Chapter 8

518 63 4
                                    

Hari ini eunha akan melakukan interview di sebuah perusahan,eunha sudah duduk di mobil, disampingnya ada jaehyun pria itu yang antar eunha pagi ini tentunya sebelumnya mereka sudah mengantar kimy ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini eunha akan melakukan interview di sebuah perusahan,eunha sudah duduk di mobil, disampingnya ada jaehyun pria itu yang antar eunha pagi ini tentunya sebelumnya mereka sudah mengantar kimy ke sekolah .

"Jangan gugup,tetap semangat" peringatan jaehyun membuat eunha tersenyum,pria itu selalu ada untuk eunha menyemangati eunha dalam keadaan apapun.

"Kau tenang saja jae" eunha terkekeh geli .

Mobil itu berhenti di depan gedung besar nan tinggi,baru saja eunha ingin membuka pintu jaehyun langsung menahan pergelangannya hingga eunha kembali menatap jaehyun heran .

"Kau tidak lupa kan ?" Tanya jaehyun dengan wajah kelewatan serius membuat eunha mengerutkan keningnya bingung

"Apa ?"

"GAJI PERTAMA TRAKTIR " Jaehyun sengaja menekan kata traktir hingga membuat dirinya tertawa sendiri eunha yang mendengar itu refleks memukul kepala pria itu dengan tas kecil nya .

"Sialan kau jelata !" Jaehyun tertawa tak lupa tangannya yang mengatur kembali rambutnya yang sudah berantakan akibat eunha yang memukulnya dengan tas mahalnya haha

Pria itu menunggu eunha masuk kedalam sampai punggung itu sudah tidak terlihat lagi barulah jaehyun menjalankan mobilnya kembali.

"Permisi saya ingin bertanya,ruangan untuk interview karyawan baru hari ini dimana ?" tanya eunha sopan pada resepsionis di depannya sedangkan yang ditanya menatap bingung.

"Maaf sebelumnya,tapi apakah saya bisa lihat bukti email yang dikirim ?" Pegawai wanita itu bertanya dengan sangat-sangat pelan pada eunha .

"

Eum tapi,semalam aku mendapat panggilan katanya hari ini disuruh ke kantor,aku tidak tahu kalau itu menejer atau siapa aku hanya ditelfon tidak menerima email sama sekali" ujar eunha sedikit malu,astaga kalau sampai yang semalam penipuan eunha ingin mencebur ke sungai han saja.

Resepsionis itu akhirnya mengangguk dan langsung menghubungi seseorang lewat telfon,ia harus mencoba memastikan dulu takut-takut kan pas disuruh pulang pada nona didepannya ini taunya memamg benar di telfon,entah apa yang dibicarakan seseorang dibalik benda tak bertulang itu yang pastinya eunha bisa lihat pegawai wanita yang sedang menelfon itu sesedikit melirik eunha kemudian mengangguk.

"Mari nona,saya antar..." mendengar itu eunha tiba-tiba menghembuskan napasnya dengan lega ternyata benar tadianya ia pikir dia ditipu, melihat wanita di meja resepsionis itu sudah berjalan eunha langsung cepat-cepat mengikuti langkah kaki wanita di depannya yang membawahnya memasuki lift sempat melihat bahwa pegawai wanita itu yang menekan tombol 30 eunha sempat-sempat bergidik ngeri membayangkan dia berada di ketinggian 30 tingkat. setelah lift terbuka keduanya keluar eunha terus mengikuti langkah itu hingga wanita itu berhenti membuat eunha spontan berhenti juga.

Unexpected with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang