2 ; I hate you, I love you.

591 117 30
                                    

I don't know if i see you
Again someday
But if you're out there
I hope that you're ok.

[]

Berjalan sekitar 4 bulan setelah pria Lee itu pergi ke Italia, Rosé masih dengan hatinya yang tidak kunjung sembuh. Perkara siapa wanita yang mengantar Taehyung seolah menjadi topik wajib yang sel-sel otaknya bicarakan setiap hari.

Seperti hari ini misalnya. Dia benci sisi dirinya yang masih saja memikirkan Lee Taehyung. Sesekali terbesit dalam pikirannya untuk sekedar melihat instagram pribadi Taehyung. Dari sekian ribu pertanyaan, satu yang menjadi pertanyaan besar dibenaknya, 'apakah Lee Taehyung benar-benar mencintainya?'

"Masih mikirin si Lee?"

Vokal perempuan mengudara, entah sejak kapan kawan baiknya ini mendudukkan diri disebelahnya. Siapa lagi jika bukan Jang Hyeyeon yang sering meyakinkan Rosé jika Lee Taehyung hanyalah seonggok sampah yang perlu dia lupakan.

Rosé hanya diam. Ingin menjawab tidak, tapi itu mutlak sebuah kebohongan. Menjawab iya 'pun Rosé malas untuk mendengar ucapan kebencian Hyeyeon tentang kebrengsekan Taehyung.

"Rosé, sampe kapan lo mau kayak gini terus?" Hyeyeon bertanya lembut, menatap prihatin sahabatnya yang terlihat lebih pendiam dan murung setelah Taehyung pergi.

"Gue juga nggak mau kayak gini terus Hye," Rosé mendengus, "lo tau kan dari awal Taehyung yang ngejar-ngejar gue, dia perhatian banget waktu masih pacaran sama gue, tapi dia sendiri yang giniin gue pas gue udah sayang." Rosé kesal karena air matanya lagi-lagi mencuat jika membicarakan pria itu.

"Lo harus move-on, Sé."

"Gimana caranya,"

"Gue mau kenalin seseorang sama lo," ujar Hyeyeon.

"Permisi," seorang pria menginterupsi pembicaraan mereka, "Hye, mau pesan—Eh, Roseanne?" Tanya pria itu.

"Loh udah saling kenal?" Hyeyeon menatap bingung Rosé dan pria itu, pria yang Hyeyeon ingin kenalkan kepada Rosé.

"Ehm—maaf, siapa ya?" Rosé justru bingung dengan pria itu yang mengetahui namanya.

"Lo nggak inget? Gue Jang Woosung, kakak kelas lo waktu SMA." Woosung mengenalkan dirinya lagi.

Rosé diam beberapa saat, berusaha mengingat. Satu-satunya pria bernama Woosung yang dia kenal adalah ketua osis di-SMA-nya dulu. Apa benar Woosung yang itu? "Ehm, Kak Woosung ketua osis bukan?" Rosé masih berusaha mengingat. Dia tidak ingat jelas.

"Nah itu inget." Woosung menjentikkan jarinya.

"Kok kalian udah saling kenal sih?" Hyeyeon menatap keduanya dengan raut kesal bercampur penasaran.

"Jadi Roseanne ini cewek yang mau lo kenalin ke gue, Hye?" Woosung mengalihkan tatapannya kearah Hyeyeon.

"Iya ini temen gue, Roseanne. Sé, ini Woosung sepupu gue." Hyeyeon mengenalkan.

"Kebetulan banget anjir, Rosé tuh adek kelas gue dulu, yang pernah gue ceritain, Hye."

"Oh jadi adek kelas yang lo suka ceritain itu Rosé," ucap Hyeyeon sambil mengangguk-anggukan kepala, "Sé, Woosung dulu sering cerita sama gue katanya dia suka sama adek kelasnya, katanya adek kelasnya ini terkenal banget jadi Woosung saingannya banyak. Tapi ternyata adek kelas yang Woosung suk—hmmpph." Woosung langsung membekap mulut Hyeyeon yang sedang berterus terang. Dari gelagatnya, Woosung salah tingkah, wajahnya jadi merah padam dan telinganya juga memerah. Hyeyeon tertawa lepas.

"Jangan dengerin Hyeyeon, dia orang gila." Rosé hanya tersenyum sebagai reaksi.

"Gue balik kedapur café dulu, nanti kalian dilayanin sama karyawan gue aja."

* * *

Sementara disisi belahan dunia lainnya, Lee Taehyung, laki-laki yang menjadi topik hangat dikepala Rosé itu sedang sangat sibuk untuk mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan minggu ini. Kendati pikiran tentang Rosé masih menduduki setengah isi kepalanya, Taehyung selalu berusaha memfokuskan diri untuk mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. 

Taehyung tahu Rosé pasti membencinya, sangat. Taehyung sadar dirinya brengsek, ketika dirinya sendiri yang mengejar-ngejar Rosé dan dia sendiri yang terkesan membuang gadis itu. Meskipun pada awalnya gadis itu teramat cuek dan terlihat risih ada Taehyung didekatnya, tapi pada akhirnya Rosé luluh juga. 

Taehyung mengenal Rosé sejak awal masuk kuliah, terhitung 4 tahun, dia telah mendapatkan penolakan sebanyak 5 kali dari gadis itu. Taehyung berniat berhenti mengejar Rosé jika ditolak lagi untuk yang ke-6 kalinya, tapi dia tidak menyangka jika akhirnya Rosé mau menerima dan menjalani hubungan dengannya.

Hubungan mereka berjalan baik. Taehyung dan Rosé sangat bahagia seperti pasangan pada umumnya. Sesekali ada kesalahpahaman karena Taehyung adalah orang yang tidak tahu caranya menolak sekaligus tertutup dengan perasaannya. Rosé adalah satu-satunya gadis yang bisa Taehyung ajak bicara mengenai hari-harinya walaupun pria itu agak sulit untuk menceritakan. Taehyung hanya bisa terbuka kepada Rosé. Tapi sayang, Rosé belum bisa memahami sisi Taehyung yang seperti itu.

Taehyung baik terhadap semua orang, termasuk para gadis. Sayangnya mereka salah mengartikan kebaikan Taehyung yang hanya berniat untuk membantu. Saat itu pernah ketika ada seorang adik tingkat mobilnya mogok ditengah jalanan yang kebetulan dilewati oleh Taehyung. Gadis itu meminta tolong padanya. Karena tidak enak menolak, jadilah dia mengantar gadis itu pulang. Namun sehari kemudian adik tingkatnya itu malah menyatakan perasaan kepada Taehyung didepan Rosé. Alhasil sang pacar marah padanya seminggu.

Memang tidak banyak yang mengetahui hubungan Rosé dan Taehyung sebab Taehyung tipe orang yang tidak suka mengumbar kemesraan didepan banyak orang. Hanya teman-teman terdekat. Sekaligus untuk ukuran orangtua Korea, orang tuanya Taehyung terbilang sangat strict sebab tidak membolehkan Taehyung pacaran karena harus fokus dengan pendidikannya. Maka dari itu Taehyung selalu menolak memposting foto mereka diinstagram pribadinya. 

Taehyung sudah terbiasa untuk bercerita kepada Rosé mengenai hari-harinya. Sampai hari ini, 'pun ketika Rosé sudah memblokir nomornya, Taehyung masih menceritakan kesehariannya lewat pesan.


Rosie💖

Hai Ros
22.40

Foto gue, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto gue, hehe.

22.41

Gue banyak tugas yang harus dikumpulin minggu ini.

22.42

Kuliah capek ya Ros, gue jadi kurang istirahat.
22.42

Kalo kamu gimana?
Semoga kamu selalu baik.
22.42

Gue kangen,
Sekali lagi maafin gue ya, Ros.

22.44

To Be Continued.

[]

Tinggalkan pesan untuk author disini

Fractura HepaticaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang