Akhir Pengembaraan

1.2K 71 5
                                    

Mentari kembali terlihat memunculkan sinarnya, cahaya nya seakan membersamai duo main charakter di cerita fanfic satu ini, untuk kembali melanjutkan perjuangannya dalam menemukan kenyataan dan menjawab semua pertanyaan mereka selama ini.

Mendekati akhir, tapi bukan yang terakhir, antara ragu dan yakin,
semua perjuangan mereka sekarang membuahkan hasil.

Orang yang telah lama mereka rindu, sekarang ada di depan mereka, hanya beberapa langkah lagi, mereka akan bisa merangkul nya.

---------

"Ruang bawah tanah ya..." Zeika bergumam, kembali berpikir sejenak untuk kali ini.

Mereka semua telah siap dengan perlengkapan mereka, hanya sekitar setengah jam lagi mereka akan sampai di Markas latihan bawah tanah, dan itu juga persis di bawah Rumah Kaizo dan Fang yang dulu mereka tinggali di sana.

"Hmm" Kaizo hanya menjawab singkat, kebiasaannya yg dulu mungkin kembali lagi 'minim bicara'.

Suasana yang sunyi dan hening kembali lagi mendatangi mereka.
Zeika jelas mengerti apa yang dirasakan dua orang eh, alien bersaudara ini.

Kaizo fokus menyetir kapal angkasa mereka, sedangkan Fang duduk persis di sebelah Zeika.

Dari raut wajah mereka sudah terlihat, rasa mencekam yang tercampur rindu, bagaimana mereka tidak terlihat seperti itu?, ini pertemuan pertama kali setelah bertahun² tidak bertemu dengan kedua orang yang membesarkan dan merawat mereka.

Fang terutama, kemungkinan besar, ia sudah lupa akan wajah ayah dan ibu nya, terkadang ia menatap langit² yang kosong, memalingkan wajah sebentar ke Kaizo dan kembali melamun, ia tidak banyak bicara kali ini.

"Kita sudah sampai" Ucap Kaizo singkat, membuyarkan keheningan sesaat di ruangan itu

"Kita turun di sini, berjaga agar lebih aman, bawa perompak yang tadi kita tahan, kita kurung dia nanti di ruang penjara Markas bawah tanah, aku tidak ingin ada penyerangan mendadak, "
Jelas Kaizo singkat, raut wajahnya lebih serius dari yang kemarin saat masih bercanda.

"Jari bayang...!" Fang mengeluarkan kekuatannya, ia mencengkram perompak itu dengan tangan bayangnya, sebagai antisipasi lagi, tadi Zeika telah membuatnya tidak sadarkan diri dengan obat bius.

Mereka bertiga pun berjalan dan mendekati sebuah bangunan yang sudah terlihat rusak, sepertinya sudah benar² lama rumah ini tidak di singgahi.

Kaizo memimpin di depan diikuti Fang dibelakang nya, Zeika mengawal di belakang.

Beberapa langkah sebelum kaki mereka menginjak ke lantai halaman depan rumah, Kaizo berhenti sejenak, melihat sekilas bagian dalam rumah, Kaizo menundukkan kepalanya sesaat.

"masih sama" ujarnya singkat, terlihat senyuman kecil di pipinya, ia melangkah kan kaki nya perlahan ke dalam, tangannya meraba beberapa barang yang telah usang termakan usia, terkadang terdengar tawa kecil di sela selanya.

Fang melihat lihat sekilas tempat itu, berusaha mengingat kenangan apa saja yang pernah ada di antara nya, hanya siluet siluet singkat masa lalu yang teringat olehnya, Fang hampir tidak memiliki kenangan yang teringat di tempat ini.

"Fang, ayo" Zeika menepuk pundak Fang, membuyarkan pikirannya, ia menarik tangan Fang ke depan, Kaizo sudah berjalan ke depan di sana, dengan senyuman langka Kaizo yang masih terlihat.

"Ruang bawah tanah, berarti kita ke bawah kan, Kapten Kaizoo~" Ucap Zeika sambil meledek temannya itu dengan nama panggilannya yang sekarang.

Seketika raut wajah Kaizo pun berubah, dari yang tadi hangat , sekarang menjadi dingin kembali. Cih Zeika.

The true feelings of a cold personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang