Janji

1.3K 98 1
                                    

Sekarang kedua saudara itu memiliki posisi yang sama sama tertekan.

Fang masih terdiam di kamarnya, berkali - kali ia mengusap air matanya,

Fang berbaring di ranjang nya itu,
Ia masih ingin mengetahui,
Mengapa abang nya itu tidak pernah bercerita tentang orang tua mereka,

Dulu Fang pernah bertanya kepada abang nya itu

"Dimana ayah dan mak, abang?"

Kaizo hanya berkata
"Mereka sedang sibuk bekerja di planet lain"

Itu saja jawaban Kaizo untuk pertanyaan Dari Fang ketika ia bertanya dimana orang tua mereka sekarang ini.

"Aku cuma mau tau mereka siapa bang!, kenapa abang nggak pernah kasih tau aku siapa mereka?, bagaimana rupa nya?, bagaimana suara mereka?,
Aku udah besar bang...,
Kalaupun masa lalu kita dulu terlalu kelam , aku udah bisa bang terima itu semua, aku cuma mau tau siapa orang tua ku!"

Fang mulai berteriak sendiri di kamar nya.

Semakin di ingat di memori otak nya , tak terasa air mata Fang mengalir semakin deras,

Sekarang isak tangis nya sudah benar benar tidak bisa ia tahan,
Ia terus saja menangis sambil terus mengusap air matanya,

Fang mengambil selimut nya, dan ia kemudian menutupi wajahnya dengan selimut itu,

Ia berharap tidak ada yang bisa mendengar tangis nya itu dari luar kamar.

Ternyata, ada seseorang yang mendengar semua curhatan hatinya itu,

Kaizo

Ia mendengar semua keluh kesah yang di ucapkan adik nya,

Ternyata sedari tadi, Kaizo hanya terdiam di depan pintu kamar, mendengar curhat an hati adik semata wayang nya itu

Kaizo hanya duduk bersandar sambil tertunduk di depan pintu kamar,

"Mungkin Fang benar, dia sekarang sudah besar sekarang, dia sudah bukan adik kecil yang dulu selalu aku gendong,
aku juga sudah salah karena tidak pernah menceritakan masa lalu kita,

maaf kan abang fang, ini salah abang, abang akan beri tahu semua nya, tapi bukan sekarang,
aku hanya ingin melindunginya, apakah aku sudah melindunginya terlalu jauh?,

ya, sekarang Fang sudah besar, ia bisa melindungi dirinya sendiri,

aku tidak menceritakan masa lalu nya, karena aku tidak ingin melihat ia bersedih karna itu,
Sekarang aku hanya ingin membuat nya bahagia,

tapi...
Apakah semua yang aku lakukan ini benar untuk nya? Dengan tidak memberitahukan kebenaran yang sesungguhnya?"

Renung Kaizo di dalam hati nya, ia terus memikirkan apakah selama ini dia salah, atau benar,

Kaizo adalah sosok Abang yang baik,
Oh, tidak, ia terlalu baik,
ia melakukan semuanya demi adiknya itu,

Tiba tiba, Kaizo mengingat kata kata terakhir ibu nya sebelum ia dan adiknya itu pergi dari mereka.

"Mak janji akan jumpa kamu berdua jika semuanya dah selamat..."

Itu kata kata terakhir nya, sebelum ia di serang oleh alien jahat yang menyerbu rumahnya,

Kaizo waktu itu hanya bisa terus berlari sambil menenangkan Fang agar berhenti memanggil ibu nya itu.

Kaizo masih terdiam di depan pintu, ia sudah tidak mendengar suara tangis dari dalam kamar,

Kaizo pun masuk ke dalam kamar, membuka pintu itu secara perlahan,

Ia melihat adik nya sudah tertidur di kasur, dengan selimut yang basah dengan air mata,

Kaizo tersenyum kecil

"Jaga diri kau...Pang, abang janji selepas abang balik dari misi ini, abang akan ceritakan semua nya, .....

Bersama orang tua kita"
Ucap Kaizo sambil tersenyum melihat adik nya yang sedang tertidur pulas itu

Tak terasa, hari sudah mulai malam, artinya Kaizo harus sudah mulai berangkat menunai kan misi nya.

"Aku akan selamatkan mereka Fang, aku tak akan buat kesalahan yang sama"

[♡]

The true feelings of a cold personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang