1.

887 49 3
                                    

" Hay yeorobun, kita lagi di cafe deket kampus nih, bareng sama kesayangan gua tentunya. Beb! Beb, lihat sini dong!" Chan menarik tangan Seungmin yang sengaja menutupi wajahnya.

" Apaan sih? Udah sana kakak aja!" Seungmin memunggungi Chan.

" Maaf ya gaes, Seungdaeng gua emang suka malu-malu gitu. Jadi gemes!" Chan memeluk Seungmin dan menggoyang-goyang tubuhnya.

Setelah sekian purnama Chan menyapa para istri onlinenya, akhirnya dia pun menghentikan livenya di sosial media.

" Udah?" Tanya Seungmin malas.

" Iya, yuk makan beb,"

Seungmin menghela nafas panjang, akhirnya cacing-cacing di perutnya mendapat asupan juga. Seungmin bersiap menyendok salah satu makanan namun dengan cepat Chan menepis tangannya.

" Apa lagi sih kak? Mau makan nih? Main tepis aja! Lagi latihan silat apa gimana?" Seungmin emosi.

" Sabar bebeb sayang, marah-marah mulu, cium juga nih." Goda Chan.

" Njir! Cium aja tuh kenalpot sama lu!" Umpat Seungmin

" Bentar baby," Chan memotret makanan mereka dengan berbagai posisi.

" Udah!" Kata singkat yang membuat hati Seungmin berbunga-bunga. Chan masih sibuk dengan ponselnya untuk mengedit foto.

Kesempatan tersebut tidak di sia-siakan Seungmin, dia segera melahap nasi goreng kesukaannya sebelum nasi gorengnya balik jadi nasi putih lagi.

" Yah beb kok udah dimakan?"

" Kenapa? Kan tadi kakak udah foto pake berbagai gaya."

" Ini ada yang blur fotonya, lu mah ah! Mas! Mas!" Chan melambaikan tangan pada salah satu pekerja disana.

" Saya pesen nasih goreng lagi yang sama kayak ini ya." Chan menunjuk nasi goreng yang sudah setengah di piring Seungmin.

" Oh baik mas. Ditunggu ya."

" Lah ngapain pesen lagi? Gua udah kenyang!" Protes Seungmin.

" Buat di foto, kan yang itu udah di makan sama lu bebeb." Ucap Chan yang masih di sibukan dengan ponselnya.

" Udah dulu kali main hapenya. Itu makanan minta dikasih perhatian juga!" Singgung Seungmin yang kesal karena Chan terus sibuk dengan benda kotak itu.

" Makanan nya yang mau di perhatiin apa lu babieh?" Chan mengedip-ngedipkan matanya pada Seungmin.

" Kenapa kedip-kedip? Kakak cacingan?" Tanya Seungmin dingin.

" Mas ini pesenannya." Pekerja itu membawakan pesanan Chan kemeja.

" Makasih ya mas," Chan kemudian kembali menata letak piring tersebut dan memfotonya.

" Kak! Udah dong! Cape elah!" Seungmin bangkit.

" Beb mau kemana? Kita kan lunch bareng, lu lupa ya?"

" Makan aja tuh sama hape lu! Gua kenyang! Bye!" Seungmin keluar cafe dengan emosi dan tak sengaja menabrak seorang pengunjung yang baru masuk disana.

" WOY! Jalan pake mata dong! Nabrak-nabrak sembarangan!" Minho ngegas.

" Bege di pelihara! Jalan pake kaki bukan pake mata!" Seungmin balik ngegas, kemudian pergi meninggalkan cafe tersebut.

" Di kirain abis putus tobat tuh orang, ga taunya gas nya makin kenceng aja! Minumnya pertamax kali ya!" Gumam Minho.

" Udahlah, seneng banget sih berantem sama Seungmin. Jangan-jangan kakak masih naksir ya sama dia?" Tembak Jisung.

" Ga lah, gua cuma sayang sama lu kok."

" Heleh, ke Felix juga ngomongnya gitu!" Jisung memutar bola matanya malas.

" Hah?! Kapan? Salah orang kali,"

" Au ah! Jauh-jauh!" Usir Jisung.

" Hannie jangan gitu dong," Minho terus memepet sang gebetan tercinta.

______________________________________

Seungmin mendobrak pintu rumah Felix dengan emosi. Tanpa permisi dia duduk di sofa dan merebut cemilan di tangan Felix lalu memakannya.

" Kenapa? Emosi sekali sepertinya anda." Felix mengamati wajah garang Seungmin.

" Cape punya pacar begitu Lix, mending gua pacaran sama SPG hape dah."

" Lah kan pacar lu seleb online yang lagi naik daun Min,"

" Naik daun? Emang dia ulet."

" Gua seriusan, lu ga liat likenya dia banyak banget. Endorsenya juga banyak, yang paling penting bodynya itu loh... Mana tahan Min," Wajah Felix memerah.

" Lah njir! Body apa maksud lu?"

" Emang lu ga liat postingan baru dia?"

" Yang mana?" Seungmin penasaran.

Felix membuka ponselnya dan menunjukan foto yang dia maksud.

( Kurang lebih seperti berikut )

( Kurang lebih seperti berikut )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Lah hanjer! Itu roti sobek ngapa di umbar begitu? Pantesan banyak lalat yang mendekat! Bener-bener minta di talak nih manusia!" Seungmin emosi dan segera menghubungi Chan.

.
.
.
.

[ CH ] " Hallo beb... Beb telponnya nanti aja ya, aku lagi live instakilo nih. Dah.."

Tuuutt...

.
.
.
.

" Kebiasaan! Kalau orang telpon main matiin aja! Lama-lama dia yang gua matiin nih!" Seungmin emosi.

" Sabar Min, ga boleh emosi tar lu darah tinggi cepet mati." Felix mencoba menenangkan Seungmin.

" Lu nyumpahin apa gimana nih? Jangan sampai ada pertumpahan darah disini."

" Sabar Min, nyebut!"

" Bbbuutt...."

" Ga gitu juga dong!" Kini Felix yang kesal.

" Udah ah gua mau pulang aja. Makasih ya cemilannya." Seungmin pun pergi.

" Udah gitu doang? Ga faedah banget sih." Umpat Felix dan kembali sibuk menonton sinetron kesukaanya.







Kyuji_25

Maaf ya gaes update nya random 😆

Niatnya mau tunggu DCM tamat, tapi apa daya, author labil seperti biasa.

Semoga menghibur 🤗

[ BL ] LOVED ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang