04 : Who is she?

48 7 0
                                    

———



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











"Queensha Arlizzy?"

Semuanya saling pandang ketika sang guru memanggil nama tersebut. Beberapa murid di kelas itu menoleh pada meja di pojok yang kini kosong tak berpenghuni.

Tak ada sahutan, wanita paruh baya yang duduk di meja guru itu mengangkat alisnya seraya menggerakkan mata ke meja di pojok itu.

"Dimana Lizzy?" tanyanya.

"Bolos kali, Bu. Dari setelah istirahat tadi belum ada balik ke kelas." jawab siswa yang duduk di meja paling depan itu.

Sang guru menghela nafasnya. Kemudian mengangguk menerima jawaban tersebut. Sebelum ia sempat melanjutkan membaca nama absen di baris berikutnya, tiga siswi kelas tersebut masuk ke dalam kelas setelah sebelumnya mengetuk pintu dengan sopan.

"Kalian darimana?" tanya guru tersebut ketika ketiga muridnya telah berdiri didepannya.

"Toilet, Bu." jawab salah satunya.

"Yasudah, cepat duduk di meja masing-masing."




Sementara itu, di meja paling belakang sana, sosok siswa bertubuh kurus itu merasa gelisah sendiri. Berkali-kali ia menoleh pada meja kosong disebelahnya. Itu meja Lizzy. Istirahat tadi, Lizzy pamit pergi ke perpustakaan. Namun sampai bel berbunyi dan pelajaran selanjutnya selesai, cewek itu tak kembali.

"Daren, lo gak nyari Lizzy?"

Yang dipanggil dengan nama Daren itu menoleh pada teman disebelahnya.

"Katanya ke perpustakaan." jawab Daren.

Temannya mengernyit, "yakin lo?" tanyanya bikin Daren menggerakkan bola matanya jadi semakin gelisah. "Lo gak curiga sama Sherly? Perhatiin deh, bajunya agak basah." ujar cowok itu menunjuk kecil pada siswi yang baru saja duduk di kursinya.

Daren menipiskan bibirnya. Cowok itu langsung meraih ponselnya di laci meja. Membuka aplikasi chating dan mencari kontak Lizzy disana. Daren mengirimkan pesan singkat pada cewek itu. Tak menunggu waktu lama, cowok itu mendapatkan balasan membuatnya melebarkan mata dan bergegas pamit pergi dari kelas pada gurunya siang itu. Pergi ke tempat dimana Lizzy berada. Dengan perasaan yang begitu khawatir, memikirkan bagaimana kondisi cewek itu sekarang.











 Dengan perasaan yang begitu khawatir, memikirkan bagaimana kondisi cewek itu sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dear, Zakiel..Where stories live. Discover now