hai hai hai!!!!!!!!!
maaf ya aku baru kembali dari goa kematian wokwok misyu ol
happy reading<3.
.
.
langit disore hari berwarna oranye itu terlihat indah, mendapat pemandangan memanjakan mata waktu dimana semua lelah akan berakhir sebentar lagi.dihadapan gerbang sekolah mobil putih berhenti menanti kehadiran anak laki-laki yang saat ini berlari keluar kelas menuju keberadaan sang bibi, langkahnya kecil dengan senyum riangnya setelah menuntut ilmu.
"yak! jangan berlari nanti jatuh!" suara lantang wanita muda bersurai pendek coklat terang dengan senyum terukir diwajahnya
"Bibi!!" anak itu berlari membuka pintu mobil menduduki kursi penumpang kemudian menutupnya kembali rapat-rapat, "hah... hah.." nafasnya terengah
"minum air ini, sudah bibi katakan jangan berlari nanti terjatuh!" disodorkannya botol berisikan air
segera ia mengambil alih botol dari genggaman sang bibi, meminumnya dengan rakus hingga tersisa setengah dari botol tersebut, "fwahh..! hah... "
"lain kali jangan seperti itu, mengerti?" mengangguk saja anak lugu ini
"bagaimana kelas tambahan mu, nana?"
Na Jaemin, anak 11 tahun berdarah Korea Selatan yang ditinggalkan kedua orangtuanya akibat kecelakaan sebelum ia menginjak umur satu tahun. memiliki bibi yang berhati mulia adalah sebuah keberuntungan besar baginya sampai ia bisa hidup hingga sekarang. menerima kekurangannya sebagai anak yang childish, berbeda dari anak-anak seusianya, diumur 6 tahun Na Jaemin didiagnosis mengidap autism spectrum disorder atau gangguan perkembangan yang membuat kemampuan komunikasi dan sosialisasinya terganggu.
bukan hal yang mudah mengasuh anak berkriteria seperti ini, perlu kerja keras menghadapi kesabaran. itu semua dapat dilalui oleh Son Seungwan, semoga Tuhan selalu memberkatinya.
"Nana sudah berkembang! Nana harus- harus... belajar lebih giat lagi!"
tersenyum menatap wajah jaemin dari kaca spion, mata hitam dan bulu mata cantik itu mengingatkannya pada sang kakak, jaemin bagaikan reinkarnasi dari kakaknya.
"baik, kita pulang!" senyum mengembang kala mesin mobil menyala lalu ditancapkannya gas pergi dari sekolah menuju ke kediaman Wendy
sepanjang jalan jaemin hanya sibuk bersama bukunya tak merespon setiap wendy bertanya atau bercerita, tapi wendy tau jaemin mendengarnya jadi ia tetap berbicara walau jaemin menatap buku bukan dirinya
setelah beberapa lama diperjalanan akhirnya mereka sampai dipekarangan rumah bernuansa putih dan coklat
Wendy memposisikan mobilnya diarea parkir lalu membuka kunci pintu setelah mesin dimatikan, "jangan berlari, ya?"
mengangguk lalu jaemin membuka pintu mobil berjalan cepat dengan langkah kecilnya memasuki rumah ternyaman sepanjang masa
"yak yak yak!! mandilah dulu baru menonton tv!" dari arah dapur suara itu menusuk Indra pendengaran jaemin
"tu-tunggu!" jaemin menyeru
"haish...., ayo mandi dulu setelah itu kamu boleh menonton tv sepuasmu" tetap tak ada respon, jaemin tak bergeming dan tetap pada posisinya menghadap layar besar dihadapan
wendy hanya bisa menghela nafasnya berat, ia berjalan menjauhi jaemin menaiki tangga kemudian memasuki sebuah ruangan
tak lama ia kembali dengan piyama digenggamannya, menduduki wilayah kosong disisi jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
ADOPTIVE FATHER [REVISI]
Fantasyini tentang anak laki-laki yang memiliki keterbatasan dipertemukan oleh seorang pria bejat kaya raya yang pali benci dengan seorang anak kecil [18+] [KEKERASAN]