prolog

275 17 0
                                    

Happy reading (。•̀ᴗ-)✧

Di sebuah ruang kelas yang berisik karna sedang jamkos terdapat empat orang gadis yang sedang merencanakan sesuatu.

"gengs bolos skuy mumpung jamkos nih."ajak Neva ,Nevalia Yaza Elvara. Nah dia ini tipe manusianya gampang marah, toxic,kenarsisannya luar biasa, suka ngomong kasar, paling bobrok dari ketiga temannya, gak ada kalem kalemnya, dan dia yang paling liar pikirannya.

"Wihh boleh tuh hayuklahh." ucap , Fera, Ferallika Imelda Lacerta. Nah kalo dia tipe manusianya lebih gampang nahan emosi,males kalo di tempat rame, kadang bobrok kadang kalem, dan dia bisa jadi waras dan bisa jadi gak waras.

"Pakai motor atau mobil nih."tanya Tanisya , Tanisya Gissela Wiyata. Kalo dia tipe manusianya, bermulut pedas, gak gampang nahan emosi juga, tapi masih mendingan daripada Neva, kadang bobrok kadang pendiam, dan yang paling serem kalo lagi badmood.

"Pakai mobil gw aja." balas Neva.

"Tapi nanti guru marah sama kita, kalau ketahuan bolos."ucap Yara, Yaralza Lilyana Darwin. Nah kalo dia tipe manusianya kalem, dia polos tapi tidak sepenuhnya polos karena sudah tercemari oleh mereka bertiga,sedikit pendiam,dan bisa di katakan dia kejam kepada musuhnya, oh dan dia yang paling waras dari ketiganya.

Sedikit penjelasan mereka berempat adalah sahabat dan mereka ini memiliki gengster yang cukup terkenal tugas gengster mereka adalah membasmi orang jahat entah mereka lebih pantas di bilang gengster atau mafia tapi mereka tidak mau di beri gelar mafia dan mereka selalu menutupi identitasnya.

Mereka memiliki tugas masing masing.

Neva menjadi penyerang jarak dekat, dengan kemampuan bertarung secara fisiknya.

Tanisya menjadi penyerang jarak jauh maupun dekat, dengan kemampuan bertarung menggunakan senjata.

Yara menjadi sniper dengan kemampuan menembak jauhnya.

Dan Fera menjadi hacker dengan kemampuan meretas kode kode yang memusingkan, dan jika di lokasi bertarung dia bisa menggunakan senjata maupun tangan kosong.

Back to topic.

"Gak akan di marah, Lo tenang aja nantik kalo di keluarin tinggal pindah sekolah baru, dan juga kitakan jarang bolos ." jawab Fera.

'lagian kalau bolos gak akan di keluarkan palingan cuman di hukum aja.' batin Fera.

"Hmm oke tapi Yara kasih tau mamah dulu yah." ucap Yara.

"Gak usah kasih tau siapa siapa Yar nanti kita kena marah."ucap Neva.

"Ee.. oke.."jawabnya.

Skip di dalam mobil.

"Guys nanti mampir dulu yak di warung mie ayam kang Ujang, kata orang orang sih enak." ucap Fera.

"Boleh tuh."jawab Neva dan keadaan mobil menjadi hening hingga.

"Eh guys mau tau gak."ucap Tanisya.

"Tau apa ?." tanya Yara dan Tanisya hanya bersmirk mendengar pertanyaan yara.

"Tadi ada anak mami loh."ucapnya sambil melirik Yara, yang lain seakan paham hanya bisa menahan tawa mereka.

"Siapa siapa ?. " Tanya Yara antusias.

"Hmm nama nya Yaralza Lilyana Darwin." balas Tanisya, mereka menahan tawa melihat raut wajah Yara yg tampak sedang berfikir.

"Yaralza Lilyana Darwin hmm kayak nama aku." gumam nya tapi tidak lama mata nya berkaca kaca.

"Hiks itu kan nama aku." ucapnya sambil meneteskan air mata.

"Memang iya." teriak mereka bersamaan lalu tertawa dan tangisan Yara semakin kencang.

"Hahahah aduh sakit perut." ucap Neva sambil sebelah tangannya memegang perut.

Sementara itu Fera menghentikan tawanya karna kaget melihat sesuatu yang tiba tiba menyebrang.

"Weehhh Nevvv liatt depannn, ada ayam wooyyyy" teriak Fera sambil menunjuk ke depan , terlihat ayam yang tiba tiba saja melintas di tengah jalan.

"Ehh AAAAAAAA AYAM KAMPRETTTTT" teriak Neva setelah melihat ke depan dia membanting stir ke arah kiri dan malah menabrak pohon.

BRAKKK!!.

'Ya Tuhan jangan matiin gw dulu , matiin aja tuh si Fera biar gw gak berebut taehyung lagi.' batin Neva.

'Ya Tuhan saya masih belom mau mati dulu , gw belom ngerasain mie ayam nya mang Ujang.' batin Fera.

'huwaaaa jangan mati dulu ya Tuhan, gw belom ketemu sugaaa.' batin Tanisya.

'Mah maafin aku ya tadi belum pamitan dulu mau jalan hiks.' batin yara.

Sementara itu di dimensi lain.

"Hiks gw udah lelah terlihat kuat, gak ada yang peduli sama gw, gw salah apa sih sampai² gw di bully terus, gw capek,gw pengen udahin semua ini." ucap seorang gadis bernama Stella Kinara Atmaja , setelah berucap seperti itu dia mengambil pisau yg dia bawa dari dapur lalu menggores nya di pergelangan tangan , TK lama pandangannya memudar.

Di sisi lain.

Terlihat seorang gadis yang sedang berdiri di tepian kolam "Hiks mama aku nyusul mama aja ya, mama tiri aku hiks jahat mah hiks dia selalu nyuruh nyuruh aku melakukan itu melakukan ini padahal kan hiks ada pembantu hiks, maafkan aku ya ma hiks "ucap seorang gadis yang bernama Claresta Lafiza Sanjaya , setetes air mata terjatuh, tak lama dia menjatuhkan dirinya ke dalam kolam yang dalam, sebenarnya dia tidak mau melakukan itu tapi dia sudah lelah.

Di sisi lain.

Terlihat seorang gadis mengemudikan mobil nya dengan ugal ugalan"Hiks kenapa mereka gak pernah peduli sama gw padahal gw cuman mau perhatian mereka hiks lebih baik gw pergi aja gak ada yang sayang sama gw." ucap Seorang gadis yang bernama Gladys Athela Virandra ,lalu dia menabrakkan mobilnya ke arah pohon.

Di sisi lain.

Terlihat seorang gadis yang sedang terkejut akan tingkah laku seseorang yang terbaring lemah di depannya tak lama pintu di belakang nya di dobrak dengan kasar, terlihat beberapa pria masuk ke dalam.

"APA YANG KAU LAKUKAN MONICA." Bentak seseorang lalu mendorong tubuh Monica menjauh.

"G-gw gak ngelakuin apa apa." jawabnya sedikit gugup.

"Lo tega ya nyakitin adek Lo sendiri hanya gara gara dia dekat dengan Sean"ucap seorang cowok satunya lagi.

"Segitu bencinya kah Lo pada adik Lo sendiri." sambungnya.

"Gw gak ngelukain dia, dia sendiri yang nusuk pisau itu bukan gw dan lagi dia itu adik tiri gw bukan adik kandung gw." balas Monica sedikit meniggikan suaranya.

PLAKK!.

Tiba tiba ada yang menamparnya hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Alah alasan, Lo pasti sengaja kan mau bunuh Ana." ucap seorang cowok.

"Bang...." Lirih Monica sambil memegang pipinya, ternyata yang menamparnya adalah abangnya sendiri.

Yang di sebut 'Sean' tadi memberikan Ana kepada Abang Monica lalu menyuruhnya membawa Ana ke rumah sakit, lalu dia mendekati Monica dan...

'bugh'dia mendorong Monica sangat keras hingga tak sengaja kepala gadis itu mengenai ujung meja, setelah melakukan itu tanpa berkata apapun dia meniggalkan Monica sendirian.

Monica sekarang sudah terbaring lemah sambil memegang kepala bagian belakangnya, dia menangis, hatinya sesak, dia telah di tuduh yang tidak tidak lalu di tampar pula dan sekarang di dorong hingga membuat kepalanya terluka, hatinya sakit....

"Hiks gak ada yang percaya sama gw gak ada yang peduli sama gw, gw lelah diginiin terus hiks, gw mau istirahat." lirihnya lalu memejamkan matanya tak lama kesadarannya di renggut, gadis itu adalah Monica Gizha Franklin.

.
.
.
.
.
Tbc

Transmigrasi four friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang