Pagi menjelang, Seungmin membuka pintu kamarnya dan terkejut karena sesosok Changbin sudah berdiri tampan di depan pintu kamarnya.
" Njir! Kaget!" Umpat Seungmin.
" Adek mau sarapan di rumah apa di kampus. Apa mau delivery? Biar kang mas bayarin." Sapa Changbin ramah.
" Udah jam segini, sarapan di kampus aja! Yuk!" Seungmin menarik tangan Changbin.
" Kak, ga sarapan dulu?" Tanya Jungsu.
" Ga Jun, gua sarapan di kampus aja. Kak gua berangkat ya,"
" Iya hati-hati."
Langkah Seungmin terhenti karena dia merasa suhu tubuh Changbin tak normal.
" Lu sakit?" Tanya Seungmin sambil meletakan punggung tangannya di wajah Changbin yang memerah.
" Lu demam Bin? Kalau gitu ga usah berangkat ke kampus dulu hari ini." Wonpil mengampiri keduanya.
" Ee..enng..nggaa mas.." Jawab Changbin gemeteran.
" Nah kan, ayan jangan-jangan nih bocah!" Wonpil curiga.
" Bawa ke klinik depan gang aja kak." Celetuk Jungsu.
" Itu kan klinik hewan Jun, ya kali..." Wonpil gemas dengan ide brilian sang maknae.
" Lu kalau sakit istirahat aja di rumah! Gua berangkat sendirian aja." Seungmin melepaskan genggamannya.
" Jangan di lepas dong dek, mas ga apa-apa kok. Yuk berangkat. Mas Wonpil pinjem adeknya dulu ya." Changbin berjalan keluar sambil mendekap kuat tangan Seungmin di dadanya.
" Apaan sih lu! Lepasin!" Seungmin meronta.
" Iya, bawa aja ke KUA Bin, gua ikhlas kok! Tuker sama pajero aja." Teriak Wonpil.
______________________________________
Di kampus, Changbin terus mengikuti Seungmin kemana pun Seungmin pergi.
" Berhenti ikutin gua, atau gua kempesin lu!" Ancam Seungmin.
" Jangan jahat-jahat dong dek. Mas kan cuma ga bisa jauh dari belahan hati mas." Changbin sedih.
" Duh gusti, cobaan apa lagi ini!" Keluh Seungmin.
Tiba-tiba Seungmin mendapat serangan dadakan. Minho menarik cupluk hodie Seungmin hingga sang empu hampir jatuh kebelakang. Untung Minho tak sejahat itu dia menahan tubuh Seungmin agar tak jatuh kelantai.
" Apa lu liat-liat? Gua gateng ya?" Goda Minho saat pandangan Seungmin mengarah padanya.
" Lepasin!"
" Dengan senang hati!" Minho mengangkat tanganya dengan cepat hingga membuat Seungmin jatuh terduduk di lantai. Seungmin menendang sepatu Minho untuk melampiaskan kekesalannya.
" Baby, lu kenapa? Kok bisa jatuh gini?" Chan berlari menghampiri Seungmin dan membantu sang pujaan berdiri.
" Ada yang luka ga? Kita ke klinik ya!"
" Ini sayang sakit." Seungmin menunjukan telapak tangannya pada Chan dengan manja. Chan meniupi dan mengelus tangan Seungmin untuk mengurangi sakitnya.
" Lu udah sarapan belum beb?"
" Belum..." Ucap Seungmin, lagi-lagi dengan aegyo maut Seungmin yang membuat Minho menatap malas kearah keduanya dan mengepalkan tangannya.
" Ya udah kita sarapan bareng yuk beb." Chan menggandeng mesra Seungmin di hadapan keduanya.
Seungmin berbalik dan memberikan uluran lidah pada Minho, kemudian melingkarkan tanganya erat di lengan kekar Chan.
" Sial! Maksudnya apa begitu!" Minho menatap dengan emosi.
" Ngeliatin Seungmin lagi?" Tanya Jisung dengan tatapan sinis.
" Hannie lu kapan dateng? Tasnya berat ya? Sini gua bawain!"
" Ga usah basa basi! Basi tau ga! Minggir!" Jisung melanjutkan langkahnya menuju kelas.
" Hannie! Jangan ngambek dong!" Minho mengejar Jisung.
Sementara itu Changbin memegangi hatinya yang sakit karena Seungmin yang telah di bawa lari oleh Chan.
" Teganya kau meninggalkan kang mas, dek. Apa kurangnya kang mas coba? Ganteng iya, sultan iya, tanahnya dimana-mana, anak satu-satunya lagi. Coba, apa lagi yang kurang?" Changbin meratap.
" Kurang tinggi," Bisik seseorang yang membuat emosi Changbin meluap.
" Jangan sembarangan kalau ngomong ya! Saya bukan kurang tinggi tapi ku____ manis...." Changbin yang tadinya emosi tinggi langsung berubah berbunga-bunga.
" Lu anak baru ya di sini? Jurusan apa?" Sapa Felix ramah.
" Ah, anu... Saya lupa,"
" Lupa? Lupa jurusannya?"
" Lupa kalau di bumi ini masih ada mahluk yang semanis dan seindah kamu."
Rayuan maut dari Changbin membuat wajah Felix seketika merona seperti bunga mawar yang mekar.
" Apaan sih, bisa aja." Felix memukul manja bahu Changbin.
" Perkenalkan, nama saya Raden Prabu Seo Changbin Wijaksono Notonegoro Joyodiningrat." Ucap Changbin cepat.
" Hah? Siapa? Ulangi coba." Felix belum konek.
" Changbin."
" Owh Changbin. Hey gua Felix, salam kenal ya!" Felix mengulurkan tangannya.
" Gua Hyunjin! Udah kan kenalannya? Yuk masuk!" Hyunjin segera menyambar tangan Felix dan menariknya menuju kelas.
" Haduh! Gimana ini? Baru mau berpaling eh sudah muncul lagi tembok china yang menghalangi. Nasib wes..." Changbin pasrah dengan takdir kisah cintanya.
Kyuji_25
Kok aku ngerasa kasihan ya sama Abin?
Maaf ya, Raden Prabu Seo Changbin Wijaksono Notonegoro Joyodiningrat
( Author sungkem biar di kasih pajero ) 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] LOVED ENEMY
Fanfiction[ 2MIN vs CHANMIN AREA ] Bahasa Informal #bxb #adult #nc #drama #2MIN vs CHANMIN #Remix