Raut wajah tak tenang, netra merah bak mawar terus menatap ke arah jam yang berada di pergelangan tangan, dirinya sedang dalam kondisi gelisah. Hal yang membuatnya seperti ini adalah pekerjaan yang tak kunjung selesai serta dirinya yang ingin segera bertemu seseorang.
Rekan sub-unit nya sejak tadi memperhatikan gerak-gerik dirinya mulai mendekat, menepuk-nepuk pundaknya dan dengan cepat kepala merah tersebut berbalik.
"Iori.."
"Kau baik-baik saja Nanase-san? Kau tampak gelisah."
"..aku baik."
"Benarkah?"
Iori dapat melihat raut kegelisahan di wajah pemuda yang menjabat sebagai center tersebut.
"Iori. Kapan acara ini selesai?"
"Satu jam lagi. Ada masalah dengan itu? Nanase-san ingin segera kembali ke dorm dan beristirahat?"
Saat ini seluruh member Idolish7 berada di salah satu studio untuk acara televisi mereka yang bernama Kimi to AinaNight dan saat ini mereka semua tengah break.
Kepala merah menggeleng pelan namun netra kembali menatap jam tangan dengan gelisah membuat sang partner heran.
"Mengapa kau terus melihan jam tangan mu, Nanase-san?"
"Tidak apa.."
"Nanase-kun, Izumi-kun. Sudah hampir on air. Sebaiknya kalian kembali ke tempat semula."
Keduanya mengangguk dan beranjak dari kursi yang mereka duduki lalu kembali ke dalam studio.
Sebelum kembali pada acara, Riku menggelengkan kepalanya guna menyingkirkan segala pikirannya tentang sesuatu.
•
•
•Satu jam telah terlewati begitu saja, para member sekarang berada di dalam mobil Van yang di kemudikan oleh sang manajer menuju dorm, tempat mereka tinggal.
Riku terus memandangi jendela dimana sedang terjadi hujan salju, walau natal sudah usai namun salju masih saja turun menutupi jalanan kota Tokyo.
Netra merah memandang keluar guna untuk melihat apa mereka melewati rumah sakit atau tidak.
"Ah! Manajer. Turunkan aku disini."
"Eh? Apa..Riku-san harus kontrol hari ini?"
Gadis belia seumuran dengannya memberhentikan mobil Van tersebut, para member menatap Riku dengan tatapan bertanya sekaligus heran mengapa ia meminta di turunkan di depan rumah sakit.
"Tidak manajer."
Riku memakai masker, jaket serta syal dan menggendong tas kecil lalu turun dari mobil Van tersebut.
"Minna. Aku mungkin akan kembali sedikit larut jadi makan malam lah tanpa aku."
"Kau ingin berbuat apa di rumah sakit, Riku?"
"Ah.. itu..."
Surai hijau lumut menatap dirinya dengan serius, ekspresi wajah menuntut jawaban terlihat jelas terlukis di wajah sang leader.
"Bukan apa-apa, Yamato-san. Jaa.. sampai jumpa."
Para member menatap heran Riku yang sudah berlari masuk ke dalam gedung rumah sakit, mereka masih bertanya dalam kepala untuk apa pemuda bermahkota merah itu lakukan disana.
Pemuda yang bersangkutan sendiri sekarang tengah berjalan ke sebuah kamar dengan terburu-buru, raut wajah yang tadi sedikit lesu sekarang kembali ceria seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Goodbye✓
FanfictionIDOLiSH7 Fanfiction Ucapan selamat tinggal yang tidak pernah terucapkan. Pergi begitu saja meninggalkan jejak jelas di memori. Idolish7 © Bandai Namco Online Cover by: @AristaKujo