoor di gedung utama.
Zaki berjalan sendirian, menikmati suara derap langkah kakinya sendiri yang menggema di koridor. Ketika sedikit lagi langkahnya sampai di lobby, cowok itu berhenti. Matanya menyipit kemudian melebar dengan senyum yang mengembang sempurna melihat sosok yang cukup ia kenali berdiri di sana sembari menunduk memainkan ponselnya.
"Zurra!" panggil Zaki. Suaranya menggema di koridor membuat cewek yang ia panggil namanya itu berjengit kaget. Zaki terkekeh, cowok itu langsung berjalan cepat menghampiri sosok yang ia panggil Zurra itu.
"Astaga, Kak Zaki. Kirain siapa."
Zaki nyengir menanggapi perkataan Zurra. Netranya menangkap sesuatu yang menarik perhatian di tangan Zurra.
"Kok belum pulang?" tanya Zaki mengalihkan perhatian dari benda di tangan Zurra itu.
"Ini mau mesen ojol." jawab Zurra menunjukkan layar ponselnya.
"Bareng gue aja. Kebetulan gue mau ke rumah Tante yang komplek sebelah rumah lo itu." tawar Zaki.
Keduanya berjalan menuju parkiran. Zurra nampak menimang tawaran Zaki.
"Gimana?" tanya Zaki ketika cukup lama tak mendapat jawaban dari Zurra.
Zurra mengangguk, "boleh deh. Lumayan, uang ongkosnya bisa di sisihkan buat keperluan yang lain." cewek itu nyengir membuat mata sipitnya melengkung ikut tersenyum.
Melihat itu, Zaki ikut tersenyum. Zurra tuh punya senyum serta aura ramah yang membuat siapa saja betah berada di dekatnya. Cewek yang berada satu kelas di bawah Zaki itu memang sudah cukup terkenal sejak kelas sepuluh. Terbukti ketika pemilihan King&Queen semasa MOS dulu, Zurra terpilih bersama teman satu angkatannya. Kalau nggak salah, namanya Septian
"Zur, di undang ke acaranya Anin?" pertanyaan itu lolos dari bibir Zaki ketika motor besar miliknya berhenti didepan rumah Zurra. Zurra yang baru melepas helmnya membetulkan rambutnya sesaat sebelum menyahut.
"Iya, Kak."
"Gue gak tau kalau lo kenal Anin?"
Zurra terkekeh, "emang harus tau?" tanyanya bikin Zaki meringis. "Sebelum pindah ke komplek sini, aku pernah tinggal di komplek yang sama kayak Kak Anin. Rumahnya pun sebelahan. Jadi udah kenal lama."
YOU ARE READING
Dear, Zakiel..
Teen Fiction"Dear, Zakiel... LO PAKE PELET APA ANYING??" - [Jake ft Kpop Girls Lokal AU] © 2022 by sweetielime status: ON GOING