Part 2

300 39 2
                                    

Hari Rabu merupakan salah satu hari yang paling Kevin sukai. Pasalnya, ia hanya menjalani latihan sampai setengah hari. Setelahnya ia bebas untuk melakukan apapun yang ia mau.

Karena tidak ada agenda lain setelah latihan hari ini, Kevin berniat untuk langsung pulang ke rumahnya dan bermain mobile legends sampai bosan.

Tak butuh waktu lama, Kevin sudah sampai di rumahnya yang memang tidak jauh dari Pelatnas.

"Mas Kevin, sudah ditunggu Ibu sama Bapak di dalam", ucap satpam rumah Kevin, Pak Eko.

"Kok mereka gak ngasih tau kalau mau kesini, yaudah Pak makasih ya, Saya ke dalem dulu", ucap Kevin.

"Sama-sama Mas Kevin"

Kevin melangkahkan kakinya memasuki area ruang tengah. Disana sudah ada mama dan papanya bersama seorang perempuan yang Kevin kira-kira usianya masih belasan tahun.

"Perempuan ini siapa ya? Kok mama sama papa ajak dia kesini", batin Kevin.

"Ehh, Vin, kamu udah pulang ternyata", sapa Tante Nia antusias.

"Mama sama papa kok gak bilang mau kesini, tumben banget"

"Sini Vin duduk dulu, papa sama mama mau ngomong", ucap Om Sugi sambil menepuk tempat duduk di sebelahnya.

"Kamu pasti penasaran kan daritadi sama dia. Ini Kiranaziva Maharani. Dia anak dari mendiang Om Erlangga sama Tante Kinan, sahabat mama sama papa. Om Erlangga dan Tante Kinan meninggal akibat kecelakaan seminggu yang lalu. Jadi sekarang Kirana ikut sama keluarga kita. Kirana ini udah mau masuk kuliah di Jakarta dan mama sama papa khawatir kalau dia tinggal sendiri. Jadi dia bakal tinggal disini sama kamu. Tolong ya Vin kamu jagain dia, mama sama papa percayain Kirana sama kamu", jelas Tante Nia pada Kevin.

"Pesan papa, anggap Kirana seperti adikmu sendiri Vin. Jangan terlalu cuek. Kirana juga jangan sungkan ya nak kalau perlu sesuatu bilang aja sama Mas Kevin", tambah Om Sugi.

"Baik Om", ucap Kirana sambil menunduk. Ia jadi sangat canggung ketika berhadapan dengan Kevin.

Kevin tidak bisa berucap apa-apa lagi selain mengiyakan perintah kedua orangtuanya. Sebetulnya ia sangat anti tinggal serumah bersama orang asing, takut privacy nya terganggu. Namun Kevin juga tidak cukup berani untuk membantah perintah kedua orangtuanya.

"Yaudah, sekarang mama sama papa mau langsung ke rumah Nico. Mau nengok Samantha. Baik-baik ya kamu disini sama Kirana", ucap Tante Nia sambil menepuk pelan bahu Kevin.

"Iyaa, hati-hati ma, pa. Kabarin kalo udah sampe"

"Kirana, kamu baik-baik ya disini sama Mas Kevin. Kalo dia nakal sama kamu kasih tau Om sama Tante yaa, biar kami jewer itu kupingnya", ucap Om Sugi sambil terkekeh.

"Iyaa Om, Kirana bakal rajin ngabarin Om sama Tante. Makasi banyak ya Om, Tante", ucap Kirana tulus.

Tante Nia dan Om Sugi pun pergi meninggalkan rumah Kevin. Kini hanya tersisa Kevin dan Kirana di ruangan itu. Suasana terasa sangat canggung. Untuk memecah keheningan, Kevin akhirnya membuka suara.

"Kevin", ucap Kevin sambil mengulurkan tangan pada Kirana untuk berkenalan.

"Aku Kirana Mas, maaf kalo kehadiran aku disini bikin Mas Kevin nggak nyaman", ucap Kirana merasa bersalah.

'Cantik' , batin Kevin. Kevin masih memperhatikan Kirana yang saat ini terlihat sangat gugup. Penampilan Kirana pun tak luput dari perhatian Kevin. Gadis itu terlihat manis hanya dengan balutan kemeja oversized yang bagian depannya dimasukkan ke dalam celana jeans.

Closer || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang