Sudah berlangsung dua Minggu semua berjalan baik baik saja.Semua sudah kembali ke perkerjaannya masih masing,menjadi seorang mahasiswa maupun menjadi pekerjaan kantoran.Hanya min heeseung yang masih menganggur setelah di keluarkanya dari rumah sakit sebelumnya
Keluarnya jungwon dari rumah sakit yang terbilang tiba tiba di latar belakangi jungwon yang ingin pulang kala itu dan cukup berontak kala ada dokter,dan di akhir mereka memiliki kesepakatan bahwa nanti setiap minggunya ada pemeriksaan rutin pada jungwon karena memang pada dasarnya baik dari segi fisik ataupun mentalnya belum baik jika di perhitungkan
Jungwon sendiri sekarang sudah mulai masuk kuliah lagi bersama yang lainnya.Heeseung di rumah yah hanya sekedar diam merawat tanaman tanaman yang ada disana juga mengantar pulang jemput adik adiknya yang kuliah itu,di kutip kan supir mereka memutuskan berhenti karena dia memiliki rencana dengan istrinya untuk membuka toko ,yah semacam itu jadi sekarang ga ada supir juga jadi bisa mengurangi rasa kegabutan yang heeseung rasakan
Heeseung ga ada niatan buat lamar kerja?niatan nya ingin tapi untuk kebernaiannya belum kembali,yah karena kasus nmdi rumah sakit sebelumnya
"Huh..jungwonie..anak itu kenapa?"Tanya heeseung pada dirinya sendiri.Tangannya menggapai sebuah bingkai foto yang berisikan foto jungwon disana saat anak itu masih kecil,dia mengusap permukaan kacanya lambat
"Hee..jangan seperti itu..kita harus bisa meyakinkan jungwon untuk bilang ke kita..butuh waktu dia..."
"Ya nuna..aku mengerti tapi sampai kapan?aku tidak nyaman di situasi ini.."
"Kau meragukan ku..seorang lalisa manoban hah?!"
"Bukan begitu..ah sudahlah..tunggu aku akna membawakan cemilan dulu.."
Lisa tersenyum kecil melihat langkah heeusang yang pergi.Lisa menatap foto yang di pegang heeseung tadi,dia menghela nafas pelan.Jungwon bermasalah sejujurnya,bukan masalah besar ini sering tapi kali ini berbeda
Jungwon sekarang lebih dekat dengan Jay ,walaupun sebelumnya juga seperti itu tapi kali ini benar benar berbeda,bahkan semuanya bingung dengan sikap jungwon termasuk Jay.Semua tau jungwon sangat menyayangi Jay dan sangat dekat dengan Jay tapi sekarang apa perlu dia selalu mengikuti Jay kemana mana?bahkan ke kamar mandi pun dia tunggu di luar,saat Jay tidur dia membuka pintu kamar Jay untuk memeriksa keadaannya?itu sangat aneh
Interaksi jungwon dengan yang lainnya pun kurang seakan akan di rumah ini hanya ada Jay saja sedangkan yang lain hanya angin lewat saja.Gak jarang sunoo kesel dan blak balakn atas sikap jungwon yang seperti itu
Lisa dia berniat membantu,mungkin karena masalah yang dia di culik itu mengguncang psikis nya jadi dia mau bantu jungwin biar keadaan dia bisa lebih membaik.Tapi sampai saat ini belum juga ada perubahan dari anak itu,terlebih sekarang dia malah jadi lebih menjadi anak yang pendiam
......
"Pak...Bu young sudah menunggu di ruang rapat.."
"Pak Park.."
"Pak..pak Park.."
"..."
'tuktuk..suara ketukan di meja
"E-EH..iya kenapa?"
"Maaf pak..itu Bu young sudah ada di ruang rapat.."
"Ouh..oke oke..kamu duluan kesama..saya nanti nyusul sebentar lagi.."Jay mengangguk kecil kala sekertaris nyabitu izin keluar dari ruangannya itu
Ia menghembuskan nafasnya kasar.Dia stress memikirkan jungwon,dia ga berani juga buat marahin dia soalnya dia masih sakit,tapi gimana ya dia risih di ikutin kesana kesini sama jungwon.Jay terkadang bertanya 'kenapa' tapi dia cuman diem doang,jadi dia bingung ada apa dengan jungwon