6

316 28 0
                                    

Seungmin keluar toilet dengan wajah bahagianya. Semua urusan sudah selesai dan saatnya kembali pulang.

" Kakak ngapain kok bisa kejebak di toilet gitu sih? Ga ada tempat yang lebih elit apa buat nyasar?" Protes Seungmin.

" Ga tau dek, mas masuk sini tiba-tiba aja pintunya kekunci. Mas udah teriak-teriak tapi ga ada yang bukain." Changbin sedih.

" Heleh paling juga kerjaan bocah-bocah. Biasa, ucapan selamat datangnya begitu." Sahut Minho.

" Ya, udahlah yang penting kakak ga apa-apa. Yuk pulang!"

" Udah gini aja? Ga mau kemping di sini?" Ledek Minho.

" Lu aja sono sama temen goib lu! Gua udah kangen berbaring di atas ranjang gua yang empuk." Usir Seungmin.

" Mas juga ga sabar tidur bareng sama kamu di ranjang yang empuk," Celetuk Changbin. Minho yang mendengar hal itu, emosi bukan main dan menunjukan kepalan tangan kuatnya di hadapan Changbin.

" Woy udah kali, berantem mulu lu berdua kayak anak paud!" Seungmin lelah dengan semua yang terjadi.

" Beb!" Chan berlari menghampiri Seungmin dan memeluk kekasihnya itu. Minho memutar bola matanya malas.

Chan khawatir karena ponsel Seungmin yang tak bisa di hubungi dan Wonpil bilang kalau Seungmin tidak di rumah.

" Kok kakak kesini? Katanya ada pemotretan buat endorse?"

" Mana bisa gua tenang beb, kalau hape lu dari tadi ga bisa di hubungi."

" Oh iya, batreinya habis. Maaf ya,"

" Ya udah, yang penting sekarang gua tenang karena lu ga apa-apa, sayang." Chan mengelus surai Seungmin dan menghela nafas lega.

" Ayo pulang," Ajak Chan.

" Ekhem! Kacang-kacang! Jualan kacang juga nih gua!" Kode Minho yang minta di tanggapi oleh Seungmin.

" Oh iya. Kak Changbin ayo pulang! Ikutin gua sama kak Chan dari belakang ya. Jangan ampe nyasar lagi. Bisa-bisa gua di gorok sama kak Wonpil."

" Iya dek, mas nurut aja apa kata kamu." Mereka bertiga pergi meninggalkan Minho sendirian.

" Ehm! Emang! Kebangetan itu si curut! Tau gitu gua polosin dulu dia baru gua balikin ke si Chan! Nyesel gua!" Gerutu Minho.

______________________________________

Seungmin tengah terbaring di ranjangnya sambil menatap layar ponselnya yang sudah bangkit dati mati surinya.

.
.
.
.

[ SM ] " Lix, mau tanya dong, enaknya kasih apa ya buat orang yang udah bantuin kita?"

[ FL ] " Kasih hadiah, kayak barang mewah, jam tangan mahal, sertifikat rumah dll.

[ SM ] " Ga gitu juga malih! Mendadak fakir dong gua! Kalau rumah gua, gua kasih ke dia, terus gua tinggal dimana?"

[ SM ] " Kasih ide lain!"

[ FL ] " Bikinin brownies aja. Gimana?"

[ SM ] " Boleh-boleh, besok lu bantuin gua bikinnya ya."

[ FL ] " Siap nyai! Laksanakan!"

.
.
.
.

Setelah mencapai kesepakatan bersama Seungmin pun mengakhiri percakapannya dengan Felix di ponselnya. Kemudian pergi tidur.

______________________________________

Seungmin dan Felix sibuk memilih bahan baku untuk membuat brownies, sementara Changbin mengawal mereka dari belakang.

" Min, dia siapa lu sih? Kok dari tadi pagi ngikutin lu mulu?" Bisik Felix.

" Owh itu, peliharaan barunya kak Wonpil, sejenis mahluk mutan gitu." Jawab Seungmin santai.

" Ngaco lu ah! Yang bener dong jawabnya!"

" Dia anak sohibnya nyokap, katanya sih dia juga temen gua waktu kecil tapi gua ga inget."

" Body nya ga kalah ya Min, sama pacar lu. Pasti ada kotakkan coklat kan di dalemnya?" Felix tersenyum penuh maksud.

" Njir, apal banget ya lu kalau soal begitu!"

" Kotaknya ada berapa Min?"

" Mana gua tau! Gua belum sensus!"

" Ih gimana sih lu Min, ga asik ah..." Keluh Felix.

" Lu cek aja sendiri sono, ngapain nyuruh gua!"

" Beneran Min? Kak ayuk dah!" Felix dengan agresif menarik tangan Changbin membuat Changbin salah tingkah.

" Woo..woo.. malih... Lu beneran ga bisa liat kesempatan, main nyosor aja! Ampun dah! Harga diri dikit sih jadi uke!" Seungmin menahan tangan Felix dan menepuk jidatnya karena kelakuan Felix yang terlewat agresif.

" Ih, kan gua penasaran." Felix meletakan tangannya di perut Changbin. Felix mengusap serta meremas perut Changbin

" Keras Min!" Ucap Felix sambil tersenyum bahagia.

" Weh! Maaf jangan gini. Aduh, bukan perut doang yang keras kalau begini, yang lain juga ikut keras dong..." Keluh Changbin namun menikmati gerakan tangan Felix tersebut.

" Njir! Temen ga ada akhlak emang! Mesum ga tau tempat! Malu gua!" Seungmin menutupi wajahnya dengan cupluk hodienya dan segera menjauh dari teman-temannya.









Kyuji_25

Bosen ga sih, baca cerita Felix yang polos? Sekali-kali bikin Felix yang polosin anak orang 😱😂

Yang berbeda pandangan jangan gundah, jangan emosi, Ini hanya cerita fiksi ✌️

[ BL ] LOVED ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang