9 ; Let a good thing die

235 36 4
                                    

And when we're apart,
and I'm missing you
I close my eyes and all I see is you
And the small things you do

[]

Rosie merasa mungkin saja kewarasannya telah disedot iblis hari ini karena tidak tahu kenapa kakinya melangkah kesini ; apartemen Lee Taehyung.

Setelah pertemuan yang tidak diharapkannya dengan sang mantan pacar, malamnya ia langsung terpikir untuk mengembalikan semua hal yang diberikan oleh pria itu kepadanya. 

Cincin, dompet, kalung, tas dan bahkan sekecil ikat rambut sudah lengkap didalam satu box yang dipeluknya. Semua benda-benda kecil itu memiliki kenangannya tersendiri. Dan Rosie tidak ingin menyimpan lagi kenangan yang menyisakan bekas luka itu dihatinya.

"Permisi, mbaknya sedang nyari Lee Taehyung?" tanya seorang tetangga.

"Iya, ada nggak ya? Dari tadi belnya dibunyiin nggak keluar orangnya."

"Waduh, Mas Taehyungnya baru aja pindah ke Daegu."

"Pindah?"

"Iya, baru aja tadi pagi."

[]

Sudah satu jam berlalu semenjak Taehyung menginjakkan kakinya di Daegu dan sekarang dirinya masih disambut oleh sanak saudara, termasuk Oma yang langsung beranjak duduk dari ranjang ketika mendengar suara Taehyung. Dia merasa senang. Walau bagaimanapun disini adalah rumahnya dan mereka adalah keluarganya. 

"Chahee rindu ungkel teyung, jangan pergi lagi ungkel, nanti Chahee nangis," ucap Chahee, keponakan Taehyung ; anak dari Su-ji yang masih umur 1 tahun.

Taehyung terkekeh gemas dengan kepolosan keponakannya, kemudian menurunkan tinggi badannya seukuran anak itu.

"Sekarang ungkel udah pulang, Chahee jangan nangis lagi ya. Nanti ungkel teyung beliin es krim," bujuknya sambil mengelus kepala Chahee lembut.

"Tadi Tante Jayun udah beliin Chahee es, nanti mama marah."

Taehyung mengerut bingung, "Tante Jayun siapa?"

"Itu Tante Jayun," tunjuk Chahee kepada seorang gadis yang sedang memanggil nama Chahee. Sepertinya Chahee kabur dari gadis itu untuk menemui Taehyung.

"Tante Jayun! Sini, Chahee sama ungkel Teyung!"

[]

"Jadi ini Taehyung yang sering dibicarain sama Oma." Jayoung mengangguk kecil kemudian menunduk, memainkan kakinya. Saat ini mereka sedang duduk disalah satu taman dekat rumah keluarga Taehyung, menemani Chahee bermain.

"Lo.. Oma sering bicarain gue sama lo?" 

"Lumayan, beliau selalu cerita katanya ada cucunya yang selalu bandel dan nggak dengerin apa katanya," ucap Jayoung sambil tersenyum simpul menatap Taehyung.

"Itu karena Oma orangnya pemaksa."

"Gue tau lo mungkin nggak suka sama Oma, tapi tolong jangan terlalu keras, Oma itu lagi sakit." Jayoung menatap Taehyung dalam.

"Emangnya apa yang udah Oma kasih ke elo sampe lo belain beliau didepan gue, orang yang lo tau nggak suka sama Oma?"

"Semuanya." Jayoung tersenyum lagi. "Gue nggak tau hidup gue gimana sekarang kalo aja Oma waktu itu nggak bantu gue dapatin donor jantung untuk mama."

Fractura HepaticaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang