3

4 4 4
                                    

[Sebelum scroll, ringanin jempolnya untuk vote dulu dong!]

welcome dilapak ini dan enjoy dalam membaca, silahkan kalian berimajinasi untuk tokoh. Ini cerita pertama di akun ini, karna akun lama udah lupa pass. Yang baca boleh kenalan dong, kalian bisa sapa aku dengan 'i'👋

🍎🍎🍎

Bagaimana pun, dalam hidup yang dicari tetaplah kenyamanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana pun, dalam hidup yang dicari tetaplah kenyamanan. Right?
🍎nona_apple


3. Circle and Face
🍎

Tiga hari sudah Trea besekolah di SMA Derwangga, tak ada yang berubah ia hanya duduk berdiam didalam kelas saat lonceng bel istirahat berbunyi atau kadang ia melimpir ke perpustakaan yang berjarak tidak terlalu jauh dari kelasnya. Bukan taka da yang mengajaknya berteman, ada, walau tak banyak, salah satunya gadis yang duduk sebangku dengannya, gadis yang tertidur dihari ia memperkenalkan diri, yang sekarang ia ketahui namanya 'Sabrina Vabilova'.

"Zer, kantin kuy, lo gak bosan apa duduk diem dikelas" gadis yang suka dipanggil 'Bilo' itu termasuk gadis yang bar-bar menurut Trea, setelah beberapa hari mengenalnya. Oh ya, setelah sering mengobrol dengan beberapa teman sekelasnya, Trea sudah bisa menyesuaikan gaya bicaranya agar tida kaku.

"I don't want to go out . Gue bisa makan dikelas, gak harus ke kantin kan!" balasnya pula. Yang dibalas putaran bola mata oleh Bilo

"tapikan sensasinya beda Zer"

"no no I don't want"

"eh, tapi ngomong-ngomong kok gue sering banget denger lo ngomong pakek Bahasa inggris, udah kek bule aja lo" ujarnya seraya kembali duduk di kursi kosong depan Trea

"lo... Indonesia aslikan?" sambungnya lagi

Trea terdiam dengan mata yang berkedip-kedip lucu menatap Bilo

"ya...ya i-indonesia dong gue" balasnya cepat, yang dibalas tatapan curiga dari Bilo

"kok agak mencurigakan ya" katanya

"ya udah ayok ke kantin, katanya lo mau kekantin, ntar keburu masuk" ujar Trea cepat mengalihkan topik. Tapi sebelum itu, ia telah mengirim pesan pada James untuk tidak perlu mengantarkan ia makanan. Ya selama ia tidak pergi keluar kelas, ia selalu meminta jJames untuk membelikannya makanan, tanpa ada yang tahu tentunya, ditambah mereka satu kelas hingga tidak ada yang curiga saat James memasuki kelas.

"serius? Ayok" Bilo langsung semangat dan melupakan hal yang ia tanyakan tadi, setelah itu mereka bangkit langsung menuju kantin
🍎

TREGAL (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang